Banner Pemprov Sumsel Pemutihan Pajak
Layanan Vital

OKI dan Icon Plus Merajut Akses Digital di Desa Perairan

×

OKI dan Icon Plus Merajut Akses Digital di Desa Perairan

Sebarkan artikel ini

Tantangan geografis perairan di Ogan Komering Ilir kini dijawab dengan sinergi infrastruktur digital sepanjang 145 kilometer, membuka fondasi bagi kemandirian ekonomi berbasis BUMDes.

OKI dan Icon Plus Merajut Akses Digital di Desa Perairan
Tantangan geografis perairan di Ogan Komering Ilir kini dijawab dengan sinergi infrastruktur digital sepanjang 145 kilometer, membuka fondasi bagi kemandirian ekonomi berbasis BUMDes. (Dok. Diskominfo OKI)

OKI, NUSALY – Kabar baik datang bagi ribuan warga di desa-desa perairan Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, yang selama ini terisolasi dari akses internet. Keterbatasan sinyal (blank spot) yang menjadi penghalang bagi perkembangan ekonomi dan pendidikan kini mulai diatasi melalui kolaborasi strategis antara Pemerintah Kabupaten OKI dan PT PLN Icon Plus.

Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) OKI, Adi Yanto, menegaskan bahwa pemenuhan akses digital di wilayah terpencil bukan sekadar penyediaan infrastruktur, melainkan pilar utama untuk mendorong kemandirian masyarakat. Pertemuan dengan PT PLN Icon Plus Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) di Palembang, Senin (17/11/2025), mematangkan rencana pengentasan masalah ini.

“Wilayah Air Sugihan memiliki tantangan geografis yang berat, namun kebutuhan akan konektivitas adalah hak dasar. Kami telah memetakan bahwa jaringan Fiber Optic (FO) Icon Plus yang sudah terbentang sejauh 145 Km dari Mariana ke Sungai Baung dapat menjadi tulang punggung digitalisasi desa,” ujar Adi.

Mengubah Isu Geografis Menjadi Peluang Ekonomi

Kolaborasi ini difokuskan pada upaya mengubah kendala geografis menjadi peluang ekonomi dan pelayanan publik. Akses internet yang stabil diarahkan untuk mendukung pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), koperasi, serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Penguatan ini diharapkan mampu mendorong kemandirian dan daya saing warga desa di tengah derasnya arus informasi.

Untuk menjamin layanan yang berkelanjutan dan berbasis partisipasi masyarakat, Pemkab OKI mendorong skema pengelolaan kolaboratif yang melibatkan Koperasi Desa Merah Putih. Koperasi ini direncanakan menjadi operator pengelola layanan internet di tingkat desa.

Baca juga  Kehangatan Halal Bihalal Warnai Hari Pertama Kerja ASN dan PPPK di Ogan Komering Ilir

Adi menjelaskan, model ini memastikan bahwa layanan internet dapat dikelola secara mandiri oleh masyarakat lokal. “Model kolaborasi ini bertujuan ganda: menciptakan layanan internet berkelanjutan sekaligus memberdayakan masyarakat desa secara ekonomi. Kami juga sedang mengupayakan dukungan pendanaan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk memuluskan langkah awal Koperasi Merah Putih,” tambahnya.

Fondasi Kemerdekaan Sinyal

Dari pihak penyedia layanan, PLN Icon Plus menyatakan kesiapan penuh. Manager Pemasaran dan Penjualan Enterprise Sumbagsel, Hizkia Jonath Polii, menekankan bahwa penyediaan akses internet yang merata adalah fondasi bagi kemandirian digital.

“Kami siap membuka konektivitas hingga ke titik-titik tersulit. Akses internet yang stabil ini krusial agar masyarakat Air Sugihan benar-benar merdeka sinyal,” kata Hizkia.

Melalui sinergi multipihak ini, yang melibatkan pemerintah daerah, BUMN, dan entitas koperasi desa, Pemkab OKI optimistis mampu menutup kesenjangan akses teknologi yang selama ini menghambat potensi daerah. Rencana tindak lanjut mencakup sosialisasi langsung kepada pemerintah desa dan pengurus koperasi untuk memastikan program ini berjalan efektif di lapangan, serta memastikan pengawasan mutu layanan.

(puputzch)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.