Banner Sumsel Maju untuk Semua
Berita

Garda Terdepan Pencegahan Karhutla: Ratusan Masyarakat Peduli Api OKI Ditempa dengan Pelatihan Intensif

×

Garda Terdepan Pencegahan Karhutla: Ratusan Masyarakat Peduli Api OKI Ditempa dengan Pelatihan Intensif

Sebarkan artikel ini

Sebanyak 275 warga dari 18 desa rawan di Ogan Komering Ilir (OKI) kini resmi menjadi Masyarakat Peduli Api (MPA) setelah menjalani pelatihan komprehensif. Pembentukan MPA ini menjadi strategi kunci penguatan desa mandiri dalam upaya preventif dan penanganan dini Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di musim kemarau.

Garda Terdepan Pencegahan Karhutla: Ratusan Masyarakat Peduli Api OKI Ditempa dengan Pelatihan Intensif
Garda Terdepan Pencegahan Karhutla: Ratusan Masyarakat Peduli Api OKI Ditempa dengan Pelatihan Intensif. Foto: Dok. Sumeks.co

KAYUAGUNG, NUSALY – Di tengah ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang selalu membayangi Sumatera Selatan di musim kemarau, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengambil langkah proaktif. Sebanyak 275 orang masyarakat setempat kini telah resmi dibentuk dan dilatih menjadi Masyarakat Peduli Api (MPA). Mereka adalah garda terdepan baru dalam upaya pencegahan dan pengendalian Karhutla.

Pembentukan dan pelatihan MPA ini diselenggarakan selama dua hari, bertempat di Aula Dinesty Land Kayuagung dan lapangan Kantor Manggala Agni Sumatera Daops XVII/OKI. Menurut Suryanta Bayu Aji, Kasubbid Pencegahan Kebakaran Lahan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), ratusan MPA ini berasal dari 18 desa di 5 kecamatan yang teridentifikasi rawan Karhutla.

“Perekrutan masyarakat menjadi MPA adalah guna penguatan di desa mandiri peduli gambut menjadi MPA yang mandiri peduli api,” ujar Bayu, dikutip dari SUMEKS.CO, Kamis, 31 Juli 2025. Ia menjelaskan, pemilihan desa-desa tersebut didasarkan pada keberadaan lahan gambut dan rekam jejak kerawanan Karhutla yang telah dipantau sejak tahun 2014 hingga 2025. Setiap desa yang terpilih membentuk satu kelompok MPA yang beranggotakan 15 orang.

Lima kecamatan yang menjadi fokus perekrutan dan pelatihan MPA ini meliputi Pedamaran, Pedamaran Timur, Pampangan, Pangkalan Lampam, dan Kayuagung.

Pelatihan Komprehensif dan Harapan Penurunan Tren Karhutla

Keterlibatan masyarakat desa secara lebih dini dalam pencegahan dan pengendalian Karhutla menjadi inti dari program ini. Para peserta MPA yang telah dibentuk mendapatkan pelatihan intensif yang diberikan langsung oleh personel Manggala Agni Sumatera Daops XVII/OKI. Kolaborasi antara KLHK dan Manggala Agni Daops Sumatera XVII/OKI Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Wilayah Sumatera ini menunjukkan sinergi dalam penanganan Karhutla.

Baca juga  Pemkab OKI dan Sampoerna Agro Ulurkan Tangan, Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Pematang Panggang

Kepala Manggala Agni Sumatera Daops XVII/OKI, Edi Satriawan SP, menjelaskan bahwa timnya melibatkan 7 personel untuk memberikan materi teori dan praktik. “Kita mensuport melatih MPA dengan memberikan materi terkait pencegahan. Yaitu metode pemadaman, sistem komando pemadaman dan lainnya,” jelas Edi.

Aspek praktik juga ditekankan, di mana para MPA diberikan pengetahuan tentang cara penggunaan peralatan pemadaman manual, simulasi pemadaman, formasi regu dalam pemadaman, pembagian tugas, hingga teknik penyerangan dan pemadaman api.

Bayu berharap, setelah dilatih, para MPA ini akan lebih paham dan menguasai keterampilan yang bisa segera diterapkan di lapangan. Harapannya, upaya ini akan berkontribusi pada penurunan tren Karhutla di Sumatera Selatan pada tahun ini, meskipun Sumsel dikenal sebagai salah satu wilayah terluas yang kerap mengalami Karhutla.

Pembentukan dan penguatan MPA merupakan strategi penting dalam manajemen Karhutla berbasis komunitas. Dengan melibatkan masyarakat lokal, diharapkan kesadaran dan kapasitas pencegahan di tingkat tapak akan semakin meningkat, meminimalkan risiko kebakaran yang kerap menimbulkan kabut asap dan dampak lingkungan serius. (puputzch)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.