OKI – Lapas Kelas IIB Kayuagung Kemenkumham Sumsel melakukan peresmian Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Kamis (22/12/2022). Peresmian SAE dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel, Harun Sulianto yang diwakili oleh Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Sumsel, Idris dan Bupati Kabupaten OKI, H. Iskandar yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Ubaidillah.
Turut hadir dalam acara peresmian, Kalapas Kelas IIA Tanjung Raja Batara Hutasoit, Karutan Kelas IIB Prabumulih David Rosehan yang diwakili oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan Efan Armen, Pengadilan Negeri Kelas 1B Kayuagung, Polres OKI, Kodim 0402 OKI-OI, Kejaksaan Negeri Kayuagung, Pengadilan Agama Kayuagung, Kemenag Kabupaten OKI, BNNK OKI, Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten OKI, Dinas BLK OKI, Kesbangpol OKI, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Bagian Kesra Pemkab OKI dan OPD lainnya.
Kepala Lapas Kelas IIB Kayuagung Reza Meidiansyah Purnama mengawali sambutan menyampaikan bahwa sesuai dengan keputusan Direktur Jendral Pemasyarakatan (Dirjend PAS) No: PAS-403.PK.01.04.04 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan sarana asimilasi dan edukasi (SAE) maka Lapas Kayuagung Kemenkumham Sumsel telah menyelenggarakan sarana asimilasi dan edukasi di Lapas Kayu Agung.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan kehadiran bapak dan ibu pada acara ini, SAE merupakan sarana pembinaan keterampilan bagi narapidana di lingkungan luar lapas sebagai bekal mereka sebelum menghirup udara bebas,” ujar Reza.
Dikatakan Reza, SAE Lapas Kayu Agung menyelanggaraakan pembinaan dan pelatihan di bidang, perikanan, pembibitan buah-buahan, sayur-mayur, serta peternakan yang pembukaan lahan tersebut bersumber dari DIPA anggaran tahun 2022, dana pembinaan kemandirian serta dana pendukung lainnya.
“Saat ini Lapas Kayu Agung membina warga binaan pemasyarakatan lebih dari 1000 orang WBP dengan luas lahan total 6 hektar dan 2 hektar lebih lahan dimanfaatkan untuk SAE. Untuk itu kami mengharapkan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk dapat berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan pembinaan kemandirian ini, baik bantuan berupa bahan kegiatan, sarana dan prasarana, serta tenaga ahli sebagai instruktur pelatihaan pembinaan bagi WBP Lapas Kayuagung,” harap Reza.
Kakanwil Kemenkumham Sumsel yang diwakili oleh Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Sumsel, Idris dalam sambutannya mengungkapkan lembaga pemasyarakatan memiliki fungsi utama sebagai tempat pembinaan narapidana dan anak didik baik pembinaan kepribadian maupun pembinaaan kemandirian.
“Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) merupakan salah satu wujud dari pembinaan kemandirian dimana tempat ini nantinya akan menjadi wadah bagi narapidana dalam membina ilmu dan keterampilan bagi warga binaan pemasyarakatan, terkhusus pada Lapas Kayu Agung,” jelas Kadivmin Idris.
Selaku kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, pihaknya mengharapkan peran serta para stake holder terutama dari pemerintah kabupaten Ogan komering Ilir untuk dapat menjalin kerjasama pada Lapas Kayu Agung.
“Selain bentuk kerjasama, kami juga mengharapkan kepada Kepala Balai Latihan Kerja agar dapat memberikan ilmu dan keterampilannya kepada Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kayu Agung dan juga kepada kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI kami masih memiliki lahan untuk di kelola selain lahan lainnya yang masih di jaga perawatannya. Lapas Kayu Agung memiliki lahan dan juga WBP sebagai tenaga kerjanya, mari kita bersama-sama ikut serta memajukan dan membangun Sarana Asimilasi dan Edukasi Ini,” tutup Idris.
Sementara Bupati OKI H. Iskandar melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Ubaidillah dalam sambutannya membacakan sambutan Bupati OKI bahwa Pemerintah Kabupaten OKI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya Kepada Kanwil Kemenkumham Sumsel dan Lapas Kayuagung karena SAE telah menjadi Sarana untuk WBP mendapatkan keterampilan dan menjadi bekal untuk kembali ke masyarakat serta menjadi destinasi baru untuk sektor Wisata.
“SAE lapas kayuagung juga diharapkan dapat menjadi potensi objek wisata di OKI khususnya Kayuagung dan Pemkab OKI akan mendukung penuh kegiatan pembinaan di Lapas termasuk Sarana Asimilasi dan Edukasi,” ungkapnya.
Melalui SAE ini Bupati mengharapkan kegiatan pembinaan lebih optimal dengan memberi peluang WBP membaur dengan masyarakat dan membuka peluang partisipasi dan edukasi dari masyarakat dengan kegiatan dan hasil produk dari Lapas Kayuagung,” tutup Ubaidillah.
Usai peresmian SAE, kegiatan di lanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita serta peninjauan lokasi SAE diikuti oleh seluruh undangan. Diakhir acara dilakukan pelepasan bibit ikan di kolam pemancingan SAE yang di awali oleh Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Sumsel, Idris dan Kalapas Kayuagung Reza diikuti tamu undangan lainnya. (dhi)