Banner Pemprov Sumsel Pemutihan Pajak
Berita

Terpeleset Saat Melompati Selokan, Siswa SMP Ditemukan Tewas di Belakang Sekolah

×

Terpeleset Saat Melompati Selokan, Siswa SMP Ditemukan Tewas di Belakang Sekolah

Sebarkan artikel ini

Seorang siswa kelas 7 di salah satu SMP negeri di Palembang, berinisial I.N.S., ditemukan meninggal dunia dalam posisi tertelungkup di selokan belakang sekolah. Korban diduga terbentur saat terpeleset ketika berusaha melompati selokan saat jam istirahat.

Terpeleset Saat Melompati Selokan, Siswa SMP Ditemukan Tewas di Belakang Sekolah
Seorang siswa kelas 7 di salah satu SMP negeri di Palembang, berinisial I.N.S., ditemukan meninggal dunia dalam posisi tertelungkup di selokan belakang sekolah. Korban diduga terbentur saat terpeleset ketika berusaha melompati selokan saat jam istirahat. (Dok.Istimewa/Nusaly.com)

PALEMBANG, NUSALY — Seorang siswa kelas 7 di salah satu SMP negeri di Palembang, berinisial I.N.S. (13), ditemukan meninggal dunia di selokan besar yang berada persis di belakang lingkungan sekolahnya di kawasan Sukarame, Palembang, Kamis (5/11/2025), sekitar pukul 10.30 WIB.

Korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup, masih mengenakan seragam sekolah lengkap, tetapi tanpa alas kaki.

Kapolsek Sukarami, Kompol Alex Andriyan S.Kom, menjelaskan bahwa kepolisian menerima laporan sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung berkoordinasi dengan Tim Inafis dan Satreskrim Polrestabes Palembang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Kami masih mengumpulkan data dan keterangan saksi-saksi. Ini merupakan tragedi yang harus kita selidiki dengan cermat,” ujar Kompol Alex Andriyan.

Kronologi Kejadian dan Penemuan Korban

Berdasarkan keterangan awal yang diperoleh pihak kepolisian, korban bersama tiga orang temannya sempat keluar dari lingkungan sekolah saat jam istirahat. Mereka menuju warung yang berada di belakang sekolah dengan melintasi sela tembok yang bersebelahan dengan selokan.

Saat jam pelajaran akan dimulai, korban berusaha melompati selokan besar tersebut. Nahas, korban terpeleset dan terjatuh.

“Dari olah TKP dan keterangan temannya, korban kepalanya terbentur semen pinggiran selokan,” jelas Kapolsek.

Teman-teman korban sempat melihat I.N.S. berusaha bangkit dan berjalan di dalam selokan. Namun, karena bel tanda masuk kelas sudah berbunyi, para teman korban meninggalkan lokasi dan kembali ke kelas.

Seiring berjalannya jam pelajaran, korban tak kunjung masuk ke kelas. Kekhawatiran kemudian timbul dari pihak guru dan teman-teman korban.

“Karena khawatir, maka dicek lagi ke lokasi tersebut. Korban ditemukan berjarak 5 meter dari tempat ia terjatuh, dengan posisi kepala dan wajah sudah di dalam air selokan. Korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Palembang, namun nyawa korban tidak tertolong,” papar Kompol Alex.

Baca juga  Danlanal Palembang Pimpin Penyerahan Sembako dan Santunan Lebaran untuk Prajurit dan PNS

Kapolsek Sukarami juga menambahkan bahwa I.N.S. dan teman-temannya sempat ditegur oleh warga di dekat selokan karena saat itu masih jam sekolah. Hal tersebut membuat mereka bergegas kembali ke lingkungan sekolah. Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami insiden ini dengan meminta keterangan tambahan dari saksi mata.

(emen)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.