Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal Palembang), sukses menyelenggarakan Latihan Penanggulangan Huru Hara (PHH). Latihan ini ditujukan bagi puluhan personel Satuan Pengamanan (Satpam) Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Lanal menggelar latihan ini di Lapangan Apel Markas Komando Lanal Palembang pada Sabtu, (11/10/2025).
Pelatihan PHH ini merupakan bagian dari kerja sama spesifik antara BI Sumsel dan Lanal Palembang. Tujuan utamanya meningkatkan dan menguji kemampuan personel Satpam. Tujuannya adalah menghadapi, mengendalikan, dan memulihkan kondisi keamanan di lingkungan Bank Indonesia. Peningkatan kapabilitas ini dinilai mutlak diperlukan. Alasannya, peran sentral BI sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) dalam perekonomian regional.
Pertahanan Lini Pertama: Mandat Profesionalisme Satpam Obvitnas Diperkuat Lanal Palembang
Lanal Palembang memandang Satpam Obvitnas sebagai garda terdepan pertahanan keamanan. Keamanan Obvitnas menentukan kestabilan perekonomian regional. Oleh karena itu, pelatihan PHH berfungsi memastikan lini pertahanan awal ini beroperasi secara profesional. Mayor Laut (PM) Billy Ranggamalela, Palaksa Lanal Palembang, mewakili Komandan Lanal. Ia menekankan bahwa kemampuan PHH Satpam wajib dikuasai secara profesional.
Menurut pakar keamanan, korelasi antara keamanan Obvitnas dan kestabilan investasi regional sangat erat. Ancaman keamanan dapat mengganggu fungsi vital BI. Fungsi tersebut mencakup stabilitas moneter dan sistem pembayaran. Konsekuensinya, pelatihan dari Lanal Palembang menjamin Satpam BI memiliki kesiapan fisik dan mental. Kesiapan ini penting untuk mengatasi dinamika unjuk rasa yang berpotensi anarkis.
Proporsional dan Terukur: Strategi Taktis PHH Lanal Palembang dalam Penanganan Massa
Lanal Palembang merancang materi latihan PHH dengan fokus pada penanganan massa yang profesional. Pelatihan ini menekankan penanganan yang proporsional, terukur, dan sesuai prosedur hukum. “Pelatihan ini berfokus pada penanganan massa yang proporsional dan terukur,” ujar Billy Ranggamalela. Latihan ini memastikan Satpam menjalankan penindakan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Tujuannya menjamin keamanan aset dan kelancaran operasional.
Di sisi lain, materi latihan mencakup penguasaan aspek prosedural. Contohnya, peserta belajar memahami batasan kewenangan dan eskalasi penindakan massa. Pelatihan juga melaksanakan drill taktis. Drill ini berupa praktik penguasaan formasi PHH dasar, teknik dorong maju, dan langkah-langkah memecah massa yang tidak tertib. Dengan demikian, Lanal Palembang memastikan personel Satpam memiliki kemampuan teknis dan pemahaman hukum yang memadai.

Simulasi Krisis dan Kesiapsiagaan Optimal: Kontribusi Lanal Palembang Jaga Stabilitas Regional
Puncak pelatihan PHH melibatkan simulasi krisis. Lanal Palembang menguji penerapan skenario penanganan unjuk rasa yang berpotensi anarkis. Simulasi ini dimulai dari langkah persuasif hingga penanggulangan menggunakan alat pelindung diri. Tujuan utama simulasi adalah menguji kesigapan Satpam dalam situasi tekanan tinggi.
“Dengan rampungnya pelatihan ini, Satuan Pengamanan BI Sumsel diharapkan mencapai tingkat kesiapsiagaan yang optimal,” tutup Mayor Laut (PM) Billy Ranggamalela. Kesiapsiagaan ini membuat mereka siap menghadapi berbagai potensi ancaman keamanan. Pada akhirnya, kemampuan Satpam akan menjaga stabilitas serta fungsi penting Obvitnas di wilayah Sumatera Selatan. Melalui sinergi ini, Lanal Palembang berkontribusi langsung pada upaya pemeliharaan keamanan dan kestabilan ekonomi regional. (emen)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.