Koperasi Kelurahan Merah Putih Jadi Model Inklusif, Diperkuat Sinergi OJK Sumsel-BNI

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menunjukkan komitmen akselerasi ekonomi kerakyatan di Palembang. Untuk itu, OJK Sumsel bersama BNI Kanwil 03 Palembang menggelar Capacity Building Penguatan Akses Keuangan Inklusif untuk Koperasi Kelurahan Merah Putih. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi perluasan literasi dan inklusi keuangan. Selanjutnya, Program ini mempercepat pemerataan akses pembiayaan bagi koperasi dan UMKM. Strategi ini juga selaras dengan arahan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Asta Cita dan Ekonomi Rakyat: Peran Koperasi Kelurahan Merah Putih di Palembang

Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan, Arifin Susanto, menyampaikan posisi sentral koperasi dalam ekonomi lokal. Menurutnya, Koperasi Kelurahan Merah Putih adalah simbol semangat ekonomi kerakyatan bagian dari Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. OJK mendukung penuh upaya penguatan kelembagaan dan akses pembiayaan koperasi. Tujuannya, Koperasi menjadi semakin mandiri, profesional, dan terhubung ke sistem keuangan formal.

“Keuangan Inklusif juga menjadi pondasi penting,” kata Arifin Susanto. Ia melanjutkan, Ini penting dalam pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan keberlanjutan di Provinsi Sumsel. Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Investasi Pemerintah Kota Palembang, Riza Pahlevi, mendukung penuh langkah sinergis ini. “Koperasi ini dibangun dari dan untuk masyarakat,” ungkap Riza. Pemerintah Kota siap mendampingi koperasi yang berkomitmen meningkatkan kualitas tata kelola. Pemerintah juga membuka ruang seluas-luasnya bagi warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi produktif.

Model Inklusif: Sinergi OJK-BNI Mendorong Transformasi Koperasi Kelurahan Merah Putih

Pemimpin BNI Wilayah 03 Palembang, Zamzani, menegaskan komitmen perbankan dalam inisiatif ini. BNI menjadi mitra strategis kegiatan. Zamzani menyampaikan komitmennya untuk terus memberikan akses perbankan dan pembiayaan produktif kepada koperasi dan UMKM lokal. “Kami menyambut baik semangat Koperasi Kelurahan Merah Putih,” tuturnya. BNI siap hadir sebagai penyalur pembiayaan. Lebih dari itu, BNI juga menjadi mitra pembina agar koperasi tumbuh secara sehat dan berkelanjutan melalui produk dan layanan perbankan yang inklusif.

Sesi capacity building memberikan pembekalan mendalam. Peserta mendapatkan materi mengenai tata kelola koperasi. Selain itu, Mereka menerima strategi pembiayaan produktif, literasi keuangan digital, hingga simulasi perencanaan bisnis sederhana. Narasumber dari perbankan, dinas koperasi, serta pelaku koperasi sukses hadir. Sebagai buktinya, data TPAKD menunjukkan rasio inklusi keuangan Sumsel terus meningkat. Namun, tantangannya adalah memastikan bahwa Koperasi Kelurahan Merah Putih mampu mengatasi masalah tata kelola internal dan adaptasi digital yang kian cepat.

Titik Tolak Digitalisasi: Proyeksi Koperasi Kelurahan Merah Putih Menuju Kemandirian Lokal

Kegiatan ini diharapkan menjadi titik tolak transformasi kelembagaan koperasi. Fokusnya adalah koperasi modern yang siap masuk ke dalam ekosistem keuangan inklusif dan digital. Dengan semangat kolaborasi, OJK berharap Koperasi Kelurahan Merah Putih di Tingkat Kelurahan dapat menjadi model koperasi inklusif.

Model ini mampu mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat dari tingkat akar rumput. Melalui program pembiayaan yang adil, pendampingan kelembagaan, dan literasi berkelanjutan, Koperasi Kelurahan Merah Putih diharapkan tumbuh menjadi lokomotif kesejahteraan warga kelurahan. Pencapaian ini akan memperkuat struktur ekonomi lokal di Kota Palembang. Maka dari itu, Sinergi OJK, BNI, dan Pemkot Palembang memastikan penguatan ekonomi kerakyatan berjalan terstruktur dan berkelanjutan. ***