Lanal Palembang Perkuat Kesiapsiagaan Maritim, Danlanal Tinjau Posal Mesuji

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Lanal Palembang, Kolonel Laut (P) Faisal, M.M., M.Tr.Hanla., melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Pos Angkatan Laut (Posal) Mesuji pada Rabu (8/10).

Pejabat utama Lanal Palembang dan Ketua Cabang 5 Daerah Gabungan Jalasenastri Koarmada RI, Ny. Rina Faisal, turut mendampingi kunjungan ini.

Danlanal melakukan Kunker untuk meninjau langsung kondisi satuan pelaksana, sekaligus mempererat komunikasi dan koordinasi dengan unsur TNI AL yang menjaga wilayah pesisir Mesuji.

Dalam arahannya kepada personel Posal Mesuji, Danlanal Lanal Palembang menekankan pentingnya disiplin, loyalitas, dan profesionalisme.

“Posal Mesuji adalah ujung tombak kehadiran TNI AL dan garda terdepan dalam pengamanan wilayah perairan,” tegas Kolonel Faisal.

Kunjungan ini menegaskan kembali peran strategis tersebut. Ia juga mengapresiasi dedikasi dan semangat tinggi para prajurit yang, meski dengan keterbatasan, tetap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab demi menjaga kedaulatan maritim.

Diharapkan, kunjungan ini dapat memotivasi seluruh personel untuk terus meningkatkan kinerja dan kesiapsiagaan satuan, sesuai mandat Pangkalan.

Strategi Lanal Palembang: Mengawal Kedaulatan dari Ujung Tombak Posal Mesuji

Lanal Palembang memainkan peran vital dalam doktrin pertahanan maritim TNI AL di wilayah kerjanya. Posal Mesuji, sebagai satuan pelaksana di garis depan, berfungsi sebagai mata dan telinga komando di perairan.

Posal mengemban tugas utama meliputi pengawasan kegiatan di laut, penegakan hukum terbatas, dan memberikan bantuan cepat tanggap terhadap bencana.

Secara geopolitik, peran ini menjadi semakin krusial. Wilayah perairan sekitar Mesuji seringkali dimanfaatkan jalur potensial bagi kegiatan ilegal. Aktivitas ini mencakup illegal fishing, penyelundupan barang, hingga potensi konflik perbatasan nelayan.

Oleh karena itu, kehadiran personel TNI AL secara fisik di Posal tidak hanya memberikan efek gentar (deterrence), tetapi juga menjamin bahwa kedaulatan laut Indonesia terjaga.

Pengawasan intensif dari Pangkalan memastikan wilayah tersebut tidak mengalami eksploitasi dan gangguan keamanan.

Disiplin dan Profesionalisme: Prioritas Utama Komandan Lanal Palembang

Danlanal Lanal Palembang, Kolonel Laut (P) Faisal, menyadari tantangan operasional yang personel hadapi di Posal Mesuji. Tantangan tersebut meliputi keterbatasan fasilitas, luasnya cakupan wilayah perairan yang mereka awasi, dan dinamika sosial-ekonomi masyarakat pesisir.

Meskipun demikian, Kolonel Faisal menekankan bahwa tantangan tidak boleh mengurangi kualitas pelayanan dan profesionalisme prajurit.

Disiplin membentuk fondasi utama dalam melaksanakan tugas di ujung tombak. Di sisi lain, profesionalisme menjamin bahwa tindakan yang prajurit lakukan di lapangan selalu sesuai dengan prosedur hukum dan hak asasi manusia.

Menurut pakar keamanan maritim, keberadaan TNI AL di pesisir tidak sekadar berhubungan dengan hard power (pertahanan), melainkan juga penting untuk soft power. Posal berperan menjaga stabilitas sosial-ekonomi lokal melalui pendekatan kemanusiaan.

Dengan demikian, penekanan pada disiplin oleh Danlanal berfungsi untuk memastikan bahwa tugas pertahanan dan peran sosial harus berjalan beriringan, sesuai standar Lanal.

Memperkuat Sinergi: Misi Jangka Panjang Pengamanan Wilayah Pesisir

Tujuan utama kunjungan kerja Danlanal adalah memperkuat koordinasi di seluruh lini komando Lanal Palembang. Posal harus bekerja bersama pihak lain. Stabilitas perairan menuntut sinergi kuat antara TNI AL, Kepolisian Air, instansi pemerintah daerah, dan komunitas nelayan.

Melalui kunjungan ini, Danlanal berupaya memastikan bahwa komunikasi antara Markas Komando Pangkalan dan satuan pelaksana di Mesuji harus berjalan tanpa hambatan.

Koordinasi yang erat menentukan kecepatan respon terhadap ancaman, terutama dalam kasus darurat, seperti pencarian dan penyelamatan (SAR).

Posal bertindak sebagai simpul informasi yang mengumpulkan data perairan vital, yang Markas Komando Pangkalan gunakan untuk mengambil keputusan strategis.

Oleh karena itu, peningkatan motivasi dan kesiapsiagaan satuan setelah kunjungan ini diharapkan memperkuat seluruh rantai komando dan kontrol TNI AL di wilayah Sumatera bagian selatan. (emen)