Headline

Antisipasi Gelombang Aksi, AJI Palembang Siapkan Posko Penyelamatan Jurnalis

×

Antisipasi Gelombang Aksi, AJI Palembang Siapkan Posko Penyelamatan Jurnalis

Sebarkan artikel ini

Menanggapi potensi gelombang besar unjuk rasa mahasiswa di Palembang, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palembang menyiapkan alat pelindung diri (APD) dan posko khusus untuk memastikan keselamatan para jurnalis yang bertugas.

Antisipasi Gelombang Aksi, AJI Palembang Siapkan Posko Penyelamatan Jurnalis
Antisipasi Gelombang Aksi, AJI Palembang Siapkan Posko Penyelamatan Jurnalis. Foto: Dok. Instagram @aji_palembang

PALEMBANG, NUSALYAliansi Jurnalis Independen (AJI) Palembang mengambil langkah proaktif untuk melindungi para jurnalis yang akan meliput aksi unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPRD Sumsel pada hari ini, Senin, 1 September 2025. AJI Palembang menyiapkan alat pelindung diri (APD) dan posko penyelamatan guna mengantisipasi segala kemungkinan, termasuk potensi kekerasan yang pernah terjadi di kota-kota lain.

Ketua AJI Palembang, Muhammad Fajar Wiko, mengatakan pihaknya menyediakan dua posko penyelamatan jurnalis. Posko tersebut berada di dua titik, yaitu di sekitar lokasi aksi dan di Sekretariat AJI Palembang, yang berlokasi di seberang Stasiun TVRI Sumsel.

Mekanisme Perlindungan dan Titik Evakuasi

Penyediaan posko ini merupakan bagian dari mekanisme perlindungan jurnalis yang dirancang oleh Divisi Advokasi AJI Palembang. Fajar Wiko menjelaskan, posko ini bertujuan untuk menghindari kekerasan yang kerap menimpa jurnalis saat meliput aksi massa.

“Jika terjadi situasi darurat, jurnalis akan diarahkan ke titik kumpul evakuasi sementara untuk mendapatkan perlindungan serta koordinasi cepat,” ungkap Fajar dalam rilis resminya, Minggu (31/8).

Pihaknya juga merinci APD yang harus digunakan oleh jurnalis saat bertugas, meliputi helm, rompi pers dengan tanda yang jelas, masker kain atau medis, dan kacamata pelindung atau kacamata renang sebagai antisipasi gas air mata.

Pesan Keselamatan dan Pernyataan Sikap AJI

Lebih lanjut, Fajar mengimbau para jurnalis untuk tidak meliput sendirian. Ia menyarankan agar jurnalis bertugas berdua atau berkoordinasi dengan rekan lainnya. Peringatan keras juga diberikan agar menghindari titik benturan langsung dan tidak memaksakan liputan di area yang berbahaya.

“Peliputan aksi massa merupakan bagian dari tugas kerja jurnalis dalam memenuhi hak informasi publik. Oleh sebab itu, keselamatan dan kebebasan pers harus dijaga bersama,” tegasnya.

Baca juga  Sampoerna Fest Palembang, Strategi Jitu Bank Sampoerna Dongkrak Literasi Keuangan di Bumi Sriwijaya

Dalam rilis tersebut, AJI Palembang juga menyampaikan pernyataan sikap resmi, yang mencakup:

  • Menolak segala bentuk intimidasi, kekerasan, maupun kriminalisasi terhadap jurnalis saat menjalankan tugas.
  • Meminta aparat keamanan untuk menghormati kerja pers dan menjamin perlindungan bagi jurnalis di lapangan.
  • Mengimbau perusahaan media untuk memprioritaskan keselamatan jurnalis dengan menyediakan APD dan arahan sebelum penugasan.
  • Menyatakan kesiapan AJI Palembang untuk melakukan advokasi dan pendampingan hukum bagi jurnalis yang menjadi korban kekerasan atau pelanggaran hak atas kebebasan pers.

(InSan)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.