Pemprov Sumsel 1000x250 Pemkab Muba 1000x250
Headline

Ditemukan Tak Bernyawa di Tempat Istirahat, Mayat Perempuan di Masjid Agung Palembang Jadi Perhatian Polisi

×

Ditemukan Tak Bernyawa di Tempat Istirahat, Mayat Perempuan di Masjid Agung Palembang Jadi Perhatian Polisi

Sebarkan artikel ini

Korban Teridentifikasi Warga Talang Kelapa, Ditemukan Saksi Marbot Masjid Pagi Ini dalam Kondisi Tidak Bergerak dan Diduga Meninggal Akibat Sakit, Aparat Langsung Lakukan Olah TKP dan Evakuasi.

Ditemukan Tak Bernyawa di Tempat Istirahat, Mayat Perempuan di Masjid Agung Palembang Jadi Perhatian Polisi
Ditemukan Tak Bernyawa di Tempat Istirahat, Mayat Perempuan di Masjid Agung Palembang Jadi Perhatian Polisi. Foto: Dok. Sumeks.co

Palembang, NUSALY — Suasana khusyuk di lingkungan Masjid Agung Palembang, salah satu ikon religi di Sumatera Selatan, sedikit terganggu dengan adanya penemuan jenazah seorang wanita pada pagi hari ini.

Seorang wanita ditemukan tergeletak tak bernyawa di dalam area masjid, yang diduga sedang beristirahat. Penemuan ini memicu kedatangan aparat kepolisian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah.

Mayat perempuan di Masjid Agung Palembang tersebut pertama kali ditemukan oleh saksi mata di lokasi kejadian dan dilaporkan kepada pihak keamanan masjid dan kepolisian.

Peristiwa penemuan jenazah wanita ini terjadi pada hari ini, Jumat, 25 April 2025. Jenazah korban ditemukan meninggal dunia saat tengah beristirahat di salah satu area di dalam Masjid Agung Palembang. Waktu penemuan jenazah diperkirakan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB pagi tadi.

Setelah dilakukan identifikasi awal, korban diketahui bernama Putri Marlia Haryanu. Beliau adalah seorang wanita berusia 34 tahun.

Berdasarkan data identitas yang ditemukan, korban merupakan warga yang beralamat di Jalan Perumnas Talang Kelapa, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang.

Alamat ini menunjukkan korban adalah warga Kota Palembang, meskipun tinggal di wilayah yang agak jauh dari pusat kota tempat Masjid Agung berada.

Kronologi Versi Saksi Marbot dan Rekaman CCTV

Kronologi penemuan jenazah wanita di Masjid Agung Palembang ini terungkap berdasarkan keterangan dari saksi-saksi di lokasi, termasuk para marbot masjid (petugas kebersihan dan pemeliharaan masjid) serta informasi dari rekaman kamera pengawas (CCTV).

Salah seorang Marbot masjid, saksi bernama Yusuf, menjelaskan bahwa ia pertama kali melihat korban datang ke Masjid Agung pada hari sebelumnya, Kamis, 24 April 2025, sekitar pukul 22.38 WIB malam. Ini mengindikasikan bahwa korban kemungkinan menginap atau beristirahat di masjid sejak malam hari.

Yusuf kembali melihat korban pada pagi hari ini, Jumat, 25 April 2025, setelah selesai melaksanakan Salat Subuh.

Ia melihat korban masih berada di lokasi tempat jenazah kemudian ditemukan (TKP), dalam posisi tiduran atau beristirahat. Saksi Yusuf, yang saat itu sedang mempersiapkan hidangan nasi untuk jamaah sarapan di Masjid Agung, sempat berinteraksi dengan korban.

Ia menyuruh korban untuk berpindah tempat, mungkin karena area tersebut akan digunakan atau dibersihkan. Namun, korban masih tetap tiduran di lokasi dan tidak memberikan respons ketika Yusuf mencoba membangunkannya. Yusuf sempat mencoba membangunkan korban namun korban tetap tidak merespon.

Kondisi korban yang tidak bergerak juga terekam oleh kamera CCTV di sekitar lokasi. Berdasarkan pemeriksaan rekaman CCTV, sekitar pukul 08.00 WIB pagi ini, korban sudah terlihat dalam keadaan tidak bergerak. Artinya, korban kemungkinan telah dalam kondisi tidak sadar atau meninggal dunia beberapa jam sebelum jenazah secara fisik dipastikan.

Penemuan pasti bahwa korban sudah tak bernyawa terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, saksi Andi, yang juga merupakan seorang marbot Masjid Agung, sedang melakukan aktivitas membersihkan area masjid.

Ketika saksi Andi melewati lokasi tempat korban tiduran, ia juga mencoba menegur korban untuk menyuruhnya berpindah tempat. Namun, saat Andi menegur, ia menyadari bahwa korban sudah dalam keadaan tidak bergerak.

Melihat kondisi yang tidak wajar ini, saksi Andi segera memanggil pihak keamanan masjid untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.

Saksi Mata, Petugas Keamanan, dan Kondisi Korban

Saksi Andi yang menemukan korban dalam keadaan tidak bergerak segera memanggil petugas keamanan Masjid Agung.

Ia memanggil security bernama Husni untuk meminta tolong mengecek keadaan korban. Petugas keamanan, Husni, merespons panggilan tersebut dan langsung mendatangi lokasi untuk memeriksa kondisi wanita yang tergeletak tersebut.

Setelah dilakukan pengecekan secara saksama oleh petugas keamanan Husni, dipastikan bahwa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Selain kondisi tidak bernyawa, petugas keamanan dan saksi juga melihat adanya tanda pada fisik korban. Saat dicek, terdapat kondisi hidung korban mengeluarkan darah. Tanda fisik ini tentunya menjadi catatan awal bagi pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab pasti kematian.

Saksi Andi, yang pertama kali memastikan korban tidak bergerak dan memanggil security, juga memberikan keterangannya.

Saya juga sempat hendak menyuruh korban pindah,” kata Andi, mengulang kronologi upayanya. “Tetapi korban tidak merespon, lalu saya laporkan ke security masjid ternyata korban sudah meninggal dunia,” lanjut Andi.

Menyadari bahwa ini adalah kasus penemuan mayat, saksi Andi kemudian segera melaporkan kejadian ini ke pihak Kepolisian agar dapat ditangani sesuai prosedur hukum.

Kepolisian Turun Tangan, Olah TKP dan Evakuasi

Mendapatkan adanya laporan mengenai penemuan seorang wanita meninggal dunia di area Masjid Agung Palembang, aparat kepolisian dari Polsek (Kepolisian Sektor) terdekat, unit Piket Reskrim (Reserse Kriminal), dan unit Piket Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) dari Polrestabes (Kepolisian Resor Kota Besar) Palembang segera merespons laporan tersebut.

Tim gabungan kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian di Masjid Agung Palembang untuk melakukan penanganan awal.

Tim kepolisian segera tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan jenazah. Mereka melakukan olah TKP untuk mengumpulkan bukti-bukti fisik yang mungkin terkait dengan kematian korban.

Olah TKP meliputi pemeriksaan detail lokasi, dokumentasi visual, dan pengumpulan benda-benda yang mungkin relevan untuk proses penyelidikan. Selain olah TKP, tugas utama tim kepolisian yang datang adalah melakukan evakuasi terhadap korban.

Pihak kepolisian membenarkan adanya penemuan jenazah wanita ini. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, melalui Kepala Unit Inafis, Iptu Agus Wijaya, mengonfirmasi kejadian tersebut.

Benar adanya seorang perempuan meninggal dunia,” ungkap Iptu Agus Wijaya, menyampaikan keterangan dari Kasat Reskrim, saat dimintai keterangan pada hari ini, Jumat, 25 April 2025.

Beliau menambahkan, “Ketika kita mendapatkan laporan kita langsung mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban.” Proses penanganan di TKP ini dilakukan sesuai prosedur investigasi forensik awal.

Setelah dilakukan olah TKP dan identifikasi awal di lokasi, jenazah korban kemudian dievakuasi untuk dibawa ke rumah sakit.

Hingga saat ini korban sudah dibawa ke Rs Bhayangkara oleh piket SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polrestabes dan inafis,” ujar Iptu Agus Wijaya.

RS Bhayangkara adalah rumah sakit milik Polri yang seringkali menjadi rujukan untuk kasus-kasus forensik, termasuk pemeriksaan jenazah untuk menentukan penyebab kematian.

Penyebab Kematian Masih Diselidiki, Diduga Akibat Sakit

Hingga laporan ini disusun berdasarkan keterangan pihak kepolisian, penyebab pasti kematian korban belum diketahui. Penentuan penyebab kematian secara medis memerlukan pemeriksaan lebih lanjut yang akan dilakukan di rumah sakit, seperti visum et repertum atau autopsi jika dianggap perlu oleh penyidik.

Namun, berdasarkan pemeriksaan awal di lokasi kejadian dan kondisi fisik korban, pihak kepolisian menyampaikan adanya dugaan sementara mengenai penyebab meninggalnya korban. Iptu Agus Wijaya, mengutip keterangan dari Kasat Reskrim, menyampaikan bahwa diduga korban meninggal dunia lantaran sakit yang dideritanya.

Dugaan sementara korban meninggal dunia karena sakit,” tutup Iptu Agus Wijaya.

Dugaan ini bersifat awal dan memerlukan konfirmasi lebih lanjut melalui hasil pemeriksaan medis. Tidak adanya tanda-tanda kekerasan eksternal yang mencolok pada tubuh korban di lokasi (selain darah dari hidung) mungkin mengarahkan dugaan awal pada faktor kesehatan.

Penemuan mayat perempuan di Masjid Agung Palembang ini menjadi perhatian serius bagi aparat kepolisian untuk memastikan tidak ada unsur pidana dalam kejadian ini.

Penyelidikan akan terus dilakukan untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai latar belakang korban, aktivitasnya sebelum meninggal, serta hasil pemeriksaan medis untuk memastikan penyebab kematian.

Semoga proses penyelidikan dapat berjalan lancar dan penyebab pasti kematian korban dapat segera terungkap, memberikan kejelasan bagi keluarga dan masyarakat. (desta)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.