KAYUAGUNG, NUSALY – Video viral yang menunjukkan pasien operasi mata terlantar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, berbuntut panjang. Ismi, dokter RSUD Kayuagung spesialis mata yang disebut-sebut dalam video tersebut, angkat bicara dan membantah tudingan penelantaran pasien.
Dokter Ismi: Masuk Kerja di Hari Libur Demi Pasien
Dokter Ismi menegaskan bahwa ia tidak pernah menelantarkan pasien. Bahkan, pada hari Minggu (19/5/2024), saat video viral tersebut direkam, ia rela masuk kerja di hari liburnya demi memeriksa pasien yang telah menjalani operasi katarak satu hari sebelumnya.
“Tidak benar itu, tidak ada yang menelantarkan pasien,” tegas Ismi seperti dikutip dari detikSumbagsel. “Bahkan di hari Minggu waktunya saya libur malahan saya rela masuk seperti biasa, dan semua itu demi pasien yang dioperasi katarak one day care di tanggal (18/5) sehingga saya suruh kontrol untuk cek hasil di hari Minggu (19/5).”
Ismi menjelaskan bahwa semua pasien yang datang pada hari Minggu tersebut telah diperiksa. Ia bahkan mengaku sudah berada di RSUD Kayuagung sebelum pukul 10.00 WIB dan menyelesaikan pekerjaannya memeriksa pasien.
Kronologi Versi Dokter Ismi
Dokter Ismi juga memberikan kronologi versi lain dari kejadian yang terekam dalam video viral tersebut. Menurutnya, Kiki, orang yang merekam video, datang ke poliklinik RSUD Kayuagung dengan sikap kurang etis.
“Awal datang saja Kiki pembuat video viral itu memperkenalkan diri sebagai anak aspri Bupati OKI, menanyakan nama perawat poli yang bertugas, minta difasilitasi didahulukan pemeriksaan dan tindakan operasi keluarganya,” ungkap Ismi.
Setelah keluarganya dioperasi, Kiki dijadwalkan untuk datang kembali pada hari Minggu pukul 09.00 WIB untuk kontrol. Namun, saat tiba di RSUD Kayuagung, Kiki emosi karena Ismi belum datang. Padahal, menurut Ismi, ia hanya terlambat beberapa menit.
“Kemudian pembuat konten video emosi lalu menyuruh pasien duduk di lantai dan pasien lain juga keluar dari ruang poli lalu membuat video tersebut melakukan siaran langsung hingga viral,” jelas Ismi. “Padahal kursi disediakan dan ada pasien sudah diarahkan duduk di kursi.”
Tanggapan Kepala Dinkes Provinsi Sumsel
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Trisnawarman, juga turut memberikan tanggapan. Ia menyatakan bahwa masalah tersebut sudah diselesaikan dan pasien telah ditangani dengan baik, meskipun dokter Ismi sebenarnya sedang libur.
“Pj Bupati OKI dan inspektorat juga hadir tadi di RSUD Kayu Agung dan menerima penjelasan dari dokter mata yang bersangkutan,” ungkap Trisnawarman.
Video viral pasien operasi mata terlantar di RSUD Kayuagung telah memicu kontroversi dan menimbulkan pertanyaan tentang kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut. Namun, dokter Ismi memberikan klarifikasi dan membantah tudingan penelantaran pasien.
Kepala Dinkes Provinsi Sumsel juga menegaskan bahwa masalah tersebut telah diselesaikan dan pasien telah ditangani dengan baik. Meskipun demikian, kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak, terutama pengelola rumah sakit, untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan penanganan yang layak dan manusiawi.
Peristiwa ini juga menunjukkan pentingnya komunikasi yang baik antara tenaga medis dan pasien. Dengan komunikasi yang terbuka dan saling pengertian, diharapkan kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.