PALEMBANG, NUSALY — Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menunjukkan keberhasilan signifikan dalam operasi pemberantasan narkotika. Pada Selasa (23/9/2025), Polda Sumsel memusnahkan barang bukti narkotika dengan jumlah yang masif, terdiri dari 1.469 gram sabu dan 823 butir ekstasi. Pemusnahan ini merupakan hasil dari 12 laporan polisi yang berhasil diungkap dalam kurun waktu Agustus hingga September 2025, dengan total 20 tersangka yang berhasil diamankan.
Pemusnahan ini bukan sekadar rutinitas penegakan hukum, melainkan puncak dari sebuah operasi terencana yang menunjukkan jaringan pengedar tak kenal lelah. Berdasarkan keterangan resmi Polda Sumsel, operasi penindakan ini dilakukan di beberapa wilayah, termasuk Palembang, Musi Rawas, Banyuasin, dan Musi Banyuasin. Pola ini mengindikasikan bahwa peredaran narkotika telah merambah jauh ke berbagai daerah, menyasar komunitas di luar pusat perkotaan.
Salah satu kasus terbesar adalah penangkapan di Kabupaten Musi Rawas, di mana aparat berhasil mengamankan 295 gram sabu dan 44 butir ekstasi dari dua tersangka. Selain itu, ada juga penangkapan di Musi Banyuasin yang menjaring tiga tersangka dengan barang bukti 138,27 gram sabu. Keberhasilan ini adalah bukti nyata komitmen polisi dalam memutus mata rantai peredaran dari hulu ke hilir.
Dampak Nyata yang Menyelamatkan Masa Depan
Di balik angka pemusnahan yang fantastis, terdapat dampak nyata yang tak ternilai harganya. Ditresnarkoba Polda Sumsel memperkirakan, setidaknya 15.183 jiwa anak bangsa berhasil diselamatkan dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan dari ribuan potensi kehidupan yang bisa hancur jika barang haram tersebut sampai ke tangan konsumen.
Plt Wadir Narkoba Polda Sumsel, AKBP Syekh Kopek, menegaskan bahwa pemusnahan ini adalah bukti nyata kerja keras timnya. “Setiap gram sabu dan setiap butir ekstasi yang kami musnahkan, setidaknya telah menyelamatkan ribuan nyawa,” tegasnya.
Pemusnahan ini mengirimkan pesan kuat ke dua arah. Kepada sindikat pengedar, ini adalah peringatan bahwa aparat keamanan terus memantau dan bertindak tanpa kompromi, bahkan di wilayah-wilayah yang jauh dari pusat kota.
Di sisi lain, bagi masyarakat, pemusnahan ini menunjukkan bahwa perang terhadap narkoba bukan sekadar slogan, melainkan aksi nyata yang berdampak langsung pada keselamatan dan kesejahteraan komunitas. Laporan ini menegaskan bahwa sinergi antara aparat dan masyarakat adalah kunci dalam menjaga generasi muda dari ancaman narkoba yang tak kasat mata. (emen)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.