Banner Sumsel HUT RI 80

Banner Pemkab OKI HUT RI 80

Banner Sampoerna Agro HUT RI 80

Banner Asisten III Setda OKI HUT RI 80
Headline

Jembatan Muara Lawai Ambruk, Wagub Sumsel Bakal Panggil Perusahaan Tambang untuk Bangun Jalan Khusus

×

Jembatan Muara Lawai Ambruk, Wagub Sumsel Bakal Panggil Perusahaan Tambang untuk Bangun Jalan Khusus

Sebarkan artikel ini

Cik Ujang Beri Waktu Satu Tahun kepada Perusahaan di Lahat untuk Sediakan Akses Khusus Angkutan Batu Bara. Desak Perhatian Terhadap Dampak Debu Tambang pada Kesehatan Warga.

Jembatan Muara Lawai Ambruk, Wagub Sumsel Bakal Panggil Perusahaan Tambang untuk Bangun Jalan Khusus
Jembatan Muara Lawai Ambruk, Wagub Sumsel Bakal Panggil Perusahaan Tambang untuk Bangun Jalan Khusus. Foto: Dok. Istimewa

LAHAT, NUSALY – Pasca-ambruknya Jembatan Muara Lawai B di Jalan Sumatera, Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), pada Minggu (29/6/2025) sekitar pukul 23.10 WIB, Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang menyatakan akan segera memanggil seluruh perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah tersebut. Pemanggilan ini bertujuan untuk mendesak pembangunan jalan khusus angkutan tambang guna mencegah kejadian serupa terulang.

Jembatan yang seharusnya berkapasitas 30-40 ton itu ambruk saat dilintasi empat dump truck pengangkut batu bara yang diperkirakan berbobot sekitar 160 ton secara bersamaan. Kejadian ini menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Sumsel.

“Kejadian ini jadi perhatian khusus Pak Gubernur. Saya datang ke sini (Lahat) untuk melihat langsung. Dan solusinya harus bikin jalan khusus,” kata Cik Ujang, Selasa (1/7/2025).

Menurut Cik Ujang, solusi konkret dari ambruknya jembatan dan permasalahan angkutan tambang ini adalah pembangunan jalan khusus. Pihak provinsi berencana akan memanggil perusahaan-perusahaan tambang yang ada di Lahat dan akan diberi waktu satu tahun untuk merealisasikan pembangunan jalan khusus yang hanya dapat dilewati oleh truk pengangkut batu bara.

“Kita panggil perusahaan tambang, kita kasih waktu satu tahun untuk pembangunan jalan khusus seperti flyover yang khusus dilewati oleh mobil tambang,” ujarnya.

Perhatikan Dampak Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat

Cik Ujang juga menegaskan bahwa meskipun perusahaan diperbolehkan mencari rezeki di Lahat, mereka harus tetap memperhatikan masyarakat sekitar. Ia menyoroti dampak debu dari mobil tambang yang dapat menyebabkan warga sekitar rentan terkena penyakit seperti TBC.

“Kasihan masyarakat sekitar yang harus menghirup debu dari tambang ini setiap hari. Makanya itu solusinya harus dibuat jalan baru,” tegasnya, menunjukkan keprihatinan terhadap kesehatan warga.

Baca juga  Herman Deru Dukung Penuh Program Ketahanan Pangan dan Kesehatan Lahat

Rencana pembangunan jalan khusus dan pemanggilan perusahaan tambang ini, kata Cik Ujang, akan segera ia sampaikan kepada Gubernur Sumsel Herman Deru. Dirinya yakin bahwa Gubernur akan menyambut baik dan menyetujui usulan tersebut demi kepentingan masyarakat dan infrastruktur daerah.

“Saya akan melapor ke Pak Gubernur pasti akan menyambut baik hal ini,” pungkasnya. (desta)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.