Misteri Dumas Jakor Ogan Ilir di Bawaslu Sumsel: Hilang atau Sengaja ‘Dilenyapkan’?

Palembang, Nusaly.com – Laporan dugaan pungutan liar (pungli) yang diajukan Jaringan Anti Korupsi (Jakor) Ogan Ilir kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Selatan pada 10 Juni 2024 lalu, seolah lenyap ditelan bumi. Ketika tim Jakor Ogan Ilir mendatangi kantor Bawaslu Sumsel pada Senin, 22 Juli 2024, untuk menanyakan perkembangan laporan tersebut, mereka disambut dengan kebingungan dan jawaban yang tidak memuaskan.

Rahmat, staf sekretariat Bawaslu Sumsel yang menerima laporan tersebut, awalnya mengaku tidak dapat menemukan laporan tersebut. “Mana pak salinan Dumasnya, saya cari dulu ya pak jika bapak ada fotonya tolong kirim nanti kita akan print ulang,” ujarnya kepada tim Jakor Ogan Ilir.

Namun, setelah ditunjukkan foto bukti penyerahan laporan, Rahmat terdiam sejenak. Ia kemudian berdalih bahwa laporan tersebut masih dalam proses penelusuran. “Ini lagi ditelusuri,” jawabnya singkat melalui pesan WhatsApp.

Tim Jakor Ogan Ilir merasa kecewa dan curiga dengan respons Bawaslu Sumsel. Pasalnya, laporan tersebut sudah diajukan lebih dari satu bulan yang lalu, namun belum ada tindak lanjut yang jelas. “Masa masih dalam tahapan verifikasi? Dan kabarnya kemarin ada pemanggilan,” tanya tim Jakor Ogan Ilir melalui pesan singkat.

Rahmat hanya menjawab bahwa laporan tersebut masih dalam proses kajian. Ketika ditanya berapa lama proses kajian akan berlangsung, ia berjanji akan mengonfirmasi kembali dengan pimpinan.

Dugaan Pungli Panwascam Ogan Ilir

Laporan yang diajukan Jakor Ogan Ilir berisi dugaan pungli yang dilakukan oleh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di seluruh Kabupaten Ogan Ilir. Pungli tersebut diduga terjadi dalam proses rekrutmen anggota Panwascam.

Jakor Ogan Ilir berharap Bawaslu Sumsel segera menindaklanjuti laporan mereka dan mengungkap kebenaran di balik dugaan pungli ini. Mereka juga mendesak Bawaslu Sumsel untuk lebih transparan dan akuntabel dalam penanganan laporan masyarakat.

Transparansi dan Akuntabilitas Bawaslu Dipertanyakan

Hilangnya laporan Jakor Ogan Ilir ini menimbulkan pertanyaan serius tentang transparansi dan akuntabilitas Bawaslu Sumsel. Apakah ini hanya kelalaian administratif, atau ada upaya sengaja untuk menghambat proses penanganan laporan?

Publik berhak mendapatkan jawaban yang jelas dari Bawaslu Sumsel. Lembaga pengawas pemilu harus membuktikan bahwa mereka bekerja secara profesional dan independen, tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.

Kasus hilangnya laporan Jakor Ogan Ilir di Bawaslu Sumsel menjadi ujian bagi kredibilitas lembaga pengawas pemilu tersebut. Jika Bawaslu Sumsel tidak mampu memberikan penjelasan yang memuaskan, maka kepercayaan publik terhadap lembaga ini akan semakin tergerus. (dhi)