KAYUAGUNG, KOMPAS.ID – Pencarian seorang remaja putri di Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI), berujung pada kabar duka. Warga digemparkan oleh penemuan jasad perempuan dalam kondisi mengenaskan, terbungkus karung, di area semak belukar dekat kebun kelapa sawit Dusun II, Desa Muara Baru, Kayuagung, pada Minggu (15/6) sore. Meskipun identitas resmi masih menunggu konfirmasi pihak berwenang, keluarga korban secara kuat meyakini jasad tersebut adalah Marini (18), putri mereka yang telah hilang empat hari lalu.
Penemuan pilu itu bermula sekitar pukul 13.30 WIB, ketika Supriyadi, warga Dusun Anyar, mencium bau busuk menyengat di jalur kebun yang biasa dilintasi. Kecurigaannya memuncak saat ia menemukan sosok tak bernyawa, dengan wajah tertutup pakaian dan tubuh terbungkus karung. Penemuan mengerikan ini segera ia laporkan kepada Kepala Desa setempat, memicu keramaian warga dan kedatangan polisi yang langsung memasang garis batas.
Jejak Ponsel Terakhir dan Keresahan Keluarga Berujung Kenyataan Pahit
Kisah pilu Marini bermula sejak Kamis (12/6) pukul 10.00 WIB. Saat itu, ia pamit dari rumahnya di Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung, untuk melamar pekerjaan di sebuah toko kosmetik di seputaran Kayuagung, mengendarai sepeda motor. Namun, hingga pukul 14.00 WIB di hari yang sama, ponselnya mendadak tidak aktif, dan Marini tak kunjung kembali ke rumah.
Sang ibu, Yani, dilanda kecemasan mendalam. “Sudah kami cari ke rumah keluarga, tapi tidak ada yang tahu,” terang Yani. Keputusasaan mendorong keluarga melaporkan kehilangan ini ke polisi. Dalam proses penyelidikan awal, kepolisian sempat melacak sinyal ponsel Marini. Jejak terakhir ponsel remaja itu terdeteksi di Desa Talang Dukun, Ogan Ilir, sebuah informasi krusial yang kini menjadi bagian penting dalam investigasi.
“Saya sampai tidak bisa tidur memikirkan anak saya. Mendengar ada penemuan di sini, saya langsung ke sini untuk mengecek,” tutur Yani, menggambarkan betapa beratnya pencarian yang berujung pada kenyataan pahit ini.
Setibanya di lokasi penemuan jenazah, Yani sontak berteriak histeris tak tertahan. Meskipun belum mampu mengenali wajah korban, ia langsung mengenali dengan pasti baju serta legging hitam yang dikenakan jenazah—pakaian yang sama dipakai Marini saat terakhir kali terlihat. Keyakinan kuat keluarga ini menjadi petunjuk utama bagi pihak berwenang.
Polisi Fokus Olah TKP, Dalami Indikasi Tindak Kriminal
Kapolres Ogan Komering Ilir (OKI), AKBP Eko Rubiyanto, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Petugas kepolisian, kata Kapolres, masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara menyeluruh di lokasi penemuan jasad. “Untuk laporannya nanti menyusul,” tandas Kapolres Eko, mengisyaratkan bahwa informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah proses pengumpulan bukti dan analisis awal rampung, termasuk konfirmasi identitas resmi.
Kapolsek Kayuagung, Iptu Joni Saibi, turut mengonfirmasi bahwa laporan kehilangan Marini memang telah diterima pihak kepolisian sebelumnya.
Kondisi jenazah yang ditemukan dalam keadaan sangat tidak wajar—terbungkus karung di lokasi tersembunyi—secara kuat mengindikasikan adanya tindak kriminal serius. Kepolisian saat ini memusatkan seluruh upaya pada pengungkapan motif di balik kejahatan keji ini dan memburu pelaku. Kasus ini menjadi prioritas utama bagi Polres OKI demi keadilan dan menjawab kegelisahan masyarakat. (dhi)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.