Banner Sumsel HUT RI 80

Banner Pemkab OKI HUT RI 80

Banner Sampoerna Agro HUT RI 80

Banner Asisten III Setda OKI HUT RI 80
Headline

Pesta Karnaval Kemerdekaan di Kayuagung Berakhir Ironi, Jalanan Dipenuhi Tumpukan Sampah

×

Pesta Karnaval Kemerdekaan di Kayuagung Berakhir Ironi, Jalanan Dipenuhi Tumpukan Sampah

Sebarkan artikel ini

Euforia pawai karnaval yang meriah dan penuh warna di Kayuagung, OKI, meninggalkan jejak miris. Ribuan masyarakat tumpah ruah merayakan, namun kesadaran akan kebersihan lingkungan seolah pudar bersama semangat perayaan.

Pesta Karnaval Kemerdekaan di Kayuagung Berakhir Ironi, Jalanan Dipenuhi Tumpukan Sampah.
Kemegahan kostum karnaval dan antusiasme warga mewarnai perayaan HUT ke-80 RI di Kayuagung, OKI. Namun, di balik kemeriahan itu, sampah-sampah yang berserakan di sepanjang jalan menjadi catatan ironis dari perayaan yang menguji kesadaran warga. Foto: Dok. Sobry Rifky/facebook.com

KAYUAGUNG, NUSALY – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sejatinya berlangsung semarak. Ribuan warga Kayuagung tumpah ruah di jalanan, menyaksikan pawai karnaval yang meriah, Senin (18/8/2025). Berbagai peserta, mulai dari pelajar hingga dinas pemerintahan, menampilkan kreasi dan keunikan yang memukau. Namun, di balik kemeriahan sesaat, pemandangan ironis tersaji: sampah-sampah berserakan, menjadi saksi bisu dari semangat perayaan yang tidak dibarengi dengan tanggung jawab.

Sepanjang rute pawai, dari Lapangan Segitiga Emas hingga Gedung Kesenian, peserta unjuk gigi. Para pelajar mengenakan kostum profesi dan pakaian adat yang beragam, sementara sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menghias kendaraan mereka dengan atraktif. Sorak-sorai penonton menambah riuh suasana, merayakan momentum bersejarah bangsa.

Jejak Pesta yang Ditinggalkan

Namun, begitu pawai berakhir dan kerumunan bubar, wajah asli jalanan protokol di Kayuagung terlihat jelas. Tumpukan sampah—mulai dari bungkus makanan, botol plastik, hingga kertas bekas—menghiasi aspal dan trotoar. Pemandangan ini bertahan hingga malam hari, seolah menjadi pengingat pahit bahwa kesadaran warga tak sejalan dengan semangat perayaan.

Salah seorang warga, yang enggan disebut namanya, menyuarakan kekecewaannya. “Sangat disayangkan, setelah pesta meriah, jalanan kita justru terlihat seperti tak terurus. Semangat kemerdekaan seharusnya juga tercermin dari tanggung jawab kita terhadap kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Seorang pengguna jalan lain juga mengeluhkan kondisi tersebut. “Ini pemandangan yang ironis. Kita merayakan kemerdekaan, tetapi tidak mampu menjaga kebersihan kota sendiri,” keluhnya.

Pemandangan ini tak hanya mencoreng citra kegiatan yang telah diselenggarakan dengan susah payah, tetapi juga menjadi cermin bagi pemerintah dan masyarakat tentang pentingnya edukasi kebersihan di setiap kegiatan publik.

Baca juga  Pupuk Subsidi, Jeritan Petani OKI yang Terkubur dalam Lumpur Janji Manis Pemerintah

Karnaval Kemerdekaan seharusnya menjadi ajang yang menginspirasi, tidak hanya dalam hal semangat nasionalisme, tetapi juga dalam praktik nyata sebagai warga negara yang baik. (dhi)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.