Banner Pemprov Sumsel Pemutihan Pajak

Banner Pemkab OKI HUT RI 80

Banner Sampoerna Agro HUT RI 80

Banner Asisten III Setda OKI HUT RI 80

Banner PUPR OKI HUT RI 80
Headline

Ribuan Driver Ojol Gelar Aksi Damai Tuntut Pelaku Penabrakan Dihukum Maksimal

×

Ribuan Driver Ojol Gelar Aksi Damai Tuntut Pelaku Penabrakan Dihukum Maksimal

Sebarkan artikel ini

DPD Asosiasi Driver Online (ADO) Sumatera Selatan akan mengerahkan lebih dari 3.000 massa dalam aksi damai di depan Mapolda Sumsel. Aksi ini merupakan bentuk duka mendalam sekaligus desakan keras agar aparat yang terlibat dalam kematian rekan mereka di Jakarta diproses hukum secara transparan dan tuntas.

Ribuan Driver Ojol Gelar Aksi Damai Tuntut Pelaku Penabrakan Dihukum Maksimal
Ribuan Driver Ojol Gelar Aksi Damai Tuntut Pelaku Penabrakan Dihukum Maksimal. Foto: Dok. DetikSumbagsel

PALEMBANG, NUSALY – Gelombang kemarahan atas insiden tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) di Jakarta, kini merambat hingga ke Sumatera Selatan. DPD Asosiasi Driver Online (ADO) Sumatera Selatan berencana menggelar aksi damai besar-besaran di depan Mapolda Sumsel pada Sabtu (30/8/2025) pukul 09.00 WIB. Aksi yang diperkirakan akan diikuti oleh lebih dari 3.000 massa ini menjadi bukti nyata bahwa tragedi yang menimpa rekan mereka bukanlah insiden biasa yang bisa dikesampingkan.

Informasi yang diterima, aksi ini memiliki agenda ganda. Pertama, sebagai ungkapan duka dan simpati para ojol di Sumsel atas meninggalnya Affan Kurniawan. Kedua, sebagai bentuk desakan keras kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mengusut tuntas tindakan anarkis yang dilakukan anggota Brimob.

Menolak Hanya Sekadar Maaf, Tuntut Hukuman Tegas

Dalam konferensi pers sebelumnya, Ketua DPD ADO Sumsel, Muhammad Asrul Indrawan, telah menyampaikan kecaman keras. “Kita mengecam keras kejadian tersebut dan menuntut pertanggungjawaban aparat. Kami ikut merasakan bagaimana seseorang sedang mencari nafkah lalu dilindas aparat hingga tewas,” tegas Asrul.

Asrul menekankan bahwa kasus ini tidak bisa berhenti hanya pada permintaan maaf institusi kepolisian. Baginya, sebuah permintaan maaf tidak cukup untuk menjawab tragedi hilangnya nyawa. Harus ada hukuman yang jelas dan tegas terhadap pelaku penabrakan korban.

“Rekan kami meninggal akibat tertabrak mobil Brimob. Kami mendesak Kapolri untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan memproses oknum aparat yang terlibat,” ungkapnya, menggarisbawahi urgensi dari tuntutan mereka.

Tiga Tuntutan Utama Massa Aksi

Aksi damai ini, meski dikemas dalam suasana duka, membawa pesan politik yang sangat kuat, dirumuskan dalam tiga tuntutan utama:

  1. Pengungkapan Kasus yang Transparan: Massa meminta agar pengungkapan kasus dilakukan secara terbuka dan tidak ada penutupan atau rekayasa apa pun terhadap oknum anggota Brimob yang terlibat. Ini adalah tuntutan atas akuntabilitas dan kejujuran institusi kepolisian kepada publik.
  2. Hukuman Seberat-beratnya: Para ojol mendesak agar para pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai dengan undang-undang kepolisian yang berlaku. Tuntutan ini merefleksikan keinginan untuk melihat keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu.
  3. Bantuan untuk Keluarga Korban: Massa meminta kepada Kapolri agar memberikan bantuan dan perhatian khusus kepada keluarga korban, sebagai bentuk tanggung jawab institusional atas insiden tragis yang telah terjadi.
Baca juga  Polda Sumsel Tetapkan 11 Tersangka Perusakan Gedung DPRD dan Kantor Polisi

Aksi yang akan digelar di Palembang ini menambah daftar panjang gelombang protes yang muncul di berbagai daerah. Ini menunjukkan bahwa rasa keadilan yang terluka di satu titik dapat memicu solidaritas dan desakan perbaikan di seluruh penjuru negeri, membuktikan bahwa suara rakyat, meskipun dari profesi yang dianggap sederhana, dapat bersatu dan menuntut pertanggungjawaban dari para pemangku kekuasaan. (emen)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.