Pemprov Sumsel 1000x250 Pemkab Muba 1000x250
Headline

Sindikat Penipuan Berkedok Bantuan Makanan Terbongkar di Jatim, Manfaatkan Data Pribadi untuk Raih Untung Miliaran Lewat Shopee Affiliate

×

Sindikat Penipuan Berkedok Bantuan Makanan Terbongkar di Jatim, Manfaatkan Data Pribadi untuk Raih Untung Miliaran Lewat Shopee Affiliate

Sebarkan artikel ini

Polda Jatim Tangkap Satu Tersangka Utama, TD, yang Diduga Memanipulasi Ratusan Data Pribadi Warga Demi Keuntungan dari Program Afiliasi E-commerce. Waspada Modus Baru Penipuan Online, Jaga Ketat Data Diri Anda!

Sindikat Penipuan Berkedok Bantuan Makanan Terbongkar di Jatim, Manfaatkan Data Pribadi untuk Raih Untung Miliaran Lewat Shopee Affiliate
Polisi saat merilis pengungkapan sindikat manipulasi data pribadi di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (23/6/2025). Foto: Dok. ANTARA/Willi Irawan

SURABAYA, NUSALY – Modus penipuan dengan memanfaatkan data pribadi masyarakat kini semakin canggih dan meresahkan. Direktorat Siber Polda Jawa Timur (Jatim) berhasil mengungkap sebuah sindikat manipulasi data pribadi yang berkedok tawaran bantuan makanan bergizi gratis. Praktik ilegal ini, yang berujung pada pengerukan keuntungan melalui platform digital, berhasil diendus setelah laporan masuk pada 28 April 2025.

Sebagaimana dikutip dari ANTARA, Kabid Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Jules Abraham Abast, di Surabaya pada Senin (23/6/2025), mengonfirmasi penetapan satu tersangka utama berinisial TD. Bersamanya, polisi juga menyita ratusan barang bukti terkait kejahatan siber ini.

Jules menjelaskan, TD bersama rekannya berinisial K, menipu warga dengan iming-iming bantuan makanan gratis bagi pemilik Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Namun, alih-alih diarahkan ke kantor pajak, warga justru hanya diminta menyerahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), serta swafoto. Data-data vital inilah yang kemudian menjadi modal utama bagi pelaku untuk melancarkan aksinya.

NPWP Palsu, E-wallet Fiktif, dan Akun Shopee Affiliate Bodong

Setelah berhasil mendapatkan data-data pribadi tersebut, pelaku secara ilegal membuat NPWP elektronik palsu, mendaftarkan kartu SIM card, serta membuka rekening e-wallet secara daring. Namun, kejahatan tidak berhenti di situ.

“Nah, data-data ini kemudian digunakan tersangka untuk mendaftarkan akun toko online dalam program Shopee Affiliate tanpa sepengetahuan pemilik data,” ungkap Jules Abraham Abast.

Modus operandi ini terbilang rapi dan terencana. Pelaku kemudian membuat sebanyak 130 akun Shopee menggunakan identitas palsu tersebut. Akun-akun ini selanjutnya digunakan untuk melakukan live streaming promosi produk dari sebuah toko online bernama Kailasop, yang berlokasi di Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.

Tak tanggung-tanggung, tersangka bahkan mempekerjakan tujuh admin dengan sistem shift khusus untuk menyiarkan promosi produk, dengan tujuan meraup komisi dari program Shopee Affiliate yang berkisar antara 5 hingga 25 persen. Semua keuntungan yang didapat dari aktivitas ilegal ini kemudian masuk ke rekening e-wallet milik TD.

Ancaman Hukum dan Peringatan Keras bagi Masyarakat

Dari pengungkapan kasus ini, pihak kepolisian berhasil menyita berbagai barang bukti yang menguatkan tuduhan, meliputi: 105 unit ponsel Oppo, 82 ponsel khusus live streaming, 129 akun Shopee, 100 rekening e-wallet SiBank, 129 NPWP elektronik palsu, dan 129 foto KTP milik orang lain.

Atas perbuatannya, tersangka TD dijerat dengan Pasal 51 ayat 1 juncto Pasal 35 ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), serta Pasal 67 ayat 3 juncto Pasal 65 ayat 3 Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi. Ancaman hukuman yang menanti TD tidak main-main: 12 tahun penjara dan/atau denda sebesar Rp12 miliar.

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak sembarangan dalam menyerahkan data pribadi kepada pihak yang tidak dikenal atau tidak jelas keabsahannya. “Sekalipun dibungkus dengan tawaran bantuan sosial,” pungkas Jules Abraham Abast, menekankan pentingnya kewaspadaan di era digital ini. Kejahatan siber yang memanfaatkan celah data pribadi ini terus berevolusi, menuntut kewaspadaan kolektif. (nut)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.