Headline

Terungkap! Kematian Mendadak Ratusan Kerbau di OKI Bukan Keracunan, Tapi…

234
×

Terungkap! Kematian Mendadak Ratusan Kerbau di OKI Bukan Keracunan, Tapi…

Share this article
Terungkap! Kematian Mendadak Ratusan Kerbau di OKI Bukan Keracunan, Tapi…
Terungkap! Kematian Mendadak Ratusan Kerbau di OKI Bukan Keracunan, Tapi…

OKI, Nusaly.com – Ratusan kerbau di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mati mendadak dalam beberapa hari terakhir. Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI akhirnya menemukan penyebabnya, yakni penyakit Septicemia epizootica (SE).

“Hasil uji sampel di Balai Veteriner Lampung menunjukkan negatif keracunan. Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan klinis, menunjukkan gejala penyakit SE,” ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI, Dedy Kurniawan, S. STP, M. Si, Sabtu (14/4) malam.

Helpdesk-KPU OKI

Dedy menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah mitigasi sejak menerima laporan dari masyarakat, termasuk penguburan bangkai kerbau, disinfeksi massal kandang kerbau, pengobatan serentak, vaksinasi, dan surveilan.

Kematian kerbau pasca vaksinasi, menurut Dedy, bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti ternak yang sudah terjangkit kuman SE namun tampak sehat, pembentukan kekebalan tubuh yang belum sempurna karena baru vaksinasi pertama, pemindahan dan lalu lintas dari zona tertular ke zona steril yang intens, serta adanya investasi parasit darah.

Hingga berita ini diturunkan, petugas di lapangan masih melakukan pengobatan dan hanya libur pada hari Rabu Lebaran lalu.

Berdasarkan data Disbunnak OKI, jumlah kematian ternak kerbau sampai dengan Sabtu (13/4) mencapai 431 ekor.

Penyebaran penyakit ini meluas karena beberapa faktor, seperti bangkai ternak kerbau yang terlambat diketahui saat digiring ke kandang, pemotongan ternak sakit di sekitar lokasi kandang, pemindahan ternak dari daerah tertular ke daerah steril, serta lintas penjualan kerbau yang intens.

Dedy tetap menghimbau peternak untuk memvaksinasi peliharaan mereka karena tidak ada efek samping pasca vaksinasi.

Dia juga meminta peternak untuk melakukan tindakan mitigasi, seperti memaksimalkan kebersihan kandang, menjaga pakan, dan memberikan multivitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak.

Upaya Pencegahan dan Pengobatan:

  • Vaksinasi ternak kerbau secara rutin.
  • Menjaga kebersihan kandang.
  • Memberikan pakan yang berkualitas.
  • Memberikan multivitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak.
  • Menghubungi petugas kesehatan hewan jika ternak menunjukkan gejala penyakit.