Pemprov Sumsel 1000x250 Pemkab Muba 1000x250
Headline

Tragedi Rini Mariany: Pelaku Datang ke Palembang untuk Resepsi Pernikahan

×

Tragedi Rini Mariany: Pelaku Datang ke Palembang untuk Resepsi Pernikahan

Sebarkan artikel ini
Tragedi Rini Mariany: Pelaku Datang ke Palembang untuk Resepsi Pernikahan
Tragedi Rini Mariany: Pelaku Datang ke Palembang untuk Resepsi Pernikahan

Palembang, Nusaly.com – Duka menyelimuti keluarga Rini Mariany (50), wanita yang ditemukan tak bernyawa dalam koper di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Terungkapnya motif pembunuhan sang pelaku, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29), menguak sisi kelam di balik rencana pernikahan pelaku dengan istrinya, AL (27).

Arif, yang tega menghabisi nyawa Rini karena sakit hati diminta dinikahi, seolah tak menunjukkan gelagat aneh saat tiba di Palembang untuk menemui AL. Hal ini diungkapkan oleh M. Ali Rahman (64), kerabat AL, yang juga menjabat Ketua RT setempat.

“Dia (Arif) kan tanggal 5 Mei nanti mau resepsi pernikahan, dan akadnya sudah dari Maret. Pas datang ke Palembang biasa aja, ngak ada gelagat aneh,” ujar Ali seperti dilansir dari detikSumbagsel pada Kamis, (2/5/2024).

Baca juga: Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Palembang Jelang Resepsi Pernikahan

Ali menjelaskan bahwa Arif dan AL telah melangsungkan akad nikah pada Maret lalu, dua hari sebelum puasa dan tepat tiga hari setelah ibu AL meninggal dunia. Pernikahan tersebut terkesan terburu-buru, seolah menutupi luka dari tragedi yang baru saja menimpa keluarga AL.

Lebih mengejutkannya lagi, AL sama sekali tidak mengetahui kejahatan keji yang dilakukan Arif terhadap Rini. Ia bahkan sempat mengucapkan belasungkawa saat mendengar kabar meninggalnya sang rekan satu perusahaan.

“Ya kan mereka (pelaku, korban, dan AL) satu perusahaan walaupun beda cabang, jadi ketika dapat info ada rekan yang meninggal AL juga sempat mengucapkan berduka cita,” kata Ali.

Hingga saat ini, AL masih diliputi rasa syok dan belum dapat diajak bicara. Pihak keluarga terus memberikan dukungan kepada AL agar bisa melewati masa sulit ini. ***