Pemprov Sumsel 1000x250 Pemkab Muba 1000x250
Headline

Tragedi Tangki Limbah PT OKI Pulp & Paper Mills: Santunan Rp200 Juta Cair Setelah Viral, Warganet Pertanyakan Transparansi

×

Tragedi Tangki Limbah PT OKI Pulp & Paper Mills: Santunan Rp200 Juta Cair Setelah Viral, Warganet Pertanyakan Transparansi

Sebarkan artikel ini
Tragedi Tangki Limbah PT OKI Pulp & Paper Mills: Santunan Rp200 Juta Cair Setelah Viral, Warganet Pertanyakan Transparansi
Tragedi Tangki Limbah PT OKI Pulp & Paper Mills: Santunan Rp200 Juta Cair Setelah Viral, Warganet Pertanyakan Transparansi

Ogan Komering Ilir, NUSALYPT OKI Pulp & Paper Mills akhirnya memberikan santunan sebesar Rp217.402.298 kepada keluarga Ari Wibowo, karyawan yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di tangki limbah pabrik. Santunan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kuasa Direksi PT OKI Pulp & Paper Mills, Gadang H. Hartawan, kepada ahli waris korban pada Sabtu (18/5/2024).

Santunan Kematian dan Tanggapan Perusahaan

Santunan yang diberikan meliputi santunan meninggal dunia, tabungan, biaya pemakaman, jaminan pensiun, santunan berkala, serta santunan tambahan dari pihak perusahaan. Gadang Hartawan menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian ini dan mengungkapkan rasa kehilangan atas meninggalnya Ari Wibowo, yang dinilai sebagai karyawan kompeten dan berdedikasi.

“Atas peristiwa kecelakaan kerja ini, kami dari pihak perusahaan merasa sangat berduka dan prihatin, terutama terhadap korban hingga keluarga yang ditinggalkan. Kami juga merasa sangat kehilangan,” ujar Gadang Hartawan.

Ia menjelaskan bahwa Ari Wibowo merupakan karyawan yang terampil dan memiliki pengetahuan mendalam tentang industri pabrik kertas. “Manajemen sangat kehilangan sekali, ia kita didik mulai dari mentah hingga matang atau menjadi tenaga kerja yang siap pakai,” tambahnya.

Sorotan Warganet: Keterlambatan dan Transparansi

Meskipun santunan telah diberikan, langkah PT OKI Pulp & Paper Mills ini menuai beragam komentar dari warganet, terutama setelah kasus ini viral di media sosial. Banyak warganet yang mempertanyakan mengapa perusahaan terkesan lamban dalam memberikan santunan dan baru bertindak setelah berita tersebar luas.

Beberapa komentar di akun media sosial Sumeks.Co bahkan menyinggung dugaan adanya upaya menutup-nutupi insiden kecelakaan kerja di PT OKI Pulp & Paper Mills. Warganet membagikan pengalaman dan cerita tentang kecelakaan kerja lain yang diduga tidak dipublikasikan oleh perusahaan.

“Emang kalo kecelakaan kerja beritanya ditutup rapat-rapat,” tulis akun @kriting*****.

Komentar lain dari akun @EmaNya*****, yang mengaku sebagai keluarga korban, menyatakan keterlambatan informasi yang mereka terima. “Iya kami juga sebagai keluarga telat dapat infonya,” tulisnya.

Dugaan Praktik Pungli dan Saran dari Warganet

Selain itu, beberapa warganet juga menyinggung dugaan adanya praktik pungutan liar (pungli) oleh oknum tertentu agar bisa bekerja di pabrik tersebut.

“Kmren keterimo di sano, tapi oleh wong nyo di pintak 800 aku dak galak yg bayar2 cak itu, jadi dk ku ambek gweantuh,” tulis akun @alpari*****.

Ada pula warganet yang memberikan saran kepada calon pekerja untuk memilih posisi kerja yang lebih aman, seperti di kantin, pembibitan, atau operator di lahan, daripada bekerja di dalam pabrik.

Pemberian santunan kepada keluarga Ari Wibowo merupakan langkah yang tepat dari PT OKI Pulp & Paper Mills. Namun, perusahaan perlu lebih transparan dalam penanganan kasus kecelakaan kerja dan meningkatkan komunikasi dengan keluarga korban.

Tanggapan dan komentar warganet di media sosial menunjukkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas perusahaan dalam menjaga keselamatan kerja karyawan. Perusahaan juga perlu lebih proaktif dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan memberikan perlindungan yang memadai bagi para pekerjanya.

Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi PT OKI Pulp & Paper Mills dan perusahaan lainnya untuk lebih memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan karyawan. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.