Kado Hari Bhayangkara: Polda Sumsel Bedah Rumah PHL, Simbol Kepedulian untuk Garda Terdepan yang Luput

PALEMBANG, NUSALY – Suasana haru bercampur bahagia menyelimuti kediaman Muhammad Riski Putra Amanda, seorang Pegawai Harian Lepas (PHL) yang mengabdi di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan. Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Riski menerima sebuah “kado terindah”: rumahnya di Jalan Lebak Mulyo, Kelurahan 20 Ilir D2, Kecamatan Kemuning, Palembang, telah direnovasi total menjadi hunian yang layak dan nyaman, sebagai bagian dari program bakti sosial Polda Sumsel.

Program mulia ini merupakan wujud nyata kepedulian institusi Polri terhadap kesejahteraan anggotanya, termasuk para PHL yang selama ini turut berkontribusi krusial dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, meski kerap berada di balik layar. Inisiatif bedah rumah ini digagas langsung oleh Ditreskrimum Polda Sumsel sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kinerja Riski.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo SH SIK, menyatakan rasa syukurnya dapat memberikan bantuan ini. “Kami sangat bersyukur dapat memberikan bantuan ini kepada saudara Riski,” ujar Kombes M Anwar saat diwawancarai, Jumat (20/6/2025). Menurutnya, bedah rumah ini bukan sekadar bantuan fisik, melainkan memiliki makna yang lebih dalam.

“Bedah rumah ini bukan hanya sekadar bangunan fisik, melainkan simbol bahwa institusi Polri selalu hadir untuk menyejahterakan anggotanya, termasuk mereka yang berada di garis terdepan namun seringkali luput dari perhatian publik,” ungkap Alumni Akpol 93 itu. Ia menambahkan, kebahagiaan Riski merupakan kebahagiaan seluruh keluarga besar Polda Sumsel, menandai semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang terus dijunjung tinggi dalam institusi kepolisian.

Sinergi Lintas Sektoral dan Ungkapan Haru Penerima Manfaat

Proses bedah rumah ini, lanjut Kombes M Anwar, tidak hanya melibatkan jajaran Ditreskrimum Polda Sumsel, tetapi juga mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, terutama dari Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Sumatera Selatan. Kerja sama lintas sektoral ini menunjukkan sinergi positif antara Polri dan elemen masyarakat dalam menciptakan dampak sosial yang nyata dan terukur.

Momen penyerahan kunci rumah yang telah dibedah ini turut dihadiri oleh jajaran penting Ditreskrimum seperti Wadirreskrimum AKBP Indra Arya Yudha SH SIK MH dan Kasubdit Jatanras Polda Sumsel AKBP Tri Wahyudi, serta Ketua DPD REI Zewwi Salim yang memberikan kontribusi signifikan dalam program ini.

Zewwi Salim, Ketua DPD REI, mengapresiasi langkah Polda Sumsel ini sebagai contoh kolaborasi yang luar biasa.

“Ini adalah kolaborasi yang luar biasa antara Polri dan dunia usaha untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Semoga apa yang kami berikan ini dapat bermanfaat dan menjadi berkah bagi Pak Riski dan keluarganya,” tutur Zewwi Salim.

Dukungan serupa juga datang dari Ketua RT 03 Lebak Mulyo Sekip Ujung Kecamatan Kemuning, yang menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian Polda Sumsel terhadap warganya, yang dinilai sangat membantu meringankan beban masyarakat.

Di sisi lain, Muhammad Riski Putra Amanda bersama keluarganya tak kuasa menahan haru. Dengan mata berkaca-kaca, ia mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya atas bantuan bedah rumah tersebut.

“Kami tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata betapa bersyukurnya kami. Terima kasih banyak kepada Bapak Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi dan Bapak Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, beserta seluruh jajaran,” ucap Riski.

Baginya, rumah yang direnovasi ini adalah “kado terbaik di Hari Bhayangkara yang akan selalu kami kenang” dan sangat berarti bagi keluarganya. Ia juga berharap, bantuan ini menjadi penyemangat baginya untuk terus berkarya dan mengabdi kepada negara dan masyarakat.

Program bedah rumah ini bukan hanya sekadar perbaikan fisik, tetapi menjadi cerminan nilai-nilai kemanusiaan dan penghargaan institusi terhadap mereka yang berdedikasi di lapangan, menegaskan bahwa kepolisian hadir tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam aspek kesejahteraan anggotanya dan masyarakat luas. (emen)