Jakarta, Nusaly.com – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Selatan mencatatkan prestasi gemilang dalam transparansi dan akuntabilitas pengelolaan harta kekayaan Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam Focus Group Discussion (FGD) Penyelenggaraan Pelaporan Harta Kekayaan Aparatur Negara (LHKAN) melalui Aplikasi Seraya di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Periode Tahun 2024 yang berlangsung 14-17 Mei 2024 di Hotel Sheraton Jakarta, Kanwil Kemenkumham Sumsel meraih peringkat kedua dalam pelaporan LHKASN tercepat dan tepat waktu dari 44 Unit Kerja Kemenkumham.
Apresiasi dan Dorongan dari Inspektorat Jenderal
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenkumham, Ika Yusanti, yang juga menjabat sebagai Inspektur Wilayah I, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh Administrator Aplikasi Seraya, termasuk perwakilan dari Kanwil Kemenkumham Sumsel, Efka Firsta dan Ahmad Iqbal. Ika Yusanti mendorong semangat pelaporan harta kekayaan sebagai bentuk kewajiban dan tanggung jawab ASN dalam menjaga integritas dan transparansi.
“Melaporkan harta kekayaan merupakan salah satu kewajiban para ASN Kemenkumham, baik itu melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bagi Penyelenggara Negara maupun Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) bagi Pegawai ASN lainnya,” tegas Ika Yusanti dalam sambutannya.
Itjen Kawal Pelaporan Harta Kekayaan ASN
Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkumham berperan sebagai pengawas internal yang selalu mengawal dan memantau kepatuhan ASN dalam pelaporan harta kekayaan setiap tahun anggaran. Hingga 13 Mei 2024, pelaporan LHKASN Kemenkumham telah mencapai 99,85% tepat waktu, menunjukkan tingkat kepatuhan yang sangat tinggi.
Sumatera Selatan, dengan 29 Satuan Kerjanya, mendapat apresiasi khusus karena berhasil mencapai 100% pelaporan tercepat. Prestasi ini menjadi contoh bagi unit kerja lain di lingkungan Kemenkumham untuk meningkatkan kepatuhan dan kecepatan dalam pelaporan harta kekayaan.
Peran Penting Administrator Aplikasi Seraya
Ika Yusanti juga menekankan pentingnya peran Administrator Aplikasi Seraya dalam membantu dan mengingatkan ASN untuk menuntaskan pelaporan harta kekayaan melalui aplikasi Seraya.
“Peran administrator menjadi sangat penting untuk menyukseskan pelaporan LHKAN melalui Aplikasi Seraya setiap tahunnya,” ujar Ika.
FGD dan Peningkatan Kapasitas
Pelaksanaan FGD tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga wadah untuk meningkatkan kapasitas para Administrator Aplikasi Seraya. FGD menghadirkan narasumber dari Inspektorat Jenderal Kemenkumham dan narasumber eksternal dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Para narasumber berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait penyelenggaraan pelaporan LHKAN melalui aplikasi Seraya, sehingga diharapkan para administrator dapat semakin optimal dalam menjalankan tugasnya.
Semangat Kanwil Kemenkumham Sumsel untuk Terus Berprestasi
Kepala Kanwil Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh 29 Administrator Aplikasi Seraya di UPT Sumsel. Beliau berharap semangat dan kerja keras ini dapat terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan, untuk mencapai peringkat pertama dalam pelaporan LHKASN di tahun mendatang.
Prestasi Kanwil Kemenkumham Sumsel dalam pelaporan harta kekayaan ASN menjadi bukti nyata komitmen mereka terhadap transparansi dan akuntabilitas. Dorongan dari Inspektorat Jenderal Kemenkumham dan peran aktif para Administrator Aplikasi Seraya menjadi kunci keberhasilan ini. Diharapkan, semangat ini dapat menular ke seluruh unit kerja di lingkungan Kemenkumham, sehingga pelaporan harta kekayaan ASN dapat berjalan semakin baik dan transparan di masa mendatang. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.