Pemprov Sumsel 1000x250 Pemkab Muba 1000x250
Hukum

Misteri Pembunuhan Wanita Hamil di Kebun Tebu Ogan Ilir: Mita Rosnita Tewas Mengenaskan, Polisi Periksa 22 Saksi, Suami Korban Menanti Keadilan

×

Misteri Pembunuhan Wanita Hamil di Kebun Tebu Ogan Ilir: Mita Rosnita Tewas Mengenaskan, Polisi Periksa 22 Saksi, Suami Korban Menanti Keadilan

Sebarkan artikel ini

Penyidik Gabungan Polri Terus Buru Pelaku Pembunuhan Sadis Mita Rosnita (29), Wanita Hamil yang Ditemukan Tak Bernyawa di Perkebunan Tebu PTPN 7 Cinta Manis Ogan Ilir. Puluhan Saksi Telah Diperiksa, Namun Kasus Ini Masih Menyimpan Teka-Teki. Suami Korban Memohon Agar Pembunuh Istri dan Calon Anaknya Segera Terungkap.

Misteri Pembunuhan Wanita Hamil di Kebun Tebu Ogan Ilir: Mita Rosnita Tewas Mengenaskan, Polisi Periksa 22 Saksi, Suami Korban Menanti Keadilan
Misteri Pembunuhan Wanita Hamil di Kebun Tebu Ogan Ilir: Mita Rosnita Tewas Mengenaskan, Polisi Periksa 22 Saksi, Suami Korban Menanti Keadilan. Foto: Dok. Istimewa

OGAN ILIR, NUSALY – Kabut misteri masih menyelimuti kasus pembunuhan sadis yang menimpa Mita Rosnita (29), seorang wanita hamil yang ditemukan tewas mengenaskan di perkebunan tebu PTPN 7 Cinta Manis, Desa Seribandung, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus berjibaku dalam penyelidikan intensif untuk mengungkap dalang di balik kejahatan keji ini.

“Masih lidik,” ujar Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Muhammad Ilham, Kamis (26/6/2025), mengkonfirmasi bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan mendalam. Ia juga memohon doa publik agar kasus tewasnya Mita Rosnita, warga Desa Betung 1 Kecamatan Lubuk Keliat, ini segera terungkap.

Demi mengungkap tabir pembunuhan ini, tim gabungan dari Polsek Tanjung Batu, Polres Ogan Ilir, dan Polda Sumsel terus bekerja siang dan malam. Bahkan, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Batu, AIPDA Mansyur, secara terpisah mengungkapkan, “Kita sudah periksa lebih kurang 22 saksi, atas kasus pembunuhan wanita hamil di kebun tebu itu.” Jumlah saksi yang signifikan ini menunjukkan keseriusan polisi dalam mengumpulkan setiap kepingan petunjuk.

Kronologi Penemuan dan Luka Fatal: Jejak Kekejaman yang Tertinggal

Berdasarkan catatan kepolisian, Mita Rosnita, yang berprofesi sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Muara Kuang, merupakan korban pembunuhan. Dilihat dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan luka yang dialami korban, jelas bahwa ini adalah tindakan pembunuhan.

Adapun kronologi penemuan mayat wanita hamil tersebut dimulai pada Minggu, 18 Mei 2025, sekitar pukul 13.30 WIB. Lokasinya adalah di kebun tebu petak 027 afdeling V Rayon III PTPN VII Cinta Manis, Desa Seribandung, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir.

Penemuan mayat ini berawal dari penemuan sepeda motor Yamaha Mio J warna Hitam Putih dengan Nopol BG 3403 ZD di Payau Redang, Desa Seribandung. Setelah jarak lebih kurang 300 meter dari lokasi sepeda motor, korban ditemukan di bawah tumpukan daun tebu yang mengering.

Saat ditemukan, korban mengalami sejumlah luka parah di sekujur tubuh, mengindikasikan kekejaman pelaku:

  • Luka bekas bacokan di leher sebelah kanan.
  • Luka robek pada bagian kepala.
  • Luka bacok di perut sebelah kiri.
  • Luka bacok di bagian dagu.

Adapun barang bukti yang telah diamankan pihak kepolisian, meliputi satu unit sepeda motor Mio J BG 3403 ZD, kaca mata (diduga milik korban), satu HP merek Samsung, satu unit HP merek Oppo, sarung tangan warna biru, gagang celurit dari kayu, serta dompet warna putih.

Jeritan Hati Suami Korban: “Ungkap Kematian Istri Saya!”

Kisah pilu ini semakin mendalam dengan pengakuan suami korban, Nofrizal. Ia meminta polisi segera mengungkap kasus kematian istrinya. “Saya minta kepada aparat berwajib untuk mengungkap kematian istri saya,” pintanya saat ditemui di IGD RSUD Ogan Ilir yang berpusat di KPT Tanjung Senai Indralaya, Minggu, 19 Mei 2025.

Permintaan Nofrizal ini sangat wajar, mengingat sang istri tercinta tengah mengandung buah cinta mereka. Apalagi, jabang bayi ini merupakan anak pertama dari pasangan muda yang baru menikah Juli 2024 lalu. “Istri saya sedang hamil enam bulan anak pertama, kami menikah sudah hampir setahun,” ungkap Nofrizal dengan nada pilu.

Kematian Mita Rosnita, beserta calon bayinya, bukan hanya kasus kriminal biasa, tetapi juga tragedi kemanusiaan yang mengiris hati. Publik menanti dengan cemas, kapan keadilan akan tertegak dan pelaku pembunuhan sadis ini dapat diadili sesuai hukum yang berlaku. (wir)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.