Palembang, NUSALY.COM – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di halaman Gedung Utama Mapolda Sumsel, Jalan Jenderal Sudirman, Palembang, Senin (28/10/2024). Upacara tersebut dipimpin oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Andi Rian R Djajadi, S.I.K., M.H., dan diikuti oleh Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol M Zulkarnain, pejabat utama, para perwira menengah, perwira pertama, bintara, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Polda Sumsel.
Tema Hari Sumpah Pemuda tahun ini adalah “Maju Bersama Indonesia Raya”. Tema ini mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya para pemuda, untuk bersatu dan bergerak bersama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Dalam amanatnya, Kapolda Sumsel membacakan amanat dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo. “Peringatan Hari Sumpah Pemuda adalah upaya kita menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari, dan ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar,” kata Kapolda membacakan amanat Menpora.
Menpora menegaskan bahwa Sumpah Pemuda mengajarkan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan cita-cita bangsa. “Peringatan Hari Sumpah Pemuda memberikan pelajaran untuk menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras, dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan,” tambahnya.
Menpora, melalui Kapolda Sumsel, mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk membulatkan tekad meneruskan perjuangan kemerdekaan, mewujudkan cita-cita bangsa, dan membangun Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, adil, dan makmur.
“Pemuda adalah masa depan bangsa dan negara, pemuda juga harapan bagi dunia. Pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukkan dunia. Saya berharap kedepan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia,” pungkas Menpora dalam amanatnya.
Polda Sumsel dan Peran Pemuda dalam Menjaga Keamanan
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, menambahkan bahwa pemuda memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). “Pemuda adalah agen perubahan yang positif dan dapat berkontribusi dalam mencegah berbagai bentuk kejahatan dan konflik sosial,” ujarnya.
Kapolda juga mengajak pemuda untuk menjauhi narkoba, tawuran, dan berbagai perilaku negatif lainnya yang dapat merugikan diri sendiri dan masyarakat. “Mari kita isi masa muda kita dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ajaknya.
Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Polda Sumsel berjalan dengan khidmat dan lancar. Upacara ini menunjukkan komitmen Polda Sumsel dalam mendukung perkembangan pemuda dan menjaga semangat Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda: Tonggak Sejarah Persatuan Bangsa
Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928 merupakan tonggak sejarah penting bagi bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda menyatukan tekad dan semangat para pemuda dari berbagai daerah, suku, agama, dan latar belakang untuk bersatu mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Sumpah Pemuda, seperti persatuan, kesatuan, cinta tanah air, dan semangat rela berkorban, masih relevan hingga saat ini. Nilai-nilai tersebut menjadi fondasi bagi pembangunan bangsa dan negara Indonesia.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum untuk merefleksikan kembali nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda dan mengaktualisasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Para pemuda Indonesia diharapkan dapat meneruskan semangat juang para pahlawan dan berkontribusi aktif dalam pembangunan Indonesia.
Aktualisasi Nilai-nilai Sumpah Pemuda di Era Digital
Di era digital saat ini, pemuda Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan dan peluang. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat membawa dampak positif maupun negatif bagi pemuda.
Di satu sisi, teknologi digital memudahkan pemuda untuk mengakses informasi, berkomunikasi, dan mengembangkan potensi diri. Di sisi lain, teknologi digital juga dapat menimbulkan berbagai ancaman, seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan radikalisme.
Oleh karena itu, pemuda Indonesia perlu bijak dalam menggunakan teknologi digital. Pemuda harus mampu memfilter informasi yang diterima, menghindari penyebaran hoaks dan ujaran kebencian, serta menangkal pengaruh negatif dari teknologi digital.
Pemuda juga diharapkan dapat memanfaatkan teknologi digital untuk hal-hal yang positif, seperti mengembangkan kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan. Dengan demikian, pemuda dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa di era digital.
Polda Sumatera Selatan menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 dengan khidmat. Dalam amanatnya, Kapolda Sumsel menyampaikan pesan Menpora yang mengajak pemuda untuk merenungkan sejarah, mengaktualisasikan nilai-nilai Sumpah Pemuda, dan berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa. Polda Sumsel juga menekankan peran pemuda dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Di era digital saat ini, pemuda diharapkan dapat bijak dalam menggunakan teknologi dan memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif. (desta)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.