JAKARTA, NUSALY – Dalam semangat Hari Kebangkitan Nasional ke-116, Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia (Ditjen HAM) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) Pemajuan dan Penegakan HAM di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Acara yang berlangsung selama tiga hari ini mengusung tema sentral “Wujudkan Penghormatan, Pelindungan, Pemenuhan, Penegakan, dan Pemajuan HAM (P5HAM) yang Berdampak Menuju Indonesia Emas Tahun 2045”.
Raker ini menjadi momentum krusial untuk menegaskan komitmen pemerintah dalam menegakkan HAM sebagai pilar penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Menteri Hukum dan HAM Tegaskan Pentingnya HAM dalam Kebijakan
Rapat kerja ini dibuka secara langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly. Dalam sambutannya, Yasonna menekankan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai HAM ke dalam setiap kebijakan pemerintah. Ia melihat raker ini sebagai platform strategis untuk menghasilkan solusi-solusi yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Yasonna juga menyoroti peran penting Kemenkumham sebagai duty bearer, atau pemangku tanggung jawab, dalam penegakan HAM. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Kemenkumham memiliki tanggung jawab besar dalam merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan di bidang hukum dan HAM.
“Karena itu, kita di Kementerian hukum dan HAM harus terus berupaya memastikan seluruh elemen untuk berkomitmen menerapkan HAM baik ketika membuat maupun menjalankan kebijakan agar berdaya guna,” pesan Yasonna.
Peluncuran Program Unggulan Ditjen HAM
Raker ini juga menjadi ajang peluncuran sejumlah program unggulan Ditjen HAM yang bertujuan untuk memperkuat implementasi P5HAM di Indonesia. Salah satu program yang diluncurkan adalah Indeks HAM, sebuah alat ukur untuk mengevaluasi perkembangan dan dampak kebijakan HAM di Indonesia. Indeks ini akan membantu mengidentifikasi kendala dan hambatan dalam pelaksanaan HAM, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan.
Selain itu, Ditjen HAM juga meluncurkan Peraturan Menteri yang mengatur tata kerja Gugus Tugas Nasional dan Gugus Tugas Daerah, sebagai tindak lanjut dari Perpres 60 Tahun 2023. Gugus tugas ini berperan penting dalam mengoordinasikan upaya pemajuan HAM di tingkat nasional dan daerah.
Inovasi Teknologi untuk Pemajuan HAM
Ditjen HAM tidak hanya fokus pada aspek kebijakan, tetapi juga memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan HAM. Aplikasi PRISMA 2.0 diluncurkan untuk memudahkan pelaku usaha dalam melakukan uji tuntas HAM, sementara SIMASHAM 2.0 (Sistem Informasi Pelayanan Komunikasi HAM) hadir untuk mengoptimalkan penanganan dugaan pelanggaran HAM.
Tak hanya itu, Ditjen HAM juga meluncurkan Mars Ditjen HAM sebagai bentuk komitmen dan semangat dalam mewujudkan P5HAM yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Fokus Raker: Aksi Nyata untuk Indonesia Emas
Direktur Jenderal HAM, Dhahana Putra, menjelaskan bahwa raker ini akan berfokus pada pembahasan rencana aksi dan program strategis di bidang HAM. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa setiap warga negara dapat merasakan manfaat nyata dari penegakan HAM.
“Kami harapkan melalui rapat kerja ini, publik akan dapat merasakan penikmatan HAM yang lebih baik lagi ke depannya,” ujar Dhahana.
Kolaborasi Lintas Sektor
Raker ini dihadiri oleh 285 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk perwakilan pemerintah pusat dan daerah, lembaga HAM nasional, mitra kerja HAM, pelaku usaha, akademisi, dan komunitas pemuda. Partisipasi yang luas ini menunjukkan komitmen bersama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui penegakan HAM.
Raker Ditjen HAM 2024 menjadi tonggak penting dalam memperkuat komitmen Indonesia terhadap penegakan HAM. Dengan berbagai program dan inisiatif yang diluncurkan, diharapkan P5HAM dapat menjadi landasan kuat dalam membangun Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan bermartabat.
Pelaksanaan raker ini juga mencerminkan semangat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat sipil, dan pelaku usaha, diharapkan Indonesia dapat mengatasi berbagai tantangan HAM dan menjadi negara yang lebih baik bagi seluruh warganya. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.