Hukum

Sumsel Siaga Darurat Karhutla, Polda dan BPBD Bergerak Cepat Antisipasi Bencana Kebakaran Lahan

×

Sumsel Siaga Darurat Karhutla, Polda dan BPBD Bergerak Cepat Antisipasi Bencana Kebakaran Lahan

Share this article
Sumsel Siaga Darurat Karhutla, Polda dan BPBD Bergerak Cepat Antisipasi Bencana Kebakaran Lahan
Sumsel Siaga Darurat Karhutla, Polda dan BPBD Bergerak Cepat Antisipasi Bencana Kebakaran Lahan

Palembang, Nusaly.com – Kabut asap tebal dan langit yang memerah akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi momok yang menghantui masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) setiap musim kemarau. Menghadapi ancaman tahunan ini, Polda Sumsel dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel bergerak cepat melakukan berbagai upaya pencegahan dan antisipasi.

Siaga Darurat Karhutla, Polda Sumsel: Sosialisasi dan Pengecekan Lapangan Jadi Kunci

Kasubdit Tipidter Ditkrimsus Polda Sumsel, AKBP Bagus Suryo, menegaskan bahwa karhutla adalah bencana yang membutuhkan penanganan serius dan terpadu. “Status siaga darurat harus ditetapkan karena kita akan memasuki musim kemarau. Pemerintah telah melakukan antisipasi terhadap bencana karhutla, dan kami di sini fokus pada pencegahan dan imbauan kepada masyarakat,” ujarnya.

KPU OKI

Polda Sumsel tidak hanya mengandalkan imbauan, tetapi juga melakukan pengecekan lapangan secara intensif. Seluruh Polres jajaran diminta untuk memeriksa sarana dan prasarana pengendalian karhutla di perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Sumsel.

“Kami juga melakukan pengecekan terhadap embung (waduk kecil) dan menara pantau di setiap perusahaan. Selain itu, kami mengarahkan Polres jajaran untuk gencar melakukan sosialisasi, imbauan, dan pemasangan spanduk Maklumat Kapolda tentang larangan membuka lahan dengan cara membakar,” jelas Bagus.

BPBD Sumsel: 9 Daerah Bersiap Naikkan Status Siaga Darurat

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel telah menetapkan status siaga darurat karhutla sejak 13 Juni 2024. Keputusan ini diambil setelah tiga daerah di Sumsel, yaitu Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), dan Musi Banyuasin (Muba), lebih dulu menetapkan status siaga darurat.

“Kenaikan status ini sudah sesuai prosedur, karena sudah ada tiga daerah yang menetapkannya, sementara syaratnya adalah dua daerah,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman.

Status siaga darurat ini akan berlaku hingga 30 November 2024 dan dapat ditingkatkan menjadi darurat karhutla jika kondisi semakin mengkhawatirkan. Saat ini, sembilan kabupaten/kota lain di Sumsel juga sedang berproses untuk menaikkan status siaga darurat, yaitu Ogan Ilir (OI), Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, Musi Rawas, Musi Rawas Utara (Muratara), dan Lahat.

Antisipasi Dini: Kunci Mencegah Bencana Karhutla

Bagus Suryo menekankan pentingnya persiapan dini dalam mencegah dan mengendalikan karhutla. “Pengecekan ketersediaan air di embung sangat penting agar saat terjadi karhutla, pengambilan air untuk pemadaman bisa dilakukan dengan cepat dan mudah,” katanya.

Selain itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat juga menjadi kunci. Masyarakat perlu memahami bahaya karhutla dan dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, dan perekonomian. Mereka juga perlu mengetahui cara-cara mencegah karhutla, seperti tidak membakar sampah sembarangan dan melaporkan kejadian kebakaran segera kepada pihak berwenang.

Sumsel tengah bersiap menghadapi ancaman karhutla di musim kemarau ini. Polda Sumsel dan BPBD Sumsel telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan antisipasi, mulai dari sosialisasi, pengecekan lapangan, hingga penetapan status siaga darurat.

Upaya ini diharapkan dapat menekan risiko terjadinya karhutla dan meminimalkan dampaknya jika bencana tersebut terjadi. Namun, keberhasilan upaya ini juga bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi karhutla. Mari bersama-sama menjaga lingkungan kita dari ancaman kebakaran hutan dan lahan. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

KPU OKI