Lahat, NUSALY — Insiden kaburnya delapan tahanan dari sel tahanan dan barang bukti (tahti) Mapolres Lahat pada Minggu (27/4) dini hari berbuntut panjang. Pihak kepolisian dari tingkat provinsi hingga resor akan menjatuhkan tindakan disiplin. Sanksi Petugas Polres Lahat yang dinilai lalai dalam insiden tersebut akan diberikan oleh Polda Sumatera Selatan dan Polres Lahat.
Kepastian mengenai langkah penegakan disiplin internal ini datang seiring berlanjutnya upaya pengejahan terhadap para pelaku pelarian.
Rencana pemberian sanksi tegas ini dikonfirmasi oleh pejabat tinggi kepolisian. Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Nandang Mukmin Wijaya, menyatakan bahwa petugas jaga tahanan yang terbukti lalai akan mendapatkan sanksi.
Menurut Kombes Nandang Mukmin Wijaya, petugas jaga tahanan akan diberi sanksi tegas berupa sanksi kode etik apabila hasil penyelidikan dan pemeriksaan dari Tim Paminal Polda sumsel dan Polres Lahat terbukti lalai. Sanksi ini merupakan bentuk penindakan disiplin sesuai aturan internal kepolisian.
Penyelidikan Tim Paminal dan Kemungkinan Kelalaian
Saat ini, proses penyelidikan internal tengah dilakukan untuk mendalami penyebab kaburnya delapan tahanan tersebut, termasuk potensi kelalaian personel yang bertugas.
Kabid Humas Kombes Nandang Mukmin Wijaya menjelaskan, saat ini tim Paminal Polda Sumsel dan Polres Lahat masih melakukan pemeriksaan terhadap petugas jaga tahanan yang bertugas pada saat kejadian.
Tim internal kepolisian ini bekerja untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai situasi di sel tahanan pada saat kejadian.
Tujuan utama dari pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Paminal ini sangat krusial. Menurut Kombes Nandang, Pemeriksaan bertujuan untuk mengungkap kemungkinan kelalaian atau indikasi keterlibatan dalam pelarian para pelaku.
Kelalaian dapat berupa kurangnya pengawasan sesuai standar operasional prosedur, sementara indikasi keterlibatan merupakan persoalan yang jauh lebih serius dan dapat berujung pada sanksi yang lebih berat.
“Kita beri sanksi tegas kepada petugas jaga tahanan jika terbukti ada kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya,” tegas Kombes Nandang, Senin (28/4/2025), menyampaikan sikap tegas institusi terhadap personel yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik.
Insiden yang memicu penyelidikan ini adalah kaburnya delapan tahanan dari sel tahti Mapolres Lahat pada Minggu (27/4/2025) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.
Para tahanan tersebut berhasil keluar dari sel dengan cara menjebol dinding kamar mandi menggunakan obeng yang sudah dimodifikasi. Delapan tahanan yang kabur terdiri dari lima tersangka kasus narkoba dan tiga kasus pidana umum.
Tiga Tahanan Kabur Berhasil Ditangkap Kembali
Di tengah proses penyelidikan internal dan rencana pemberian sanksi, pihak kepolisian juga terus melakukan pengejaran terhadap para tahanan yang masih dalam pelarian.
Perkembangan positif didapatkan, di mana tiga dari delapan tahanan kabur berhasil ditangkap kembali. Keberhasilan penangkapan ini merupakan hasil kerja keras tim di lapangan.
Kapolres Lahat AKBP Novi Edyanto mengkonfirmasi penangkapan tersebut dan upaya pengejaran yang terus berlangsung.
Setelah kaburnya 8 orang tahanan di Polres Lahat, Kapolres Lahat AKBP Novi Edyanto langsung membentuk tim dan memimpin langsung untuk melakukan pengejaran terhadap tahanan yang kabur.
Upaya serius ini menunjukkan prioritas tinggi kepolisian dalam menangkap kembali para pelaku pelarian.
“Alhamdullilah, 3 dari 8 tahanan kabur berhasil kita tangkap kembali,” ujar Kapolres, menyampaikan rasa syukur atas hasil yang telah dicapai timnya.
Ketiga tersangka yang berhasil diamankan kembali merupakan tersangka kasus penyalahgunaan narkoba. Penangkapan dilakukan di lokasi yang berbeda-beda, menunjukkan efektivitas penyisiran yang dilakukan tim pengejar.
Ketiga tersangka diamankan dari lokasi yang berbeda yakni Kecamatan Gumai Talang, Kabupaten Lahat, dan di Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim. Penangkapan di dua kabupaten berbeda ini mengindikasikan jangkauan pergerakan para tahanan setelah melarikan diri.
Kapolres Novi Edyanto juga menyebutkan identitas ketiga tersangka yang berhasil ditangkap kembali. “Ketiga tersangka yang diamankan yakni Andre Suwardi, Irvan Suryadi dan Dika Cahyadi,” kata Kapolres. Ketiga nama ini adalah bagian dari daftar tersangka kasus narkoba yang sebelumnya kabur dari sel tahti.
Pengejaran Lima Lainnya dan Komitmen Penyelidikan Menyeluruh
Menurut Novi, meskipun tiga tahanan telah berhasil ditangkap, tim khusus dari Polres Lahat masih memiliki tugas besar untuk menangkap lima tersangka lainnya yang masih belum tertangkap.
Beliau menegaskan, hingga saat ini Timsus dari Polres Lahat masih terus melakukan pengejaran terhadap lima tersangka lainnya yang masih belum tertangkap. Pengejaran difokuskan di berbagai lokasi yang dicurigai menjadi tempat persembunyian para buronan.
Keberhasilan penangkapan tiga tahanan ini tidak terlepas dari peran aktif masyarakat. Kapolres menyatakan, Ketiga orang tahanan yang berhasil ditangkap ini atas informasi masyarakat dan kerja keras tim.
Kerja sama antara aparat dan masyarakat sangat vital dalam mengungkap keberadaan pelaku kejahatan. Kapolres pun mengimbau kepada masyarakat dan keluarga tersangka untuk memberikan informasi atau menyerahkan langsung tersangka ke polres guna membantu proses penangkapan lima tahanan yang tersisa.
Kapolres Lahat menegaskan komitmennya untuk menangani kasus ini secara menyeluruh, termasuk mendalami semua aspek yang terkait dengan insiden pelarian.
“Kami akan lebih serius menangani kasus ini dan terus melakukan pengembangan penyelidikan baik terhadap tersangka yang sudah tertangkap kembali maupun penyelidikan dalam internal personel,” pungkasnya.
Penyelidikan terhadap tersangka yang tertangkap akan menggali informasi mengenai kronologi dan kemungkinan bantuan dari pihak lain, sementara penyelidikan internal personel akan mengevaluasi prosedur dan potensi kelalaian petugas jaga tahanan.
Rencana pemberian Sanksi Petugas Polres Lahat yang lalai oleh Polda Sumsel dan Polres Lahat ini menunjukkan keseriusan institusi dalam menegakkan disiplin internal pasca-insiden kaburnya tahanan.
Sementara Tim Paminal terus mendalami kasus ini, tim khusus di lapangan terus memburu lima tahanan lainnya yang masih buron, dan proses penyelidikan komprehensif terhadap seluruh aspek insiden terus berjalan. (emen)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.