Jakarta, Nusaly.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin menyatakan dukungan penuh terhadap program perluasan areal tanam yang digagas oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan nasional, khususnya di wilayah Kabupaten Banyuasin.
Pj Bupati Banyuasin, H. Hani S. Rustam, hadir langsung dalam rapat koordinasi pembahasan perluasan areal tanam yang digelar di Auditorium Kementerian Pertanian. Ia menegaskan komitmen Pemkab Banyuasin untuk menyukseskan program ini.
“Dengan adanya upaya dan sinergitas antara Kementan dan Kemendagri, kami optimistis dapat mendongkrak peningkatan sektor pertanian di Bumi Sedulang Setudung,” ujar Hani dengan penuh semangat.
Optimalisasi Lahan Rawa untuk Kesejahteraan Petani
Salah satu fokus utama dalam program perluasan areal tanam ini adalah optimalisasi lahan rawa. Hani mengungkapkan bahwa Pemkab Banyuasin siap mengawal dan mendukung penuh upaya ini.
“Kami melihat potensi besar dalam lahan rawa untuk meningkatkan kapasitas produksi pangan di Banyuasin. Ini akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat, terutama para petani,” tambahnya.
Dukungan Pemerintah Pusat Melalui Program TNI AD
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Banyuasin, Sarip, menjelaskan bahwa program perluasan areal tanam ini akan dilaksanakan oleh TNI AD dengan sistem swakelola tipe II. Pemerintah pusat akan memberikan bantuan berupa pengolahan lahan, benih, delomit, pompa, jonder, dan target perluasan areal tanam padi (PAT) seluas 7.000 hektar pada tahun 2024.
Banyuasin, Lumbung Pangan Nasional dengan Surplus Beras
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, produksi padi di Kabupaten Banyuasin mencapai 915.784 ton gabah kering giling (GKG), setara dengan 525.873 ton beras. Produktivitas padi sawah mencapai 5,16 ton GKG per hektar.
“Produksi padi dan beras di Banyuasin mengalami peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya,” ungkap Sarip.
Lebih lanjut, Sarip menjelaskan bahwa Kabupaten Banyuasin mengalami surplus beras sebesar 455.941,41 ton dari total konsumsi 69.931,59 ton beras. “Ini menjadikan Banyuasin sebagai salah satu lumbung pangan nasional,” tegasnya.
Dukungan penuh Pemkab Banyuasin terhadap program perluasan areal tanam menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan produksi pangan nasional. Optimalisasi lahan rawa dan dukungan pemerintah pusat melalui program TNI AD diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat posisi Banyuasin sebagai lumbung pangan nasional. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.