Ogan Komering Ilir, Nusaly.com – Ketegangan antara warga Desa Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji, Kabupaten OKI, dan PT Sumber Wangi Alam (SWA) kembali memanas. Kali ini, emak-emak desa turun tangan, menyuarakan keresahan mereka atas kegiatan replanting kelapa sawit yang dilakukan perusahaan di lahan yang disengketakan.
Replanting Picu Kegelisahan Warga
Aksi emak-emak ini merupakan buntut dari kegiatan replanting yang telah dilakukan PT SWA di lahan seluas 633 hektar. Warga merasa terganggu dengan kegiatan tersebut, terutama dengan kehadiran petugas keamanan swasta yang dinilai berlebihan.
Dalam orasinya, perwakilan emak-emak membantah tuduhan bahwa warga telah melakukan penembakan terhadap pihak perusahaan. “Kami warga Desa Sungai Sodong adanya kegiatan replanting ini sangat terganggu apalagi adanya keamanan swasta dari pihak perusahaan yang berlebihan,” tegas salah satu emak-emak.
Tuntutan Perlindungan Hukum
Warga Sungai Sodong menuntut perlindungan hukum dari Presiden dan Kepolisian terkait konflik ini. Mereka merasa terintimidasi dan khawatir akan keselamatan mereka.
Polisi Jaga Kondusivitas
Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto, melalui Kabag Ops, Kompol Abdul Rahman, memastikan bahwa situasi di Desa Sungai Sodong dan perusahaan masih kondusif. “Hari ini untuk kondisi di Desa Sungai Sodong dan perusahaan masih kondusif. Sejumlah personel kita masih standby untuk beberapa hari kedepan,” ujarnya.
Konflik Bermula dari Sengketa Lahan
Konflik ini bermula dari sengketa lahan seluas 633 hektar yang diklaim oleh warga sebagai milik mereka. Warga telah berulang kali menyuarakan penolakan terhadap kegiatan replanting yang dilakukan PT SWA di lahan tersebut.
Sebelumnya, pada Senin, 27 Mei 2024, perwakilan warga juga telah melakukan orasi di areal perkebunan PT SWA. Mereka menegaskan tidak ingin ada lagi kegiatan replanting di lahan yang mereka anggap sebagai hak mereka.
Dugaan Penembakan yang Belum Terkonfirmasi
Situasi semakin memanas setelah adanya dugaan penembakan terhadap pekerja PT SWA pada Minggu, 26 Mei 2024 malam. Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kebenaran informasi tersebut.
Patroli Dialogis Ditingkatkan
Untuk menjaga keamanan dan kondusivitas, pihak kepolisian telah meningkatkan patroli dialogis di lokasi perkebunan dan desa.
Konflik antara warga Desa Sungai Sodong dan PT SWA masih belum menemukan titik terang. Warga terus menyuarakan penolakan terhadap kegiatan replanting, sementara perusahaan tetap melanjutkan aktivitasnya. Pihak kepolisian berupaya menjaga kondusivitas dan menyelidiki dugaan penembakan yang terjadi.
Di tengah situasi yang memanas ini, penting bagi semua pihak untuk mengedepankan dialog dan mencari solusi yang adil bagi semua. Konflik berkepanjangan hanya akan merugikan semua pihak, baik warga maupun perusahaan. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.