KabarNusa

Ibu Hamil yang Hendak Bunuh Diri di Jembatan Musi 6, Berhasil Diselamatkan Polisi

Ibu Hamil yang Hendak Bunuh Diri di Jembatan Musi 6, Berhasil Diselamatkan Polisi
Ibu Hamil yang Hendak Bunuh Diri di Jembatan Musi 6, Berhasil Diselamatkan Polisi

Palembang, Nusaly.com – Jembatan Musi 6, Palembang, menjadi saksi bisu sebuah drama penyelamatan yang menegangkan. Seorang ibu hamil tiga bulan, RA (27), nekat mencoba mengakhiri hidupnya dengan melompat dari jembatan tersebut pada Rabu (12/6/2024) malam. Namun, berkat kesigapan polisi, nyawa Rosa dan calon buah hatinya berhasil diselamatkan.

Laporan Banpol Jadi Penyelamat

Kejadian bermula saat Polda Sumatera Selatan menerima laporan melalui aplikasi Banpol (Bantuan Polisi) terkait percobaan bunuh diri di Jembatan Musi 6. Polsek Ilir Barat 2 yang menerima informasi tersebut langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian.

Kapolsek Ilir Barat 2, Azizir Alim, menjelaskan, “Awalnya kita mendapat laporan Banpol dari Polda Sumsel, kemudian kita langsung melaksanakan gerak cepat untuk menyelamatkan korban aksi bunuh diri tersebut.”

Detik-detik Penyelamatan yang Menegangkan

Setibanya di lokasi, polisi mendapati Rosa sudah berada di pinggir jembatan, siap untuk melompat ke Sungai Musi. Kondisinya terlihat linglung dan lesu. Yang lebih memilukan, Rosa sempat melakukan panggilan video kepada ketiga anaknya yang berada di Jambi, seolah mengucapkan kalimat perpisahan.

Melihat situasi yang genting, polisi segera melakukan upaya persuasif untuk membujuk Rosa agar mengurungkan niatnya. Setelah 15 menit yang menegangkan, Rosa akhirnya berhasil dievakuasi dari pinggir jembatan.

“Waktu di lapangan memang kita sedikit menemukan kendala saat evakuasi, karena korban ini merasa masalah yang dihadapinya sudah besar dan tidak ada solusi penyelesaian lagi,” ujar Azizir.

Konseling dan Pendampingan

Rosa kemudian dibawa ke Polsek Ilir Barat 2 untuk mendapatkan konseling awal. Polisi berusaha mengajak Rosa berbicara dan menghiburnya agar tidak terlalu memikirkan masalahnya.

Tak berhenti di situ, polisi juga memanggil konselor dari dinas kesehatan dan berkoordinasi untuk memberikan konseling lanjutan kepada Rosa di RS Ernaldi Bahar. Keluarga Rosa, yang diwakili oleh kakak sepupunya, juga telah dihubungi dan menyetujui langkah-langkah yang diambil polisi.

Masalah Keluarga Jadi Pemicu

Dalam sesi konseling, Rosa mengungkapkan bahwa ia sedang menghadapi masalah keluarga yang berat. Kondisi kehamilannya yang masih berusia tiga bulan semakin menambah beban pikirannya.

Kasus percobaan bunuh diri Rosa Melinda ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kesehatan mental dan dukungan keluarga. Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami masalah yang berat, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Ingatlah, selalu ada harapan dan jalan keluar dari setiap masalah.

Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu menggunakan aplikasi Banpol jika mengetahui adanya kejadian yang membutuhkan bantuan polisi. “Aplikasi Banpol sangat membantu kami dalam merespons kejadian dengan cepat dan tepat,” tutup Azizir. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version