OKI, NUSALY.COM – Musibah kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Kali ini, si jago merah melalap habis sebuah rumah yang sekaligus difungsikan sebagai toko milik warga bernama Sidik (46) di Dusun 6 RT 01, Desa Sukapulih, Kecamatan Pedamaran. Peristiwa nahas ini terjadi pada Jumat malam, 21 Maret 2025, sekitar pukul 23.25 WIB, menyebabkan korban mengalami kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp 200 juta.
Kobaran api yang dengan cepat membesar dan menghanguskan seisi rumah dan toko tersebut berhasil dipadamkan berkat kesigapan anggota unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten OKI, bersama dengan Babinsa dari Koramil 402-02/Pedamaran, dan anggota Polsek Pedamaran. Upaya pemadaman berlangsung kurang lebih selama satu jam, hingga api benar-benar berhasil dijinakkan dan tidak lagi menimbulkan potensi bahaya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Kabupaten OKI, Hilwen, melalui Kepala Bidang (Kabid) Damkar, M Yusuf, membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut. Yusuf menjelaskan bahwa rumah yang terbakar itu memang milik Sidik, seorang warga Desa Sukapulih.
Kronologi Kebakaran Berdasarkan Keterangan Korban
Yusuf menceritakan kronologi kejadian berdasarkan informasi yang diperoleh dari korban, Sidik. Pada malam kejadian, sekitar pukul 23.00 WIB, Sidik seperti biasa menutup warung atau toko miliknya. Setelah itu, ia masuk ke dalam kamar untuk beristirahat tidur. Namun, tak berselang lama, Sidik tiba-tiba terbangun karena mendengar suara api yang menyala dan mencium bau asap yang pekat. Sontak, ia langsung keluar dari kamarnya untuk mencari sumber suara dan asap tersebut.
“Rupanya tak lama berselang, Bapak Sidik terbangun karena mendengar suara api menyala dan melihat gumpalan asap. Hal itu langsung membuatnya keluar dari kamarnya untuk mencari tahu apa yang terjadi,” ujar Yusuf pada Sabtu (22/3/2025).
Melihat api yang sudah berkobar, Sidik dengan sigap langsung membangunkan istri dan anak-anaknya yang sedang tertidur lelap. Ia segera menyuruh mereka untuk keluar rumah dan menyelamatkan diri, serta berusaha menyelamatkan barang-barang berharga yang masih sempat terjangkau.
Respons Cepat Petugas Damkar dan Instansi Terkait
Yusuf menjelaskan bahwa pihak Damkar Kabupaten OKI mendapatkan informasi mengenai peristiwa kebakaran ini dari Babinsa Pedamaran. Setelah menerima laporan tersebut, anggota Damkar segera bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk melakukan upaya pemadaman.
“Malam itu, kami dari Damkar mendapatkan informasi dari Babinsa Pedamaran mengenai adanya kebakaran di Desa Sukapulih. Atas laporan tersebut, kami langsung menerjunkan anggota ke lokasi untuk segera melakukan pemadaman,” jelas Yusuf.
Untuk memadamkan kobaran api yang melalap rumah dan toko Sidik, pihak Damkar Kabupaten OKI menerjunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran. Setibanya di lokasi, anggota Damkar langsung melakukan upaya pemadaman dengan dibantu oleh Babinsa Koramil Pedamaran, anggota Polsek Pedamaran, serta masyarakat setempat yang turut bahu-membahu membantu memadamkan api.
Api Berhasil Dipadamkan dalam Waktu Singkat, Tidak Ada Korban Jiwa
Berkat respons cepat dan kerja sama yang baik antara petugas Damkar, TNI, Polri, dan masyarakat, kobaran api berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.00 WIB. Yusuf menyampaikan rasa syukur karena dalam peristiwa kebakaran ini tidak ada korban jiwa. Seluruh anggota keluarga Sidik berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar.
“Alhamdulillah, dalam peristiwa kebakaran semalam tidak ada korban jiwa. Api berhasil kita padamkan sekitar pukul satu dini hari,” terang Yusuf.
Dugaan Penyebab Kebakaran Akibat Korsleting Listrik
Mengenai penyebab terjadinya kebakaran, Yusuf menjelaskan bahwa berdasarkan dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik yang terjadi pada colokan kulkas di rumah korban. Namun, pihak berwenang akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dari kebakaran tersebut.
“Untuk penyebab kebakaran semalam, dugaan sementara adalah akibat adanya arus pendek listrik yang berasal dari colokan kulkas. Namun, untuk kepastiannya, nanti akan ada penyelidikan lebih lanjut,” jelas Yusuf.
Kerugian Material Ditaksir Ratusan Juta Rupiah
Akibat peristiwa kebakaran ini, korban, Sidik, diperkirakan mengalami kerugian material yang sangat besar, mencapai sekitar Rp 200 juta. Kerugian ini meliputi bangunan rumah dan toko yang ludes terbakar, serta berbagai barang dagangan dan perabotan rumah tangga yang tidak sempat diselamatkan.
Yusuf juga menambahkan bahwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, api tidak sampai merambat ke rumah-rumah tetangga di sekitarnya. Setelah api berhasil dipadamkan, petugas Damkar langsung melakukan pendinginan di sekitar lokasi kebakaran untuk memastikan tidak ada lagi bara api yang berpotensi menimbulkan kebakaran susulan.
“Semalam setelah api berhasil dipadamkan, kami langsung melakukan pendinginan di sekitar lokasi agar tidak ada lagi potensi api menyala kembali atau merambat ke rumah-rumah tetangga. Alhamdulillah, api tidak sampai menyebar ke bangunan lain,” pungkas Yusuf.
Musibah kebakaran yang menimpa keluarga Sidik menjelang Hari Raya Idul Fitri ini tentu menjadi pukulan berat. Diharapkan, pihak terkait dan masyarakat dapat memberikan bantuan dan dukungan kepada keluarga korban untuk meringankan beban mereka dalam menghadapi cobaan ini. Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama yang disebabkan oleh korsleting listrik, dan untuk selalu memastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi yang baik dan aman. (puputzch)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.