KabarNusa

Jembatan Sungai Keruh OKU Selatan, Harapan Baru di Tengah Keterpurukan Pasca Banjir Bandang

174
Jembatan Sungai Keruh OKU Selatan, Harapan Baru di Tengah Keterpurukan Pasca Banjir Bandang
Jembatan Sungai Keruh OKU Selatan, Harapan Baru di Tengah Keterpurukan Pasca Banjir Bandang

OKU Selatan, Nusaly.comJembatan Sungai Keruh, yang menjadi urat nadi transportasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, kini tengah berjuang bangkit dari keterpurukan. Diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu, jembatan ini amblas dan lumpuh total. Namun, secercah harapan mulai terlihat. Pemerintah Kabupaten OKU Selatan bertekad menyelesaikan perbaikan jembatan ini pada Agustus 2024.

Jeritan Hati Masyarakat: Jalan Alternatif yang Jauh dan Berliku

“Jembatan ini amblas usai diterjang banjir. Saat ini, perbaikan terus dikebut,” ujar Wakil Bupati OKU Selatan, Sholehien Abuasir, saat meninjau langsung proses perbaikan Jembatan Sungai Keruh pada Kamis (13/6/2024).

Rusaknya jembatan ini bukan hanya sekadar infrastruktur yang lumpuh, tetapi juga jeritan hati masyarakat yang terisolasi. Akses yang terputus memaksa mereka mencari jalan alternatif yang jauh dan berliku, menambah beban waktu dan biaya perjalanan.

“Kami sangat kesulitan. Jalan alternatif sangat jauh, harus memutar berjam-jam. Biaya transportasi juga jadi membengkak,” keluh seorang warga yang sehari-hari bergantung pada jembatan ini untuk mengangkut hasil bumi.

Tantangan Perbaikan: Balapan dengan Waktu dan Keterbatasan

Perbaikan jembatan ini bukan tanpa tantangan. Selain harus berpacu dengan waktu, pemerintah daerah juga dihadapkan pada keterbatasan anggaran dan sumber daya. Namun, semangat untuk memulihkan konektivitas dan perekonomian daerah menjadi pelecut utama.

“Kami berusaha semaksimal mungkin agar perbaikan selesai tepat waktu. Kami sadar, jembatan ini sangat vital bagi masyarakat,” tegas Sholehien.

Harapan dan Kekhawatiran: Normalisasi Akses dan Batasan Muatan

Meski target penyelesaian pada Agustus 2024 memberi harapan, ada kekhawatiran tersendiri. Sholehien mengungkapkan, “Meski Agustus nanti selesai, untuk pemeliharaan jembatan ini belum dapat dilalui oleh kendaraan bermuatan besar atau berat.”

Hal ini tentu menjadi dilema tersendiri bagi masyarakat, terutama para pengusaha yang mengandalkan truk besar untuk mengangkut hasil produksi. Namun, Sholehien optimis bahwa perbaikan jembatan ini akan tetap memberikan dampak positif.

“Saya berharap agar perbaikan jembatan ini dapat selesai tepat waktu dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat guna mempercepat perputaran roda perekonomian. Mudah-mudahan dapat membantu aktivitas masyarakat dan perekonomian di OKU Selatan,” pungkasnya.

Perbaikan Jembatan Sungai Keruh di OKU Selatan adalah simbol perjuangan dan harapan bagi masyarakat yang terdampak banjir bandang.

Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, pemerintah daerah bertekad mengembalikan fungsi vital jembatan ini. Harapannya, perbaikan jembatan ini tidak hanya memulihkan aksesibilitas, tetapi juga menjadi katalisator kebangkitan ekonomi daerah.

Namun, tantangan belum berakhir. Batasan muatan yang akan diberlakukan setelah perbaikan selesai menjadi pekerjaan rumah tersendiri.

Diperlukan solusi kreatif dan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan pengusaha untuk memastikan jembatan ini dapat dimanfaatkan secara optimal tanpa mengorbankan aspek keselamatan dan keberlanjutan. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version