Palembang, Nusaly.com – Kabar gembira bagi calon jemaah haji di Palembang, Sumatera Selatan! Jumlah klinik haji Palembang akan segera bertambah, memudahkan akses layanan kesehatan bagi mereka yang hendak menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Ketua Persatuan Dokter Haji (Perdokhi) Sumatera Selatan, dr. Irawan Sastradinata, mengungkapkan bahwa saat ini baru ada satu klinik haji di Palembang, yaitu di Pertamina Plaju. Namun, setelah pelantikan pengurus Perdokhi periode 2023-2026, akan segera dibuka klinik-klinik haji baru di RS YK Madira, RS Fatimah, dan RS Siti Fatimah Palembang.
“Kami berharap penambahan klinik haji ini dapat mempermudah calon jemaah haji untuk berkonsultasi dan memeriksakan kesehatan mereka sebelum berangkat ke Mekah,” ujar dr. Irawan pada Senin (17/6/2024).
Pentingnya Persiapan Kesehatan Jauh-jauh Hari
Dr. Irawan menekankan pentingnya persiapan kesehatan jauh sebelum keberangkatan haji. Idealnya, calon jemaah haji rutin memeriksakan kesehatan tiga atau bahkan satu tahun sebelum berangkat.
“Klinik haji tidak hanya menyediakan layanan medical check-up dan vaksinasi, tetapi juga edukasi tentang bagaimana menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci,” tambahnya.
Persiapan fisik dan mental yang matang sangat krusial agar ibadah haji dapat berjalan lancar dan khusyuk. Dengan adanya klinik haji yang mudah dijangkau, calon jemaah tidak perlu menunggu hingga menjelang keberangkatan untuk memeriksakan diri.
Klinik Haji di Daerah Lain, Harapan Baru bagi Calon Jemaah
Upaya peningkatan layanan kesehatan bagi calon jemaah haji tidak hanya terfokus di Palembang. Dr. Irawan menyampaikan harapannya agar dokter-dokter dari kepengurusan Perdokhi se-Sumbagsel dapat membuka klinik haji di daerah masing-masing.
“Dengan demikian, calon jemaah haji di luar Palembang atau bahkan Sumatera Selatan dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkan,” katanya.
Menurunkan Angka Kematian Jemaah Haji, Misi Bersama
Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Indra Gunawan, turut menyambut baik penambahan klinik haji ini. Ia berharap, dengan adanya klinik haji yang lebih banyak, calon jemaah haji, terutama yang berisiko tinggi, dapat lebih memahami kondisi kesehatan mereka sebelum berangkat.
“Pada tahun 2023, angka kematian jemaah haji cukup tinggi, mencapai 700-800 orang. Kami berharap penambahan klinik haji ini dapat membantu menurunkan angka tersebut,” ujar Indra.
Penambahan klinik haji di Palembang dan daerah lain di Sumatera Selatan merupakan langkah positif dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi calon jemaah haji. Dengan persiapan kesehatan yang matang, diharapkan para jemaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat walafiat. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.