KabarNusa

Kominfo Bertransformasi Menjadi Komdigi, Meutya Hafid: Fokus Digitalisasi dan Konektivitas Merata

×

Kominfo Bertransformasi Menjadi Komdigi, Meutya Hafid: Fokus Digitalisasi dan Konektivitas Merata

Share this article
Kominfo Bertransformasi Menjadi Komdigi, Meutya Hafid: Fokus Digitalisasi dan Konektivitas Merata
Kominfo Bertransformasi Menjadi Komdigi, Meutya Hafid: Fokus Digitalisasi dan Konektivitas Merata. Foto: Dok. Adrial Akbar/detikcom.

Jakarta, NUSALY.COMKementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kini berubah nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Perubahan nomenklatur ini dilakukan seiring dengan pelantikan Menteri Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menjelaskan bahwa perubahan nama ini merupakan upaya untuk menjawab tantangan zaman dan menunjukkan fokus pemerintahan pada sektor digital. “Komdigi. Nama kementeriannya berubah untuk menjawab tantangan zaman, jadi memang juga menjadi fokus sesuai dengan Asta Cita Pak Prabowo bahwa kita juga akan menitikberatkan kepada digital,” jelasnya.  

Fokus Kerja Komdigi di Bawah Kepemimpinan Meutya Hafid

Meutya menyampaikan beberapa fokus utama kerjanya sebagai Menteri Komdigi, antara lain:

  • Keamanan digital: Meutya berkomitmen untuk mengupayakan keamanan digital bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini mencakup perlindungan data pribadi, pencegahan kejahatan siber, dan penanganan hoaks dan ujaran kebencian.
  • Pemberantasan judi online: Meutya akan terus melakukan upaya pemberantasan judi online yang marak di ruang digital.
  • Internet ramah anak: Meutya bertekad untuk mewujudkan internet yang ramah anak, bebas dari konten negatif yang dapat membahayakan anak-anak, seperti pornografi, kekerasan, dan eksploitasi anak.
  • Digitalisasi pelayanan publik: Meutya akan mendorong digitalisasi pelayanan publik agar lebih mudah, cepat, dan efisien.
  • Peningkatan konektivitas internet di daerah 3T: Meutya akan fokus pada peningkatan konektivitas internet di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) agar seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati akses internet yang merata dan cepat.

Konektivitas Merata dan Cepat menjadi Prioritas

Meutya menyebutkan bahwa pihaknya akan segera melakukan kunjungan ke daerah-daerah 3T, terutama di Indonesia Timur, untuk memeriksa kondisi konektivitas internet di sana. “Kita bersama para wamen akan dalam waktu dekat ke daerah-daerah 3T, terutama di Timur Indonesia untuk memeriksa bagaimana koneksi di sana dengan harapan bahwa ke depan kalau kita mau basisnya digital koneksi harus merata dan juga cepat,” terangnya.

Saat ini, konektivitas internet di Indonesia telah mencapai 98%, namun kecepatannya belum merata. Meutya berharap agar pemerataan kecepatan internet dapat segera diwujudkan. “Saat ini kita sudah sampai 98 persen koneksi, tetapi cepatnya belum merata, mudah-mudahan bisa lebih lebih cepat dirasakan,” tambahnya.

Tantangan Komdigi dalam Mewujudkan Transformasi Digital

Komdigi menghadapi berbagai tantangan dalam mewujudkan transformasi digital di Indonesia, antara lain:

  • Kesenjangan digital: Masih terdapat kesenjangan digital antara masyarakat di perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok masyarakat yang memiliki akses internet dan yang belum.
  • Keterbatasan infrastruktur: Pembangunan infrastruktur digital, seperti jaringan internet dan pusat data, masih perlu ditingkatkan, terutama di daerah 3T.
  • Literasi digital: Tingkat literasi digital masyarakat Indonesia masih relatif rendah, sehingga perlu ditingkatkan melalui program-program edukasi dan sosialisasi.
  • Keamanan siber: Ancaman kejahatan siber semakin meningkat, sehingga diperlukan upaya peningkatan keamanan siber yang lebih komprehensif.
  • Regulasi dan tata kelola: Diperlukan regulasi dan tata kelola yang mendukung perkembangan ekosistem digital yang sehat dan berkelanjutan.

Strategi Komdigi dalam Menghadapi Tantangan Transformasi Digital

Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, Komdigi telah menyiapkan beberapa strategi, antara lain:

  • Mempercepat pembangunan infrastruktur digital di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah 3T.
  • Meningkatkan literasi digital masyarakat melalui berbagai program edukasi dan sosialisasi.
  • Memperkuat sistem keamanan siber nasional untuk mencegah dan menanggulangi kejahatan siber.
  • Menyusun dan menerapkan regulasi yang mendukung perkembangan ekosistem digital yang sehat dan berkelanjutan.
  • Meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, dalam upaya mewujudkan transformasi digital.

Peran Strategis Komdigi dalam Pembangunan Nasional

Komdigi memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan nasional. Sektor komunikasi dan digital merupakan salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa.

Dengan adanya transformasi digital, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan daya saing di era global, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.

Transformasi Kominfo menjadi Komdigi merupakan langkah strategis pemerintah dalam menjawab tantangan zaman dan mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia. Dengan fokus pada peningkatan konektivitas, keamanan digital, dan literasi digital, Komdigi berperan penting dalam mewujudkan masyarakat digital Indonesia yang berdaya saing, sejahtera, dan berkelanjutan. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.