Jakarta, NUSALY.COM – Program Makan Bergizi Gratis, salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto, dipastikan akan dimulai pada 2 Januari 2025. Program ini bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi bagi kelompok prioritas, yaitu ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, serta anak sekolah mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), baik di sekolah negeri maupun swasta.
TNI sebagai Mitra Operasional
Dalam pelaksanaannya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan berperan sebagai mitra operasional utama program ini. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa program tersebut akan melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait, sesuai arahan Presiden.
“Selain kementerian dan lembaga lain, TNI akan menjadi mitra operasional utama dalam pelaksanaan program ini,” ujar Dadan.
Menurut Dadan, pelibatan TNI sangat strategis karena TNI memiliki jaringan hingga ke tingkat desa dan dapat mendukung kebutuhan operasional serta infrastruktur pelaksanaan program. Hal ini diperkuat dengan pengangkatan Mayor Jenderal TNI (Purn.) Lodewyk Pusung sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional.
Target dan Tahapan Pelaksanaan
Program ini dirancang untuk berjalan dalam beberapa tahap. Target awal pada Januari 2025 adalah melayani 3 juta anak. Pada April 2025, jumlah penerima manfaat akan ditingkatkan menjadi 6 juta anak, dan pada Juli 2025 akan mencapai 15 juta anak.
Dadan menambahkan bahwa skala program ini akan terus diperluas hingga mencakup seluruh anak sekolah dan kelompok prioritas di Indonesia.
Komitmen Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya program ini dalam Sidang Kabinet Paripurna perdana. Beliau menyatakan akan mempertaruhkan kepemimpinannya untuk memastikan program ini berjalan sukses.
Prabowo juga menekankan bahwa seluruh anggota kabinet dan pemerintahan harus mendukung program ini. “Bagi yang tidak mendukung, diminta untuk mundur dari pemerintahan,” tegasnya.
Anggaran dan Dampak Program
Program Makan Bergizi Gratis diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp400 triliun per tahun, dengan target penerima manfaat mencapai 82,9 juta orang. Sebagian besar anggaran ini akan digunakan untuk memastikan ketersediaan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.
Dengan rencana ini, Program Makan Bergizi Gratis diharapkan tidak hanya meningkatkan kesehatan dan kualitas gizi generasi muda Indonesia, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian dan ketahanan pangan nasional.
Manfaat Program Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat memberikan banyak manfaat, antara lain:
- Meningkatkan status gizi masyarakat, khususnya ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak sekolah.
- Mencegah stunting dan gizi buruk.
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
- Meningkatkan konsentrasi dan prestasi belajar anak sekolah.
- Mengurangi angka kemiskinan.
- Meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Tantangan dalam Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis ini diperkirakan akan menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya:
- Ketersediaan anggaran yang cukup dan berkelanjutan.
- Distribusi makanan yang merata ke seluruh wilayah Indonesia.
- Ketersediaan pangan yang cukup dan bergizi.
- Pengawasan dan evaluasi program yang efektif.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan program strategis yang diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas SDM dan ketahanan pangan nasional. Dengan dukungan dari semua pihak, diharapkan program ini dapat berjalan dengan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.