KabarNusa

Misteri Kematian Tahanan Rutan Palembang: Muntah Darah dan Dugaan Kejanggalan

×

Misteri Kematian Tahanan Rutan Palembang: Muntah Darah dan Dugaan Kejanggalan

Share this article
Misteri Kematian Tahanan Rutan Palembang: Muntah Darah dan Dugaan Kejanggalan
Misteri Kematian Tahanan Rutan Palembang: Muntah Darah dan Dugaan Kejanggalan

Palembang, Nusaly.com – Kabar duka menyelimuti keluarga Yogi Irawan (26), seorang tahanan di Rumah Tahanan atau Rutan Palembang. Yogi, yang tengah menjalani masa hukuman atas kasus narkoba, meninggal dunia secara mendadak pada Jumat pagi. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa Yogi sempat mengalami muntah darah sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

Kronologi Kejadian yang Memicu Tanda Tanya

Agus Setiawan, Kepala Dusun 2 Desa Babat, tempat asal Yogi, mengungkapkan bahwa keluarga menerima kabar duka tersebut sekitar pukul 05.00 WIB. Informasi yang diterima keluarga menyebutkan bahwa Yogi sempat mengalami muntah darah dan segera dilarikan ke klinik terdekat. Namun, kondisinya terus memburuk hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Siti Khodijah.

“Sayangnya, Yogi meninggal dunia sebelum sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit,” ujar Agus dengan nada sedih saat ditemui di rumah sakit.

Luka Misterius dan Dugaan Kekerasan

Ayah Yogi, Herli (48), yang sangat terpukul atas kepergian putra sulungnya, mengungkapkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan yang terlihat pada tubuh Yogi saat ia melihat jenazah anaknya.

“Saat saya lihat, kondisi tubuh Yogi mulus, tidak ada luka-luka. Dokter mengatakan bahwa Yogi sakit dan sempat mengeluarkan darah dari mulut saat masih di lapas,” ungkap Herli.

Namun, pernyataan Herli ini memicu tanda tanya besar. Bagaimana mungkin seorang pemuda berusia 26 tahun yang sebelumnya sehat bisa tiba-tiba muntah darah dan meninggal dunia? Apakah ada faktor lain yang menyebabkan kematiannya?

Tahanan Kasus Narkoba dengan Masa Depan Terenggut

Yogi Irawan diketahui merupakan tahanan kasus narkoba dengan barang bukti sabu seberat 10,7 gram. Ia ditangkap pada 9 Mei 2024 dan sejak itu mendekam di Rutan Kelas 1 Palembang. Kepergian Yogi yang mendadak ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan kerabatnya.

Penyelidikan Pihak Berwenang dan Tuntutan Keluarga

Pihak berwenang, termasuk kepolisian dan petugas Rutan Kelas 1 Palembang, tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab kematian Yogi. Keluarga Yogi berharap agar penyelidikan ini dilakukan secara transparan dan tuntas untuk mengungkap kebenaran di balik kematian tragis ini.

Kematian Yogi Irawan, tahanan Rutan Kelas 1 Palembang, meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Dugaan muntah darah dan kejanggalan-kejanggalan lain yang muncul memicu spekulasi tentang penyebab kematiannya.

Keluarga Yogi berharap agar penyelidikan yang dilakukan pihak berwenang dapat mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan bagi almarhum. Kasus ini juga menjadi pengingat penting akan pentingnya pengawasan dan perlindungan terhadap hak-hak tahanan di lembaga pemasyarakatan. (InSan)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.