Banner Sumsel Maju untuk Semua
KabarNusa

Musi Rawas Lumpuh, Banjir Rendam Puluhan Rumah dan Putuskan Akses Jalinsum

×

Musi Rawas Lumpuh, Banjir Rendam Puluhan Rumah dan Putuskan Akses Jalinsum

Sebarkan artikel ini
Musi Rawas Lumpuh, Banjir Rendam Puluhan Rumah dan Putuskan Akses Jalinsum
Musi Rawas Lumpuh, Banjir Rendam Puluhan Rumah dan Putuskan Akses Jalinsum

Musi Rawas, Nusaly.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, sejak Kamis (23/5) malam hingga Jumat (24/5) pagi telah menyebabkan banjir parah di dua kecamatan, yaitu Selangit dan STL Ulu Terawas. Tak hanya merendam puluhan rumah warga, banjir juga memutus akses Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 29 Semboyan, jalur vital yang menghubungkan Sumatera Selatan dengan provinsi tetangga.

Desa Taba Renah Terisolasi, Warga Gunakan Rakit untuk Menyeberang

Di Desa Taba Renah, Kecamatan Selangit, banjir merendam jalan sepanjang 50 meter dengan ketinggian air mencapai 65 cm. Kondisi ini membuat desa tersebut terisolasi, tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Kami terpaksa menggunakan rakit untuk menyeberang,” ujar Roni, salah seorang warga Desa Taba Renah, kepada Kompas.com. “Aktivitas sehari-hari kami sangat terganggu, terutama anak-anak yang harus sekolah.”

Puluhan Rumah Terendam di Desa Lubukngin

Sementara itu, di Desa Lubukngin, Kecamatan STL Ulu Terawas, banjir merendam empat dusun sekaligus, yaitu Dusun 2, 3, 5, dan 6. Total 55 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 hingga 65 cm.

“Kami sudah mengevakuasi barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi,” kata Siti, warga Dusun 3. “Tapi kami khawatir banjir akan semakin tinggi jika hujan terus turun.”

Jalinsum KM 29 Tergenang, Lalu Lintas Tersendat

Banjir juga merendam Jalinsum KM 29 Semboyan sepanjang kurang lebih 50 meter dengan ketinggian air mencapai 50 cm. Meskipun kendaraan masih bisa melintas, namun lalu lintas tersendat dan terjadi antrean panjang.

Baca juga  Tahanan Rutan Prabumulih Akhiri Hidup di Kamar Mandi Masjid, Begini Kronologinya

“Kami mengimbau pengendara untuk berhati-hati saat melintasi Jalinsum KM 29,” kata AKP Hendrawan Supriadi, Kapolres Musi Rawas. “Jika memungkinkan, sebaiknya mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan.”

Upaya Penanganan dan Penyaluran Bantuan

Pemerintah Kabupaten Musi Rawas telah mengerahkan tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri untuk membantu evakuasi warga dan penyaluran bantuan logistik.

“Kami telah mendirikan posko pengungsian dan dapur umum di beberapa titik,” kata Kepala BPBD Musi Rawas, Zainal Arifin. “Kami juga mendistribusikan bantuan makanan, air bersih, dan obat-obatan kepada warga yang terdampak banjir.”

Dampak Ekonomi dan Sosial

Banjir ini tidak hanya menimbulkan kerugian materi bagi warga, tetapi juga berdampak pada aktivitas ekonomi dan sosial. Petani mengalami gagal panen, pedagang tidak bisa berjualan, dan anak-anak tidak bisa sekolah.

“Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengatasi banjir ini,” kata Roni. “Kami tidak ingin terus-terusan menjadi korban banjir setiap tahunnya.”

Banjir di Musi Rawas telah menyebabkan kerugian besar bagi warga dan melumpuhkan aktivitas di dua kecamatan. Pemerintah daerah telah berupaya melakukan penanganan dan penyaluran bantuan, namun masalah banjir ini membutuhkan solusi jangka panjang. Diperlukan upaya mitigasi dan pencegahan yang lebih serius untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda wilayah ini. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.