OKU Timur, Kampung Patin Kebanggaan Sumatera Selatan, Raih Penghargaan Nasional Berkat Produksi Ikan Patin Tertinggi

OKU Timur, Nusaly.com – Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur kembali menorehkan prestasi gemilang di sektor perikanan. Pada tahun 2023, kabupaten ini berhasil meningkatkan produksi ikan patin hingga mencapai 43.013,9 ton per tahun, menjadikannya penghasil ikan patin terbesar di Sumatera Selatan, bahkan di Indonesia.

Prestasi ini bukan hanya sekadar angka, melainkan bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi para pembudidaya ikan patin di OKU Timur. Mereka telah berhasil menjadikan kabupaten ini sebagai “Kampung Patin“, sebuah julukan yang tak hanya menggema di tingkat provinsi, tetapi juga nasional.

Penghargaan Nasional dan Provinsi sebagai Bukti Keberhasilan

Atas prestasi luar biasa ini, Kabupaten OKU Timur diganjar penghargaan nasional dan Provinsi Sumatera Selatan. Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, kepada Wakil Bupati OKU Timur, HM Adi Nugraha Purna Yudha, S.H., dalam acara Rakor Pembangunan Kelautan dan Perikanan di Novotel Hotel Palembang, Rabu, 26 Juni 2024.

“Pembangunan dan pencanangan daerah OKU Timur sebagai Kampung Patin tidak sia-sia,” ujar Wabup Yudha dengan bangga.

Dominasi Produksi Ikan Patin di Sumatera Selatan

OKU Timur tidak hanya menjadi penghasil ikan patin terbesar di Sumatera Selatan, tetapi juga mendominasi produksi ikan patin di provinsi ini. Pada tahun 2023, OKU Timur menyumbang 70 persen dari total produksi ikan patin di Sumatera Selatan.

“OKU Timur pada tahun 2023 menyumbang 70 persen produksi ikan patin di Sumsel,” ungkap Wabup Yudha.

Dukungan Penuh dari Bupati OKU Timur

Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, M.T., menyampaikan selamat kepada seluruh pihak yang terlibat dalam sektor perikanan di OKU Timur, termasuk para pembudidaya ikan. Ia berharap agar prestasi ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi di masa mendatang.

“Saya berharap produksi bidang perikanan ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi,” ujarnya.

Bupati Lanosin juga menegaskan bahwa OKU Timur memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan. Ia berharap sektor-sektor lain juga dapat menyusul kesuksesan sektor perikanan.

Kerja Keras Pokdakan dan Poklasar

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten OKU Timur, Yuniharyanto, S.St., M.M., menjelaskan bahwa pencapaian prestasi produksi ikan patin ini merupakan hasil kerja keras para Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) yang tersebar di 20 kecamatan di OKU Timur.

“Hingga saat ini jumlah Pokdakan di OKU Timur berjumlah sebanyak 266 orang yang tersebar di 20 kecamatan,” katanya.

Selain Pokdakan, terdapat juga 10 Kelompok Pengelola dan Pemasaran (Poklasar) serta dua koperasi perikanan produk pakan yang berperan penting dalam mendukung budidaya ikan patin di OKU Timur.

Survei Kampung Perikanan Budidaya Modern

Pada tahun 2024, Diskannak OKU Timur telah melakukan survei untuk mengembangkan kampung perikanan budidaya modern yang menyasar seluruh kelompok pembudidaya di wilayah tersebut.

“Target kami produksi ikan patin terus meningkat setiap tahun sebagai bentuk hilirisasi yang diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten OKU Timur,” pungkas Yuniharyanto.

Keberhasilan Kabupaten OKU Timur menjadi penghasil ikan patin terbesar di Sumatera Selatan dan meraih penghargaan nasional merupakan bukti nyata dari potensi besar sektor perikanan di daerah ini. Kerja keras para pembudidaya ikan, dukungan pemerintah daerah, serta kolaborasi dengan berbagai pihak terkait telah membawa OKU Timur menjadi “Kampung Patin” yang membanggakan.

Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan potensi perikanan mereka. Dengan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan, sektor perikanan dapat menjadi salah satu pilar utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan. ***