Ogan Komering Ulu, NUSALY.com – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) bersama Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel dan DPD II Hiswana Migas Sumbagsel menggelar operasi pasar gas elpiji 3 kilogram (LPG 3 Kg) pada Kamis, 16 Mei 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan LPG 3 Kg bagi masyarakat, terutama pasca banjir yang melanda wilayah tersebut.
Lokasi Operasi Pasar
Operasi pasar ini dilaksanakan di berbagai titik strategis di Kabupaten OKU. Halaman Rumah Dinas Bupati OKU menjadi pusat kegiatan, sementara beberapa kelurahan di Kecamatan Baturaja Barat dan Baturaja Timur juga menjadi sasaran operasi pasar. Kelurahan-kelurahan tersebut antara lain Batukuning, Tanjung Agung, Talang Jawa, Baturaja Lama, Sekarjaya, Pasar Baru, Baturaja Permai, Kemelak Bindung Langit, dan Sepancar Lawang Kulon.
Tanggapan Pemerintah Daerah
Penjabat Bupati OKU, Teddy Meilwansyah, menyambut baik operasi pasar ini sebagai langkah konkret untuk mengatasi keresahan masyarakat terkait ketersediaan LPG 3 Kg pasca banjir. “Kami berharap dengan adanya operasi pasar LPG 3 kg ini, sebagai salah satu solusi atas keresahan masyarakat pasca banjir yang melanda di Kabupaten OKU beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Selain operasi pasar, DPD Hiswana Migas Sumbagsel juga memberikan bantuan paket sembako kepada Pemkab OKU untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir.
Peran Pertamina dalam Menjamin Ketersediaan LPG 3 Kg
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menjelaskan bahwa Pertamina terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Disperindag, Pemkab, dan aparat penegak hukum, untuk memantau penyaluran LPG 3 Kg agar tepat sasaran dan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Dalam pelaksanaan operasi pasar ini dilaksanakan untuk memastikan pemerataan LPG Subsidi di masyarakat dan dengan adanya operasi pasar ini masyarakat bisa mendapatkan LPG sesuai dengan HET,” kata Nikho.
Pengawasan Ketat dan Sanksi Tegas
Pertamina tidak main-main dalam mengawasi pendistribusian LPG 3 Kg. Nikho menegaskan bahwa pangkalan yang terbukti menjual LPG 3 Kg dalamporsi lebih besar ke pengecer dibandingkan pengguna langsung, atau menjual di atas HET, akan dikenai sanksi tegas hingga Pemutusan Hubungan Usaha (PHU).
Partisipasi Aktif Masyarakat
Pertamina juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan keluhan atau temuan terkait penyaluran LPG 3 Kg melalui call center 135. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan LPG 3 Kg bagi seluruh lapisan masyarakat.
Operasi pasar LPG 3 Kg di OKU merupakan langkah strategis dalam mengatasi kelangkaan dan memastikan keterjangkauan energi bagi masyarakat, terutama pasca banjir. Kolaborasi antara pemerintah daerah, Pertamina, dan Hiswana Migas menjadi kunci keberhasilan operasi pasar ini.
Pengawasan ketat yang dilakukan Pertamina terhadap pendistribusian LPG 3 Kg, termasuk sanksi tegas bagi pangkalan yang melanggar aturan, menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga ketertiban dan keadilan dalam penyaluran subsidi energi.
Partisipasi aktif masyarakat dalam melaporkan keluhan atau temuan terkait penyaluran LPG 3 Kg juga menjadi faktor penting dalam memastikan bahwa subsidi energi ini benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. ***
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Nusaly.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaeDmpqDp2Q5wZaaJp0Q. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.