KabarNusa

Panduan Lengkap Membedakan Daging Sapi Asli dan Gelonggongan, Jaminan Kuliner Lezat dan Aman

Panduan Lengkap Membedakan Daging Sapi Asli dan Gelonggongan, Jaminan Kuliner Lezat dan Aman
Panduan Lengkap Membedakan Daging Sapi Asli dan Gelonggongan, Jaminan Kuliner Lezat dan Aman

Kayu Agung, NUSALY.com – Memasak hidangan daging sapi yang lezat dan aman tentu menjadi dambaan setiap pencinta kuliner. Namun, maraknya praktik curang seperti “gelonggongan” atau pemasukan air secara berlebihan pada daging sapi, membuat kita harus lebih waspada saat berbelanja. Jangan sampai tertipu, kenali ciri-ciri daging sapi asli dan bagian-bagiannya agar pengalaman kuliner Anda tetap menyenangkan.

Daging Sapi Asli vs. Gelonggongan: Duel Kenikmatan dan Keamanan

Daging sapi asli, yang segar dan berkualitas, memiliki ciri khas yang mudah dikenali. Warna merah terang dengan lemak kekuningan, tekstur kenyal, dan biasanya digantung di lapak penjual, menjadi pertanda utama kualitas daging yang baik.

Berbeda dengan daging sapi asli, daging gelonggongan memiliki karakteristik yang jauh berbeda. Warnanya pucat, teksturnya lembek dan mudah busuk, serta mengandung kadar air yang sangat tinggi. Daging gelonggongan biasanya dijual dengan cara diletakkan di atas meja, bukan digantung. Saat dimasak, daging gelonggongan akan menyusut lebih banyak dibandingkan daging asli.

Mengenal Bagian-Bagian Daging Sapi: Kunci Kelezatan Hidangan

Daging sapi terdiri dari berbagai bagian, masing-masing memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda dalam masakan. Berikut adalah beberapa bagian daging sapi yang umum digunakan:

  1. Sengkel (Shank): Daging dari bagian kaki depan atas sapi, cocok untuk sup, soto, atau bakso urat.
  2. Sandung Lamur (Brisket): Daging bagian dada bawah yang berlemak, sering digunakan dalam masakan Padang seperti rendang.
  3. Has Dalam (Tenderloin): Daging paling empuk dari bagian tengah badan sapi, ideal untuk steak.
  4. Has Luar (Sirloin): Daging dari bagian bawah iga, juga sering diolah menjadi steak.
  5. Sanca (Flank): Daging dari otot perut yang panjang dan datar.
  6. Lamusir (Cube Roll): Daging dari bagian belakang sapi, cocok untuk dipanggang atau dijadikan sate.
  7. Gandik (Silverside): Daging dari paha belakang, sering diolah menjadi dendeng atau abon.
  8. Tetelan: Sisa daging yang menempel pada tulang, cocok untuk sup atau rawon.
  9. Tanjung (Rump): Daging dari bagian punggung belakang, lezat jika dipanggang atau dijadikan sate.

Tips Memilih Daging Sapi Berkualitas:

  • Perhatikan Warna: Pilih daging berwarna merah terang dengan lemak berwarna putih atau krem. Hindari daging yang berwarna pucat atau keunguan.
  • Cek Tekstur: Daging sapi segar memiliki tekstur kenyal dan padat. Hindari daging yang lembek atau berlendir.
  • Cium Aroma: Daging sapi segar memiliki aroma khas yang tidak terlalu amis. Hindari daging yang berbau busuk atau asam.
  • Beli di Tempat Terpercaya: Pilih penjual daging yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.

Dengan mengetahui ciri-ciri daging sapi asli dan bagian-bagiannya, Anda dapat memilih daging sapi berkualitas untuk hidangan yang lezat dan aman. Jangan ragu untuk bertanya kepada penjual daging jika Anda memiliki pertanyaan atau keraguan. Selalu utamakan kualitas dan keamanan pangan dalam setiap pilihan kuliner Anda. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version