LAMPUNG SELATAN, NUSALY.COM – Jajaran Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor (Polres) Lampung Selatan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu dalam jumlah besar di wilayah hukumnya. Sebanyak 21 kilogram sabu yang diduga kuat merupakan bagian dari jaringan narkoba internasional yang dikendalikan oleh Fredy Pratama berhasil diamankan dari seorang kurir. Pengungkapan kasus ini terjadi di area Sea Port Interdiction Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada tanggal 17 Maret 2025 lalu.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Helmy Santika, mengungkapkan keberhasilan anggotanya dalam memberantas peredaran narkoba. Beliau menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari informasi yang diterima oleh pihak kepolisian terkait adanya upaya penyelundupan narkotika dalam skala besar melalui Pelabuhan Bakauheni.
“Kami mendapatkan informasi yang akurat mengenai adanya indikasi penyelundupan narkoba. Berdasarkan informasi tersebut, tim dari Polres Lampung Selatan segera melakukan serangkaian penyelidikan dan meningkatkan pemeriksaan terhadap kendaraan-kendaraan yang akan memasuki area Pelabuhan Bakauheni,” kata Irjen Pol Helmy Santika dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat, 21 Maret 2025.
Penangkapan Kurir dengan Barang Bukti 21 Paket Sabu
Setelah melakukan pemeriksaan intensif terhadap berbagai kendaraan, petugas berhasil mengamankan seorang pria yang berada di dalam sebuah bus. Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan sebuah tas yang berisi 21 paket sabu. Paket-paket tersebut dibungkus dengan kemasan teh cina yang sering digunakan untuk mengelabui petugas. Setelah dilakukan penimbangan, total berat barang bukti sabu tersebut mencapai 21 kilogram.
“Kami berhasil mengamankan seorang pria berinisial D di dalam sebuah bus. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan sebuah tas yang berisi 21 paket besar narkotika jenis sabu yang dibungkus dengan kemasan teh cina. Berat total sabu ini adalah 21 kilogram. Tersangka beserta barang bukti kemudian dibawa ke Mapolres Lampung Selatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” sambung Kapolda Lampung.
Sabu Dibawa dari Medan Menuju Pulau Jawa
Berdasarkan hasil interogasi awal terhadap tersangka Daniel, diketahui bahwa barang haram tersebut dibawa dari Kota Medan, Sumatera Utara, dengan tujuan Pulau Jawa. Tersangka diduga kuat berperan sebagai kurir dalam jaringan narkoba internasional ini.
“Dari pengakuan tersangka, sabu ini rencananya akan dibawa ke Pulau Jawa. Tersangka mengaku mendapatkan barang tersebut dari Medan,” ungkap Irjen Pol Helmy Santika.
Polisi Buru Satu Pelaku Lain yang Berhasil Melarikan Diri
Dalam pengembangan kasus ini, Kapolda Lampung juga mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap satu pelaku lain yang berhasil melarikan diri saat proses penangkapan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, total sabu yang dibawa dari Medan berjumlah 42 kilogram. Daniel berhasil ditangkap dengan membawa 21 kilogram, sementara 21 kilogram lainnya dibawa oleh pelaku yang saat ini masih dalam pengejaran.
“Dari hasil pengembangan, kami mendapatkan informasi bahwa total sabu yang berasal dari Medan adalah 42 kilogram. Tersangka D ini membawa 21 kilogram, dan sisanya 21 kilogram lagi dibawa oleh pelaku lain yang identitasnya sudah kami kantongi dan saat ini sedang dalam pengejaran tim kami,” tandasnya.
Jaringan Narkoba Internasional Fredy Pratama Kembali Terungkap
Kapolda Lampung juga menegaskan bahwa barang bukti sabu seberat 21 kilogram ini diduga kuat merupakan bagian dari jaringan narkoba internasional yang dikendalikan oleh Fredy Pratama, seorang gembong narkoba yang dikenal licin dan memiliki jaringan yang luas. Pengungkapan kasus ini menjadi bukti keseriusan Polda Lampung dalam memberantas peredaran narkoba, termasuk jaringan-jaringan besar yang beroperasi di wilayah Indonesia.
“Kami akan terus melakukan pengembangan kasus ini untuk mengungkap seluruh jaringan yang terlibat, termasuk keterkaitan dengan jaringan Fredy Pratama. Ini adalah komitmen kami untuk memberantas peredaran narkoba di Provinsi Lampung dan menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba,” tegas Irjen Pol Helmy Santika.
Pelabuhan Bakauheni Jadi Atensi dalam Pencegahan Penyelundupan Narkoba
Pelabuhan Bakauheni sebagai salah satu pintu gerbang utama yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Jawa memang menjadi atensi khusus bagi pihak kepolisian dalam upaya pencegahan penyelundupan narkoba. Intensifikasi pemeriksaan terhadap kendaraan dan penumpang terus dilakukan untuk mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan narkoba.
Keberhasilan Polres Lampung Selatan dalam menggagalkan penyelundupan 21 kilogram sabu ini merupakan hasil dari kerja keras dan sinergitas antarunit di kepolisian, serta dukungan informasi dari masyarakat. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk terus memberikan informasi sekecil apapun terkait dengan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan peredaran narkoba.
Ancaman Narkoba Terhadap Generasi Muda
Kasus penyelundupan narkoba ini kembali mengingatkan akan bahaya besar narkoba, terutama bagi generasi muda. Dampak negatif narkoba tidak hanya merusak kesehatan fisik dan mental penggunanya, tetapi juga dapat menghancurkan masa depan bangsa. Oleh karena itu, upaya pemberantasan narkoba harus terus dilakukan secara masif dan berkelanjutan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Polda Lampung berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pemberantasan narkoba di wilayahnya, termasuk melakukan razia rutin, sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat, serta bekerja sama dengan instansi terkait lainnya untuk memutus mata rantai peredaran narkoba.
Hukuman Berat Menanti Pelaku
Para pelaku penyelundupan narkoba, termasuk kurir yang berhasil ditangkap, akan dijerat dengan pasal-pasal terkait narkotika dengan ancaman hukuman yang berat sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Hukuman yang berat ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku dan calon pelaku kejahatan narkoba lainnya.
Keberhasilan pengungkapan kasus ini menjadi bukti nyata bahwa aparat kepolisian terus bekerja keras dalam memberantas peredaran narkoba. Diharapkan, upaya ini dapat terus ditingkatkan dan membuahkan hasil yang lebih signifikan dalam menciptakan lingkungan masyarakat yang bersih dari narkoba. (yudis)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.