Palembang, Nusaly.com – Di tengah hiruk-pikuk persiapan Pemilihan Umum Daerah (Pemilukada) Serentak 2024, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan mengambil langkah proaktif dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Hoax.
Langkah ini bukan sekadar formalitas, melainkan komitmen nyata insan pers untuk menjaga integritas informasi di tengah derasnya arus berita palsu dan ujaran kebencian yang berpotensi merusak iklim demokrasi.
Sinergi Kuat dengan Polda Sumsel
Pentingnya kolaborasi dalam melawan disinformasi juga tercermin dalam silahturahmi yang digelar Direktorat Intelkam Polda Sumsel dengan PWI Sumsel pada Rabu, 12 Juni 2024.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor PWI Sumsel ini bukan sekadar basa-basi, melainkan upaya serius untuk menjalin sinergi antara kepolisian dan wartawan dalam menjaga kondusivitas wilayah menjelang Pemilu.
AKBP Dudi Novery, S.E, Kasubdit V Kamsus Dit Intelkam Polda Sumsel, menegaskan bahwa pertemuan ini bukan sekadar seremonial belaka.
“Kami berharap pertemuan ini dapat berkelanjutan secara terus menerus dan menciptakan kolaborasi yang baik dengan insan pers Sumsel,” ujarnya.
Peran Ganda Wartawan: Pemberitaan dan Penjaga Informasi
Ketua PWI Sumsel, Kurnaidi S.T, menyambut baik inisiatif Polda Sumsel dan menegaskan peran ganda wartawan di era digital.
“Kami selaku insan wartawan siap mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan Pemilukada,” katanya. Namun, ia juga menekankan bahwa wartawan bukan sekadar penyampai berita, melainkan juga garda terdepan dalam melawan informasi yang menyesatkan.
“Seiring perkembangan informasi yang sangat cepat di era digital saat ini dan menjelang Pemilukada 2024 dimana mulai menyebar informasi saling hujat, PWI Sumsel membentuk Satgas Anti Hoax,” ungkap Kurnaidi.
Satgas Anti Hoax: Benteng Informasi yang Benar dan Utuh
Pembentukan Satgas Anti Hoax oleh PWI Sumsel adalah bukti nyata bahwa profesi wartawan tidak tinggal diam dalam menghadapi ancaman disinformasi.
Satgas ini bukan hanya tentang mengidentifikasi dan meluruskan berita palsu, tetapi juga tentang memberikan informasi yang benar dan utuh kepada masyarakat, terutama menjelang Pemilukada Serentak.
“Satgas Anti Hoax sebagai langkah preventif bertujuan memberikan informasi yang benar, utuh kepada masyarakat terutama menjelang Pilkada Serentak,” jelas Kurnaidi.
Pemilu Damai: Tanggung Jawab Bersama
Pemilu yang damai dan berintegritas adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah atau penyelenggara pemilu.
Masyarakat, termasuk wartawan, memiliki peran penting dalam menciptakan iklim demokrasi yang sehat.
Dengan sinergi yang kuat antara PWI Sumsel, Polda Sumsel, dan seluruh elemen masyarakat, diharapkan Pemilukada Serentak 2024 dapat berjalan lancar, aman, dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas.
Pembentukan Satgas Anti Hoax oleh PWI Sumsel dan sinergi yang dibangun dengan Polda Sumsel adalah langkah konkret dalam melawan disinformasi yang mengancam integritas Pemilu 2024.
Ini adalah bukti nyata komitmen insan pers dan aparat penegak hukum untuk menjaga kondusivitas wilayah dan memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan utuh.
Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan Pemilukada Serentak 2024 dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat demokrasi di Sumatera Selatan. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.