Tragedi Bus Minanga Express, Identitas Korban Terungkap, Sopir Bus Masih Buron

KAYU AGUNG, NUSALY – Kecelakaan maut yang menimpa Bus Minanga Express di Jalan Lintas Timur, OKI, Sumatera Selatan, menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Dua nyawa melayang, termasuk seorang guru pendamping dan seorang siswa. Sementara itu, puluhan lainnya mengalami luka-luka, dan sang sopir bus masih buron.

Berdasarkan data terbaru yang diperoleh Nusaly, korban meninggal dunia adalah Husna (48), seorang guru dari Kecamatan Cempaka, OKU Timur, dan Plora (13), seorang siswa dari Desa Harisan Jaya, OKU Timur. Keduanya meninggal di tempat kejadian akibat luka parah yang diderita.

Sementara itu, dua korban luka berat, Kamaludin (13) dan Satria Wahyu Pratama (27), seorang guru, telah dirujuk ke Rumah Sakit Mohammad Husein Palembang untuk mendapatkan perawatan intensif.

Baca juga: Bus Minanga Express yang Kecelakaan di OKI Ternyata Angkut Rombongan Study Tour SDN 1 Harisan Jaya

Sebanyak 19 korban lainnya mengalami luka ringan dan mendapatkan perawatan di RSUD Kayu Agung. Mereka adalah Ahmad Ramadani (12), Riski Pratama (13), Mahmud Saleh (11), Aprina Maya (42), Riski Aris Tauhadan (11), Mahdalia (41), Amelia Contesa (11), Yuni Oktarina (28), Jubaidah (53), M Riski Aliano (5), Abdul Kosim (8), Linda Wati (12), Inap (11), Rahman Kusuma (11), Riski (9), Dafa (6), Farida (55), Daniel (12), dan Marlina (32).

Selain itu, enam penumpang lainnya selamat tanpa mengalami luka, yaitu Masnuh (48), Zakira (6), Maryani (49), Ardila (12), Klara Morela (14), dan Klarisa Pradela (10).

Sopir Buron, Polisi Buru Pelaku

Hingga saat ini, sopir bus yang melarikan diri setelah kejadian masih belum teridentifikasi. Polisi terus melakukan pencarian dan penyelidikan untuk mengungkap identitas serta keberadaan sopir tersebut.

Kasat Lantas Polres OKI, AKP Joko Edy, menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini. “Kami akan melakukan pengejaran terhadap sopir yang melarikan diri. Kami juga akan melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan,” tegasnya.

Duka Mendalam dan Trauma Anak-Anak

Kecelakaan ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban, terutama keluarga Husna dan Plora. Suasana duka menyelimuti rumah duka, sementara keluarga korban lainnya masih berjuang mendampingi anak-anak mereka yang mengalami trauma akibat kejadian ini.

Pihak sekolah SDN 1 Harisan Jaya juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kejadian ini. Mereka berjanji akan memberikan pendampingan psikologis kepada siswa-siswi yang menjadi korban dan keluarga mereka.

Minanga Express Bungkam, Tanggung Jawab Dipertanyakan

Hingga saat ini, pihak perusahaan otobus Minanga Express belum memberikan keterangan resmi terkait kecelakaan ini. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai tanggung jawab perusahaan terhadap keselamatan penumpang, terutama anak-anak yang menjadi korban dalam study tour ini.

Masyarakat dan keluarga korban menuntut agar pihak Minanga Express segera memberikan penjelasan dan bertanggung jawab atas kejadian ini. Mereka juga berharap agar kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keselamatan dalam transportasi, terutama yang melibatkan anak-anak. ***