Scroll untuk baca artikel
banner Pemkab OKI
Example floating
Example floating
Pemprov Sumsel 728x250
KabarNusa

Viral Warga Batu Ampar OKI Ramai-ramai Dulang Serpihan Emas di Rawa Sawah

×

Viral Warga Batu Ampar OKI Ramai-ramai Dulang Serpihan Emas di Rawa Sawah

Share this article

Pengakuan Jual Emas Sejuta Picu Demam Emas Dadakan, Camat Pantau Lokasi Pendulangan

Viral Warga Batu Ampar OKI Ramai-ramai Dulang Serpihan Emas di Rawa Sawah
Viral Warga Batu Ampar OKI Ramai-ramai Dulang Serpihan Emas di Rawa Sawah. Foto: tangkapan layar facebook video

Ogan Komering Ilir, NUSALY.COM – Sebuah fenomena unik dan menarik perhatian terjadi di Desa Batu Ampar, Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Sejumlah warga desa ini mendadak viral di media sosial (Medsos) setelah melakukan aksi pendulangan yang diduga mencari serpihan emas di sebuah rawa-rawa yang biasanya digunakan sebagai areal persawahan.

Aksi pendulangan yang memicu demam emas dadakan ini, dikabarkan telah berlangsung sejak satu pekan terakhir. Kabar mengenai potensi adanya serpihan emas di rawa tersebut dengan cepat menyebar dari mulut ke mulut, hingga akhirnya semakin banyak warga yang ikut berbondong-bondong datang ke lokasi untuk mencoba peruntungan mendulang emas.

Ridho, salah seorang warga Desa Batu Ampar yang ikut melakukan pendulangan, mengungkapkan bahwa aksi ini memang sudah berlangsung sekitar satu minggu. Awalnya, hanya beberapa orang saja yang mencoba mendulang, namun kemudian diikuti oleh semakin banyak warga lainnya.

“Awalnya itu cuma beberapa orang saja yang coba-coba mendulang. Tapi lama-lama makin banyak yang ikut, karena katanya ada yang sudah dapat emas,” ungkap Ridho kepada NUSALY, Rabu (12/03/2025).

Pengakuan Jual Emas Sejuta Picu Keramaian Pendulang

Lebih lanjut, Ridho menjelaskan bahwa pemicu utama ramainya warga melakukan pendulangan adalah pengakuan dari beberapa orang yang mengaku telah berhasil menemukan serpihan emas, meskipun dalam jumlah yang sangat kecil. Bahkan, menurut informasi yang beredar, serpihan emas yang berhasil didapatkan tersebut sudah ada yang dijual kepada pengepul di sekitar lokasi dengan harga mencapai Rp 1 juta.

“Kabarnya, serpihan emas yang didapat itu sudah ada yang jual ke pengepul, harganya katanya sampai Rp 1 juta. Dari situlah makin ramai orang yang datang mendulang, setiap hari makin bertambah banyak,” jelas Ridho.

Bayar Rp 25 Ribu untuk Mendulang, Hasil Belum Pasti

Aktivitas pendulangan serpihan emas di rawa-rawa tersebut, menurut Ridho, dilakukan setiap hari oleh warga. Untuk bisa masuk ke lokasi pendulangan, setiap orang dikenakan biaya sebesar Rp 25 ribu per orang. Meskipun demikian, Ridho mengakui bahwa tidak semua orang yang mendulang berhasil mendapatkan serpihan emas. Bahkan, seringkali para pendulang pulang dengan tangan kosong, tanpa membawa hasil apa pun.

“Di lokasi itu setiap hari ada sekitar 20 orang atau lebih yang mendulang. Tapi ya itu, tidak semua orang dapat serpihan emas. Kadang ada yang seharian mendulang, tapi tidak dapat apa-apa,” terang Ridho.

Gunakan Peralatan Seadanya, Belum Ada yang Dapat Emas Signifikan

Ridho menambahkan, warga yang melakukan pendulangan serpihan emas di rawa-rawa tersebut menggunakan peralatan yang sangat sederhana dan seadanya, seperti kuali atau wajan. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai warga yang berhasil mendapatkan emas dalam jumlah yang signifikan dari aktivitas pendulangan tersebut. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat warga untuk terus mencoba peruntungan di rawa yang diduga mengandung emas tersebut.

“Alatnya juga seadanya, cuma pakai kuali atau wajan biasa. Sampai sekarang belum ada yang benar-benar dapat emas banyak. Tapi ya tetap saja orang-orang pada mendulang, mungkin masih penasaran,” kata Ridho.

Awal Mula Pendulangan dari Alat Deteksi Emas

Lebih jauh, Ridho menceritakan awal mula warga Desa Batu Ampar melakukan pendulangan serpihan emas. Menurutnya, semua ini bermula dari seorang warga yang memiliki alat deteksi emas. Pada saat musim kemarau lalu, warga tersebut mencoba menggunakan alat deteksinya di lokasi rawa-rawa tersebut. Hasilnya, alat deteksi tersebut mengindikasikan adanya kandungan serpihan emas di dalam rawa.

“Dulu, pas musim kering, ada warga yang punya alat deteksi emas, katanya di lokasi rawa itu terdeteksi ada serpihan emasnya. Karena waktu kering tidak bisa mendulang, jadi baru sekarang ini pas ada air, warga mulai mendulang,” beber Ridho.

Informasi mengenai adanya indikasi serpihan emas inilah yang kemudian memicu warga beramai-ramai melakukan pendulangan hingga menjadi viral di media sosial saat ini.

Camat SP Padang Pantau Aktivitas Pendulangan

Camat SP Padang, Ardi Tomiyansah, saat dikonfirmasi membenarkan adanya aktivitas pendulangan serpihan emas yang dilakukan oleh warga Desa Batu Ampar. Ia mengatakan, pihaknya telah mengetahui mengenai fenomena ini dan terus memantau perkembangan di lapangan.

“Iya, benar, sudah hampir seminggu ini warga mendulang emas di Desa Batu Ampar. Kami dari pihak kecamatan sudah tahu. Untuk saat ini, kami hanya bisa memantau saja,” ungkap Camat Ardi Tomiyansah.

Lebih lanjut, Camat Ardi Tomiyansah menjelaskan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polsek SP Padang untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di lokasi pendulangan. Ia memastikan, hingga saat ini, aktivitas pendulangan emas tersebut masih berjalan aman dan tidak menimbulkan masalah Kamtibmas.

“Kami juga sudah koordinasi dengan Polsek SP Padang untuk menjaga keamanan di lokasi. Alhamdulillah, sampai hari ini situasi pendulangan emas masih aman dan terkendali, tidak ada gangguan Kamtibmas,” tukas Camat Ardi Tomiyansah.

Meskipun belum ada kepastian mengenai keberadaan emas dalam jumlah besar, dan belum ada warga yang berhasil mendapatkan emas secara signifikan, aktivitas pendulangan di rawa-rawa Desa Batu Ampar ini masih terus berlangsung hingga hari ini. Warga tampak tetap antusias dan berharap untuk bisa menemukan rezeki nomplok berupa serpihan emas di rawa sawah tersebut. (puputzch)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.