Palembang, NUSALY – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono melakukan kunjungan kerja ke PT Pusri Palembang untuk memastikan kesiapan produksi dan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani. Kunjungan ini merupakan langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional di tengah tantangan global.
Kolaborasi untuk Produktivitas Pangan
Wamentan Sudaryono mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam meningkatkan produktivitas pangan. Ia menekankan pentingnya memonitor distribusi pupuk dan mengatasi berbagai kendala yang mungkin timbul di lapangan.
“Yang kita lakukan ini menyangkut kebutuhan ratusan juta rakyat, maka setiap kendala harus dicarikan solusinya,” tegas Sudaryono.
Revitalisasi dan Efisiensi Produksi Pupuk
Dalam kunjungannya, Wamentan juga meminta Pusri untuk terus melakukan revitalisasi, upgrade peralatan, dan meningkatkan efisiensi produksi. Tujuannya adalah menghasilkan pupuk berkualitas dengan harga terjangkau bagi petani.
Pompanisasi: Solusi Cepat Hadapi Darurat Pangan
Sudaryono juga menyoroti program pompanisasi sebagai solusi cepat pemerintah dalam menghadapi darurat pangan. “Pompanisasi terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian. Dari yang sebelumnya satu kali panen kini menjadi tiga kali setahun,” ujarnya optimis. Ia berharap, melalui kerjasama semua pihak, Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia.
Pusri Siap Penuhi Kebutuhan Pupuk Bersubsidi
Direktur Utama Pusri, Daconi Khotob, menegaskan komitmen perusahaan untuk menyediakan dan memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di seluruh wilayah tanggung jawabnya sesuai alokasi yang ditetapkan pemerintah.
Stok Pupuk Bersubsidi Aman
Pemerintah telah menambah alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9,55 juta ton, terdiri dari Urea, NPK, NPK Formula Khusus, dan Pupuk Organik. Secara nasional, stok pupuk bersubsidi per 21 Agustus 2024 mencapai 1.220.283 ton atau 263% dari ketentuan. Untuk wilayah Sumatera Selatan, Pusri telah menyediakan stok sebanyak 20.796 ton atau 179% dari ketentuan stok minimum.
Penyaluran Pupuk Subsidi Melebihi Target
Penyaluran pupuk subsidi Pusri telah melampaui target yang ditetapkan. “Untuk mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi sampai akhir 2024, Pupuk Indonesia selaku holding juga mewajibkan seluruh distributor untuk memastikan seluruh kios binaannya mampu dan memahami sistem yang digunakan dalam penyaluran pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani ataupun i-Pubers,” tambah Daconi Khotob.
Kunjungan kerja Wamentan Sudaryono ke PT Pusri Palembang menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Dengan memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi, revitalisasi produksi, dan optimalisasi program pompanisasi, diharapkan produktivitas pertanian dapat meningkat dan Indonesia mampu mencapai swasembada pangan. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
