Banjarmasin, Nusaly.com – Ribuan jemaah memadati Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin dalam gelaran Hikmah Ramadhan 1445 Hijriah yang digagas Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor atau Paman Birin. Acara yang berlangsung Sabtu (16/3) malam ini menghadirkan Gus Miftah, pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, yang dikenal dengan gaya ceramahnya yang humoris dan penuh makna.
Jemaah datang dari berbagai penjuru, tak hanya dari Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, tapi juga dari Kabupaten Barito Kuala dan Banjar. Antusiasme mereka tak surut meski harus menempuh perjalanan jauh.
Gus Miftah tak hanya menghibur dengan candaannya, tapi juga menyampaikan pesan-pesan bijak dalam tausiahnya. Kali ini, fokusnya pada tiga hal: menyembunyikan kemiskinan, rasa marah, dan rasa sakit.
“Menyembunyikan kemiskinan bukan berarti berbohong, tapi menjaga harga diri,” jelas Gus Miftah. “Jangan sampai karena ingin mendapatkan bantuan, kita merendahkan diri dan membuka aib.”
Lebih lanjut, Gus Miftah mengingatkan jemaah tentang pentingnya mengendalikan rasa marah. “Marah itu jihad paling berat, karena melawan diri sendiri,” tegasnya. “Lebih baik menyembunyikan rasa marah daripada melukai orang lain.”
Pesan terakhir Gus Miftah tak kalah menyentuh: “Menyembunyikan rasa sakit menunjukkan keteguhan iman. Bahwa di balik setiap kesulitan, selalu ada hikmah dan karunia Allah SWT.”
Ceramah Gus Miftah tak henti mengundang gelak tawa jemaah. Namun, di balik tawa itu, tersimpan pesan-pesan mendalam yang menyentuh relung hati.
Acara ini tak hanya dihadiri oleh ribuan jemaah, tapi juga diramaikan oleh para tokoh penting. Di antaranya, Alimmul Fadhil Al Hafidz TGH M. Wildan Salman, Ketua DPRD Supian HK, Komandan Lanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Agus Setyawan, Pj Bupati Batola Mujiat, Pj Bupati Tala Syamsir Rahman, dan pimpinan Forkopimda lainnya.
Kegiatan diawali dengan salat Isya dan tarawih berjamaah yang dilanjutkan tausiah Guru Supian Al-Banjari sebagai pembuka. Paman Birin pun tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat yang antusias mengikuti acara.
Hikmah Ramadhan 1445 Hijriah menjadi momen penuh makna bagi para jemaah. Pesan-pesan bijak dari Gus Miftah, dibalut dengan humornya yang khas, meninggalkan kesan mendalam dan memperkaya iman di bulan suci ini. (jk)