Kunci Daya Saing UMK, Pusri dan BRI Kuatkan Pondasi Keuangan Mitra Binaan

PALEMBANG, NUSALY – Tantangan fundamental Usaha Mikro dan Kecil (UMK) untuk “Naik Kelas” seringkali tidak terletak pada inovasi produk, melainkan pada kelemahan struktural dalam Manajemen Keuangan. Sebagai respons strategis terhadap isu ini, PT Pusri Palembang, anggota holding PT Pupuk Indonesia, menjalin sinergi dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk menggelar pelatihan komprehensif bagi 35 mitra binaan UMK mereka.

Inisiatif ini memposisikan Pusri dan BRI bukan sekadar penyalur modal, melainkan sebagai investor kapasitas yang berfokus pada penciptaan transparansi dan akuntabilitas di tingkat operasional. Ini adalah pondasi esensial agar UMK mampu menghadapi persaingan bisnis modern secara berkelanjutan.

Transparansi Keuangan: Jembatan Menuju Akses Pembiayaan

Pelatihan bertajuk “Pengelolaan Laporan Keuangan Mitra Binaan UMK” ini secara spesifik dirancang untuk membekali peserta dengan kemampuan merencanakan dan mengendalikan arus kas. Fokus utamanya adalah pada panduan praktis menyusun laporan keuangan sederhana.

VP TJSL PT Pusri Palembang, Alde Dyanrini, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah dukungan konkret yang melampaui bantuan dana. “Kami berharap pelatihan ini membantu pelaku UMK lebih siap menghadapi persaingan bisnis melalui pengelolaan keuangan yang baik, agar usaha mereka dapat berkembang secara berkelanjutan,” ujar Alde, Senin (29/9/25). Program ini secara implisit menghubungkan keberlanjutan UMK dengan misi BUMN untuk memperkuat ekonomi regional.

Kemitraan Institusional: Mendefinisikan UMK Naik Kelas

Kehadiran BRI dalam kemitraan ini memberikan legitimasi dan lintasan yang jelas bagi para peserta. BRI, yang dikenal sebagai bank dengan fokus mikro terbesar, memahami betul bahwa ketiadaan laporan keuangan yang rapi adalah hambatan utama UMK dalam mengakses pembiayaan.

Budiyanto, Manajer Bisnis Mikro BRI Branch Office Sriwijaya, menggarisbawahi komitmen ini. “BRI siap memberikan dukungan bagi pelaku UMK agar dapat tumbuh, naik kelas, dan menjadi usaha yang lebih unggul serta berdaya saing tinggi,” ungkapnya. Dengan bekal laporan keuangan yang akuntabel, UMK secara otomatis memenuhi kriteria dasar kelayakan bank, membuka pintu bagi investasi dan ekspansi usaha yang terstruktur.

Dari Mikro ke Berkelanjutan

Kolaborasi antara perusahaan BUMN berskala regional (Pusri) dan institusi keuangan nasional (BRI) menciptakan ekosistem yang solid. Pusri memastikan kemampuan fundamental UMK kuat, sementara BRI menyediakan jembatan ke sumber pendanaan.

Efek dominonya sangat signifikan. Pemahaman akan pencatatan keuangan yang baik tidak hanya memudahkan akses modal, tetapi juga memungkinkan UMK membuat keputusan bisnis berbasis data, mengurangi risiko, dan merencanakan keberlanjutan. Melalui program ini, Pusri dan BRI secara efektif membantu menanggulangi salah satu titik lemah struktural UMK di Sumatera Selatan, mengubah usaha mikro menjadi entitas bisnis yang transparan dan kompetitif. (emen)