Pemprov Sumsel 1000x250 Pemkab Muba 1000x250
Kriminal

Detik-Detik Honorer PUPR Muratara Tewas Ditikam Rekan Sekantor, Pelaku Diduga Bawa Pisau Sejak Awal Mediasi

×

Detik-Detik Honorer PUPR Muratara Tewas Ditikam Rekan Sekantor, Pelaku Diduga Bawa Pisau Sejak Awal Mediasi

Sebarkan artikel ini

Tragedi Berdarah di Kantor Dinas PUPR Muratara: Auton Wazir (42) Tewas Ditikam Seniornya, Burhanudin (45), dari Belakang Usai Keduanya Didamaikan Atasan. Polisi Selidiki Asal Pisau dan Motif Dendam yang Melatarbelakangi Pembunuhan Keji ini.

Detik-Detik Honorer PUPR Muratara Tewas Ditikam Rekan Sekantor: Pelaku Diduga Bawa Pisau Sejak Awal Mediasi
Ilustrasi Penusukan. Foto: Dok. KiblatRiau

MUSI RAWAS UTARA, NUSALY – Sebuah pembunuhan tragis mengguncang kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) pada Kamis, 26 Juni 2025, sekitar pukul 10.30 WIB. Auton Wazir (42), seorang honorer, tewas ditikam oleh seniornya, Burhanudin (45), di dalam lingkungan kantor. Ironisnya, insiden mengerikan ini terjadi sesaat setelah keduanya didamaikan oleh atasan mereka.

Saksi mata, Soleh, yang berada di lokasi kejadian, mengungkapkan detail mengerikan. Ia melihat pelaku Burhanudin tiba-tiba menghunus pisau dari balik bajunya dan menyerang korban Auton Wazir dari belakang. Burhanudin mengayunkan pisau, menikam punggung Wazir.

Soleh sempat berusaha melerai dengan memegang tangan Burhanudin agar tidak melanjutkan aksinya, sambil berteriak memanggil pegawai lain untuk menolong korban. Lokasi kejadian berada di Kantor Dinas PUPR Muratara, Jalinsum Muratara, Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit.

Dipicu Masalah Sepele, Berujung Maut

Penyebab pertikaian ini disinyalir berawal dari masalah yang cukup sepele. Wazir hanya menanyakan soal uang honor keamanan kepada pelaku Burhanudin. Uang honor tersebut seharusnya diterima korban usai menjaga stand Dinas PUPR saat perayaan HUT Ke-12 Kabupaten Muratara belum lama ini.

Menurut keterangan saksi, keduanya memang sempat terlibat cekcok mulut soal upah jaga stand tersebut sehari sebelum kejadian penikaman. Upaya mediasi kemudian dilakukan dengan memanggil keduanya ke ruang Bendahara Dinas PUPR Muratara, Soleh. Namun, rupanya mediasi tidak mampu meredam amarah yang terpendam.

Korban yang terluka parah segera dilarikan oleh teman-temannya ke RSUD Rupit, namun nyawanya tidak tertolong.

Penyelidikan Polisi: Asal Pisau dan Motif Dendam

Saat ini, Satreskrim Polres Muratara tengah intensif melakukan penyelidikan. Mereka telah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengumpulkan sejumlah keterangan saksi, serta mengamankan berbagai barang bukti di kantor PUPR.

“Perkaranya langsung ditangani Satreskrim Polres Muratara,” kata Kapolsek Rupit AKP Dhenny Satrya, S.H., M.H.

Penyidik kini menelusuri dari mana pisau yang dipakai honorer PUPR Muratara itu didapat oleh pelaku, serta motif sebenarnya yang mendorong Burhanudin tega menghabisi rekannya sendiri. Saksi mata menyebut bahwa pisau tersebut sudah berada di balik baju pelaku Burhanudin.

“Mengenai pisau pelaku dari mana, masih didalami,” tambah AKP Dhenny Satrya.

Meskipun begitu, dugaan sementara motif pembunuhan ini adalah dendam yang sudah ada sebelumnya. Kasus ini menjadi sorotan serius terkait kekerasan di lingkungan kerja dan pentingnya penyelesaian konflik secara damai. (nvr)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.