Palembang, Nusaly.com – Duka menyelimuti keluarga Suryadi (30), seorang pria di Banyuasin yang tewas mengenaskan akibat ditikam orang tak dikenal (OTK) pada Selasa (30/4/2024) dini hari. Peristiwa tragis ini terjadi di sebuah warung di Desa Mulya Sari, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin.
Kronologi Kejadian
Sekitar pukul 01.00 WIB, Suryadi terlibat perkelahian dengan pelaku di warung tersebut. Perkelahian ini berujung tragis ketika pelaku mengeluarkan senjata tajam dan menikam Suryadi di bagian dada kirinya.
Korban yang mengalami luka tusuk parah sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, Suryadi tak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan.
Upaya Penyelidikan dan Identifikasi Pelaku
Kasus penikaman ini menggegerkan warga sekitar dan segera ditangani oleh pihak kepolisian. Plt Kapolsek Tanjung Lago, Iptu Fariz, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait peristiwa tersebut.
“Korban mengalami luka tusuk bersimbah darah, korban sempat dilarikan ke rumah sakit di Banyuasin, dan dinyatakan meninggal dunia,” jelas Fariz, Rabu (1/5/2024).
Berdasarkan keterangan saksi mata, sebelum ditusuk, Suryadi dan pelaku sempat terlibat perselisihan. Motif di balik perkelahian ini masih menjadi misteri dan menjadi fokus penyelidikan.
Meskipun motifnya belum diketahui, polisi telah mengantongi identitas pelaku berinisial R dan saat ini sedang dalam pengejaran.
“Diduga pelaku berinisial R. Sementara motifnya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” kata Fariz.
Baca juga : Terungkap! Aksi Curat di Banyuasin Digagalkan Polsek Mariana, Pelaku dan Barang Bukti Diamankan
Hasil Visum dan Spekulasi Motif
Jenazah Suryadi dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum. Hasil visum menunjukkan bahwa korban mengalami luka tusuk tunggal di bagian dada sebelah kiri dengan kedalaman sekitar 16 hingga 20 cm.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang, Dr Indra, menjelaskan bahwa luka tusuk tersebut berpotensi mengenai organ dalam, meskipun tidak dapat dipastikan tanpa pemeriksaan lebih lanjut.
“Akibat luka yang cukup dalam, bisa saja korban mengalami kehabisan darah. Sepertinya korban juga tidak melakukan perlawanan,” tutupnya.
Tragedi penikaman di Banyuasin ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keamanan diri dan menghindari perselisihan yang dapat berujung fatal. Kehilangan Suryadi meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabatnya.
Diharapkan dengan upaya penyelidikan yang intensif, pelaku dapat segera ditangkap dan diadili seadil-adilnya. Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga diri dari tindak kriminalitas.