Pemprov Sumsel

Pemkab Muba 1000x250

PT Sampoerna Agro Tbk

SDN 5 Tugumulyo Lempuing
Kriminal

Update Penemuan Mayat di Kertapati Palembang: Korban Arohman Belum Bisa Diautopsi Karena Keluarga Belum Ditemukan

×

Update Penemuan Mayat di Kertapati Palembang: Korban Arohman Belum Bisa Diautopsi Karena Keluarga Belum Ditemukan

Sebarkan artikel ini

Polisi Konfirmasi Identifikasi Sementara Korban Bernama Arohman (54) Warga Prabumulih, Visum Awal Ungkap Luka Akibat Benda Tumpul, Penyebab Kematian Masih Misteri Akibat Kendala Persetujuan Autopsi.

Update Penemuan Mayat di Kertapati Palembang: Korban Arohman Belum Bisa Diautopsi Karena Keluarga Belum Ditemukan
Polisi Konfirmasi Identifikasi Sementara Korban Bernama Arohman (54) Warga Prabumulih, Visum Awal Ungkap Luka Akibat Benda Tumpul, Penyebab Kematian Masih Misteri Akibat Kendala Persetujuan Autopsi. Foto: Dok. detikcom

PALEMBANG, NUSALY — Kasus penemuan mayat seorang pria dengan sejumlah luka di wilayah Kecamatan Kertapati Palembang pada Rabu pekan lalu terus didalami pihak kepolisian. Setelah sebelumnya identitas sementara korban terungkap, kini penyelidikan mengenai penyebab pasti kematian pria yang diidentifikasi bernama Arohman (54) tersebut masih menemui kendala.

Seperti diberitakan sebelumnya, jasad pria tak dikenal dengan luka di sekujur tubuh ditemukan warga di Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati Palembang, sekitar pukul 06.15 WIB pada Rabu (30/4/2025) lalu. Warga yang dihebohkan penemuan ini kemudian melaporkannya ke polisi.

Petugas dari Polrestabes Palembang segera mendatangi lokasi dan mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Kanit Identifikasi Polrestabes Palembang, Iptu Agus Wijaya, saat itu membenarkan penemuan tersebut dan timnya langsung bergerak ke TKP.

Status Identifikasi dan Temuan Visum Terbaru

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Andrie, memberikan keterangan terbaru terkait perkembangan investigasi per tanggal Sabtu (3/5).

Andrie mengkonfirmasi bahwa sejauh ini, pria yang ditemukan meninggal tersebut memang teridentifikasi sementara bernama Arohman, berusia 54 tahun, dengan dugaan asal dari Prabumulih, Sumatera Selatan.

Namun, Andrie menegaskan bahwa identitas korban belum dapat dipastikan sepenuhnya dan masih memerlukan pendalaman lebih lanjut, terutama melalui keterangan dari pihak keluarga korban.

“Kami belum dapat memastikan identitas korban,” ungkap Kasat Reskrim Andrie pada Sabtu (3/5).

Menurut identifikasi sementara, lanjut Andrie, kediamannya berada di Prabumulih. “Namun, tetap kami harus melakukan pendalaman terlebih dahulu,” ujarnya.

Pihak medis juga telah melakukan pemeriksaan luar atau visum terhadap jenazah korban di Rumah Sakit Bhayangkara.

Hasil sementara dari visum menunjukkan bahwa korban mengalami beberapa luka di bagian tubuhnya yang diakibatkan oleh benda tumpul. Temuan ini masih memerlukan analisis lebih mendalam.

“Hasil sementara dari pemeriksaan luar, korban mengalami luka akibat benda tumpul,” jelas Andrie. “Namun, harus kami analisis terlebih dahulu,” tambahnya.

Kendala Penentuan Penyebab Kematian: Autopsi Belum Bisa Dilakukan

Salah satu kendala utama dalam menentukan penyebab pasti kematian korban adalah belum dapat dilakukannya pemeriksaan dalam atau autopsi.

Kapolsek Kertapati, Iptu Angga Kurniawan, yang juga memberikan keterangan pada Sabtu (3/5), menjelaskan situasi ini.

Autopsi diperlukan untuk mengetahui penyebab kematian secara medis. Namun, sesuai prosedur hukum, autopsi memerlukan persetujuan dari pihak keluarga korban.

“Untuk mengetahui penyebab kematian, harus dilakukan pemeriksaan dalam,” tutur Kapolsek Kertapati Iptu Angga Kurniawan pada Sabtu (3/5). “Untuk pemeriksaan ini, harus (ada) persetujuan keluarga,” imbuhnya.

Hingga keterangan terakhir diberikan (Sabtu, 3/5), pihak kepolisian masih belum berhasil mendeteksi atau menemukan keberadaan keluarga korban secara pasti.

Iptu Angga Kurniawan menyebutkan bahwa inilah yang menjadi alasan utama jasad Arohman belum dapat diautopsi. Upaya pencarian keluarga telah dilakukan, termasuk mendatangi alamat yang diduga di Prabumulih.

Namun, hasil penelusuran di alamat tersebut tidak menemukan adanya pihak keluarga. “Sampai sekarang, belum ada pihak keluarga dari korban,” tutur Angga. “Saat didatangi (alamat Prabumulih) juga tidak ada keluarga,” katanya.

Dengan kondisi identifikasi yang masih sementara, temuan luka tumpul dari visum awal, dan belum dapat dilakukannya autopsi karena ketiadaan keluarga korban, penyebab kematian pria yang ditemukan di Kertapati Palembang sejak Rabu lalu ini masih menjadi misteri yang terus didalami oleh pihak kepolisian Polrestabes Palembang.

Penyelidikan akan terus dilanjutkan sambil menunggu perkembangan informasi mengenai keluarga korban.

Update kasus penemuan mayat di Kertapati Palembang: Pria yang sementara teridentifikasi sebagai Arohman (54) warga Prabumulih ini, belum bisa diautopsi hingga Sabtu (3/5) karena keluarga belum ditemukan untuk memberikan persetujuan.

Visum awal tunjukkan luka tumpul, namun penyebab kematian masih misteri, kata Kasat Reskrim Andrie dan Kapolsek Kertapati Angga Kurniawan. (desta)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.